⚠️ JANGAN LUPA VOTMENT. INGAT, KITA HARUS SALING MENGHARGAI📌 seulli high school, south Korea.
Hhhhhh............
seminggu semenjak aku pindah ke Korea, akhirnya ayah menemukan sekolah untukku. Menurutku, sekolah nya lumayan mewah. fasilitasnya lengkap dan bagus.
padahal, ayah tidak perlu mencarikan ku sekolah yang mewah, sederhana saja cukup. tapi ya, begitulah sikap ayahku. Keras kepala
ku langkahkan kaki ku ke depan pintu gerbang sekolah baruku. Ku pejamkan mataku semoga aku baik baik saja dan mempunyai banyak teman disini.
Hhhhh semoga saja.
sepertinya kelas nya sudah di mulai. Karena tidak ada siswa yang berlalu lalang. Hanya beberapa saja.
Astaga, aku ini murid baru, seharusnya aku tepat waktu. Bagaimana kalau.. kalau... ahhh sudahlah.
aku berjalan di sebelah mama ku, astaga aku gugup. Aku tidak sanggup berinteraksi dengan lingkungan baru.
"Tidak apa apa Jennie, kau pasti bisa"
Mama mengusap rambutku lembut dan tersenyum. aku menganggukHhhhhhhhh.......
dan disinilah aku sekarang. Ya, di ruang kelas baruku. aku gugup, sangat gugup. kelas yang semula ribut, tiba tiba hening tak ada suara.
Astaga.........
guru baruku menggandeng ku untuk menuntun ku masuk ke dalam kelas.
Dan calon teman baruku melihatku dari ujung kepala hingga kaki. semua siswa.astaga, apa yang akan ku lakukan, aku bahkan belum terlalu fasih berbahasa Korea. astaga Jennie, serahkan semua ini pada Tuhan, dan tuhan akan menentukan jalan yang terbaik untukmu.
ku pejamkan mata ku dan ku buka mata sembari tersenyum kikuk. Aku bingung, sumpah.
kemudian, guru baruku mulai berbicara"baiklah anak anak, perkenalkan murid baru di kelas kita. Ibu harap, kalian dapat berteman baik. Jennie perkenalkan dirimu, ayo" guruku tersenyum ramah, aku balas dan aku mulai maju sedikit.
"A..a-an-aniyong h..haseiy-o"
"HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAH"
"Astaga, yang benar saja wanita itu"
Semua murid di kelas baruku menertawakan ku. Astaga Jennie, sudah ku bilang bukan? Aku belum terlalu fasih berbahasa Korea
aku diam dan malu. apa yang aku ucapkan salah? Astaga Jennie. Kau benar benar memalukan.
"sudah sudah, jangan ada lagi yang tertawa!" sahut guruku.
"jennie ini pindahan dari callifornia, wajar saja dia belum fasih berbahasa Korea. Ibu harap kalian dapat mengajari nya. terimakasih" tambah nya.
"Baik Bu...." Sahut calon teman baruku serentak.
"Jennie silahkan duduk dimana saja yang kau suka" guru baruku tersenyum, aku pun mengangguk
"Baik Bu.."
tiba tiba seorang gadis berambut pirang dengan hidung yang mancung dan tajam serta wajah putih mulus dan ramping memanggil ku.
"Jennie!" aku tersentak, astaga wanita itu mengagetkan ku saja. Kemudian aku tersenyum.
"Kau duduk disini saja, sebelah ku." Tawar nya. Tapi aku bingung, di sebelah kursi yang wanita berponi itu duduk, ada seorang pria duduk. Sepertinya itu teman sebangku nya. Pikir ku.
"Dan kau jungkook, minggir, cari tempat duduk lain, dan aku akan duduk disini dengan jennie" pria itu tampak kebingungan.
"Kau menyusahkan Li." Sahut pria itu. Namun, sebelum pria itu pergi dia tersenyum kepadaku. Senyum genit
Astaga..
Yaaaahhh, syukurlah ada wanita baik.
Aku tersenyum, seraya duduk.
"Terimakasih"
Wanita berponi itu pun tersenyum kepadaku sembari mengangguk. Aku tersenyum balik.
"Namaku lalisa, panggil saja lisa. Ah tidak, terserah kau saja mau memanggil ku apa" sahut Lisa ramah.
Astaga, nama yang cocok dengan karakternya. Ramah dan baik.
Aku pun tersenyum"Baik Lisa, namaku Jennie, aku harap kau dapat berteman baik denganku" aku tersenyum dan di balas senyuman oleh Lisa. Astaga, senyum nya sungguh manis.
Sepertinya.. dia bukan dari Korea? Wajah nya seperti orang luar, thailand maybe? Atau China? Entahlah. Yang terpenting sekarang, aku senang mendapatkan teman baru.
ceritanya kurang seru ya???
Maaf ya, astaga, ini sepi banget ga kaya di book aphrodite..Maaf ya.... Aku belum terlalu jago buat nulis cerita wkwkwk.
Btw gais, kalian mau aku buat trailler nya ga? Wkwkkwk.
Aku harap, kalian suka ya!
Jangan lupa votment!
INGAT KITA HARUS SALING MENGHARGAI.
KAMU SEDANG MEMBACA
EIGHTEEN
Teen Fictionbagi Jennie Kim, usia delapan tahun adalah usia yang menurut nya paling menyenangkan. Karena di usia delapan belas tahun lah Jennie menjadi tahu apa rasanya jatuh cinta, apa rasanya cemburu, apa rasanya kehilangan.. usia delapan belas tahun adalah...