7 tahun kemudian . . .
Wanita cantik bermata hazel itu berjalan kearah kamar yang dipenuhi dengan miniatur superhero. Senyumnya terukir saat melihat sang buah hati sedang asik bermain dengan dunianya.
❝ Sean, apa yang sedang kau lakukan? ❞
Laki-laki berbadan mungil itu berlarian kecil kearah sang mommy. Memeluk erat kaki jenjang yang terekspos dengan high heels terbaru brand miliknya.
Rosé menyetarakan tubuhnya agar bisa menatap mata Sean yang selama ini dia rindukan.
❝ Mommy,❞ Sean memekik senang.
Rosé memang tidak tinggal bersama sang buah hati. Dia hanya akan datang jika ada perlu dengan Bambam.
Bambam dan Sean tinggal terpisah dengan Rosé. Karena identitas mereka yang sangat privasi. Dunianya sangat berbahaya untuk mereka yang mungkin akan mengincarnya.
❝ Sedang bermain puzzle . Ayo mommy kita bermain, aku sangat merindukanmu. ❞
Rosé tersenyum menerima tawaran bermain sang buah hatinya. Dia sangat merindukan moment kebersamaannya dengan Sean.
Untuk saat ini bukanlah waktu yang tepat.
❝ Iya Sean, mommy akan bermain bersamamu. Mommy juga merindukanmu. ❞
Rosé mencoba menenangkan. Dia takut menolaknya dan membuat Sean kecewa. Ini bukan pertama kalinya untuk Rosé. Bayi kecil nya sudah dewasa dan bisa merasakan sedikit rasa kecewa.
❝ Mommy janji kan akan bermain dengan Sean? ❞
Sean mengangkat jari kelingkingnya. Rosé hanya bisa tersenyum dan membalasnya. Ia memeluk hangat Sean dalam rengkuhan. Ada sedikit rasa nyeri pada dirinya.
❝ Rosé, kau datang? ❞
Suara berat mengintrupsi Rosé untuk melepaskan pelukannya. Rosé menatap sumber suara yang berada di ambang pintu dengan tajam. Berani sekali dia meninggalkan Sean sendirian.
❝ Kau tidak suka aku datang ya? Apa yang membuatmu terlihat takut. ❞
Rosé menatap sinis Bambam. Bambam tau pasti dia akan disalahkan karena meninggalkan Sean bermain sendirian.
❝ Maafkan aku Rosé. Aku baru saja mandi setelah Somi mengacau disini tadi. ❞
Bambam mengeringkan rambut basahnya dan mulai mendekat ke arah Rosé dan Sean.
❝ Sean, mommy akan memarahi pamanmu. ❞
Rosé mengatakannya pada Sean dengan tatapan menyakinkan. Sean hanya mengangguk excited jika paman nya akan di marahi oleh mommy nya.
Rosé dan Bambam duduk di sofa kamar Sean sedikit menjauh agar anak nya tidak mendengar percakapan keduanya.
Rosé menatap Sean yang kembali untuk bermain. Andai jalan Rosé tidak serumit ini pasti semua yang ada didekat nya akan bahagia.
Sean masih kecil untuk mengetahui semuannya.
Ada hal serius yang harus mereka bicarakan. Meskipun Bambam sudah tau terlebih dahulu dari mulut Somi. Dan dia sangat antusias dengan hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ꜱᴛʀᴀɴɢᴇʀꜱ • ᴛᴀᴇʜʏᴜɴɢ ꜰᴛ. ʀᴏꜱé
Fanfiction[21+] AU Fanfiction/Mature ❝ A stranger who won't let you go. ❞ [ Slow Updates ] ©stalkaja, 2020.