26

1.5K 215 12
                                    

Irene mengerutkan keningnya karena seulgi memberhentikan mobilnya di sebuah mall.

"Kamu mau beli apa?"

"Mau beli cincin"

"Kamu serius mau tunangan sama aku, seul?"

"Ya serius lah, siapa juga yang mau nolak kalau tunangannya kayak kamu"

"Tapi..."

"Udah gak usah peduliin murid² yang lain, mungkin mereka cuman cemburu karena aku milih kamu sebagai pendamping hidupku"

"Ck percaya diri sekali tuan kang ini"

"Ayo"

Dengan masih menggunakan seragam sekolahnya, seulgi menggandeng tangan irene, mereka berdua menyusuri mall tersebut, untuk mencari penjual perhiasan.

"Kamu pilih aja modelnya"

Irene mengangguk, lalu mencari model cincin yang ia suka sedangkan seulgi memilih untuk bermain game online dengan Wensoo yang baru saja mengajaknya bergabung.

"Mas, kakaknya cantik ya. Mas nya juga ganteng"

Seulgi melihat sebentar si penjaga toko lalu memutar bola matanya malas, karena dia tau sekarang di penjaga toko lagi godain dia. Belum pernah kena amukan kelinci cantik nih orang.

"Mas nya udah punya pacar?"

"Bentar lagi gue udah punya istri, mau apa lo?"

"O-ohh berarti kakaknya mas lagi bantuin nyari cincin buat calonnya ya"

Seulgi mematikan hp nya lalu menggebrak lemari kaca yang didalamnya terdapat berbagai jenis kalung emas.

"Lo dari tadi modus mulu sama gue, gue tau gue ini menawan tapi please ya mba. Orang yang lo bilang kakak gue, dia calon istri gue! Ngerti lo"

"Udah ah rene, kita nyari di tempat lain aja"

Irene ngikut aja sama seulgi yang lagi narik tangan dia dan dapat irene liat kalau seulgi kali ini benar-benar kesal.

"Lain kali aja, kita nyari cincin"

Seulgi auto berhenti jalan.

"Gak mungkin kita nyari cincin kalau kamu sendiri lagi kesal begini. Gimana kalau kita ke arena permainan aja"

Kali ini giliran seulgi yang cuman ngikutin irene yang megang tangannya, keduanya berjalan ke arena permainan.

"Seul, main pump in up. Yuk"

"Kampret kok gue jadi keingat sama dance itu sih" -Seulgi

"A-ayo"

Selesai duel PIU, irene tiba-tiba narik tangan seulgi ke salah satu permainan yaitu prizer yang merupakan permainan capit boneka.

"Coba kamu mainin yang ini, kalau kamu bisa ambilin boneka beruang itu. Kamu bisa minta apa aja sama aku"

"Deal, nih ya. Kalau aku bisa dapetin boneka beruang itu, minta apa aja sama kamu. Kamu bakal ngasih?"

"Deal"

"Okey"

Seulgi mulai meregangkan jari-jarinya dan memasukkan koinnya. Irene tersenyum melihat seulgi yang sudah tidak kesal lagi, tapi itu semua tidak terlalu lama. Karena sudah sepuluh menit mereka disana, seulgi belum juga berhasil.

"Permainan apaan nih! Permainan pembodohan publik, koin gue hampir habis dan satupun gak ada yang ngait tuh boneka! Ngajak brantem nih kotak kampret"

"Udah seul, malu tau diliatin orang"

"Tapi rene, ini permainan emang pembodohan. Koin aku udah mau habis tapi gak dapat² bonekanya"

"Kita beli aja yah"

"Gak mau joohyun, aku mau dapetin boneka itu buat kamu"

"Yaudah kalau kamu maksa, aku kebawah dulu, mau beli makanan"

"Hmm"

Irene pergi buat beli makanan dan nitipin tasnya ke seulgi, jadi sekarang seulgi make tas punggungnya sama tas selempangnya irene.

"Permainan pembodohan publik, lo mau ngabil semua uang gue, iya? Gak apa² deh, demi irene"

Seulgi ke kasir buat beli koin lagi, abis itu balik lagi ke permainan capit boneka itu.

"Emang bener² pembodohan lo ya! Gue maunya boneka beruang yang onoh bukan kelinci, gue udah punya kelinci. Gimana sih nih permainan, gak pengertian banget"

Dari kejauhan, irene menggelengkan kepalanya ternyata seulgi memainkan permainan itu. Irene juga melihat ada boneka kelinci terselip di tasnya.

"Belum selesai?"

"Nanggung rene"

Sambil nungguin seulgi yang lagi main, irene memilih buat duduk di kursi yang ada disana. Dan makan makanan yang dia beli.

"Horeee!!!"

Irene terbelalak melihat dan mendengar, seulgi yang kegirangan karena berhasil mendapatkan boneka beruang.

"Mba adeknya, lucu juga ya"

"I-iya bu, tapi dia calon suami saya"

"Ohh kirain mba kakaknya"

Irene cuman senyum kikuk, abis itu berdiri menghampiri seulgi.

"Kamu, udah dapat bonekanya kan. Ayo kita pulang"

"Hehehe maaf karena ngebuat kamu nunggu lama, nih bonekanya. Ayo"

 Ayo"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🐻🐰

Bad and SweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang