❝ UNCEL!! kau sudah selesai! ❞
Sean hari ini sungguh bersemangat. Hari pertamanya sekolah dia tidak ingin terlambat. Jujur saja Sean sangat bosan dengan Home schooling selama ia di Aussie.
❝ Sebentar Sean, breakfast dahulu. ❞
❝ Aku tidak mau, aku ingin segera bertemu dengan teman-teman ku, kenapa paman lama sekali didalam kamar. ❞
Sean melipat tangan nya didada memasang wajah cemberut yang sangat menggemaskan didepan pintu kamar Bambam.
❝ Astaga, kau mengagetkan ku. ❞
Pekik Bambam saat membuka pintu. Bambam sudah siap dengan setelan casual ala anak muda korea selatan.
❝ Uncel, ayo berangkat nanti aku tertinggal oleh teman-teman baruku, kita breakfast di luar saja. ❞
Inilah hari dimana Bambam dan Sean nantikan. Sean yang antusias dengan dunia baru seusianya dan Bambam yang dapat menghirup udara bebas dari ancaman keparat Jeffrey Alfaccarello, meskipun keberadaan Bambam tidak diketahui olehnya.
❝ Uncel, kau akan menungguku? Kurasa tak perlu, kau bisa pergi dan jemput aku nanti. ❞
Pinta Sean. Bambam tentu saja terkejut, jika Bambam meninggalkan Sean tanpa pengawasan, tentu saja Bambam dalam bahaya besar.
Tidak tahu bagaimana nasib Bambam ditangan Rosé jika tiba-tiba saja Sean dalam keadaan yang tidak baik jika ia tinggalkan sendirian disekolah barunya,
❝ I kill u, Bambam. ❞ Tentu bukan Rosé yang bilang seperti itu melainkan Lisa dan Somi. Rosé? Tentu saja akan pingsan jika anak semata wayang nya hilang.
Sungguh, Bambam harus berpikir sejauh itu.
❝ Aku akan menunggumu disini, cepat masuk. Aku tidak ingin dalam bahaya mommy dan auntymu. ❞
KAMU SEDANG MEMBACA
ꜱᴛʀᴀɴɢᴇʀꜱ • ᴛᴀᴇʜʏᴜɴɢ ꜰᴛ. ʀᴏꜱé
Fanfiction[21+] AU Fanfiction/Mature ❝ A stranger who won't let you go. ❞ [ Slow Updates ] ©stalkaja, 2020.