❝ Gimana sekolah nya, Sean suka? Jangan nakal ya sayang di sekolah. ❞
❝ . . . ❞
❝ Teman-teman Sean sudah banyak? Nanti Sean kenalin ke Mommy ya. ❞
❝ . . . ❞
❝ Uncel, sungguh? ❞
❝ . . . ❞
❝ Jadi, teman mu bernama Yuri ingin mendekati mu? Tetapi Uncel dengan percaya diri mendekati Mommy nya? ❞
❝ . . . ❞
❝ Tunggu Mommy ya sayang, Mommy akan memberi hukuman untuk uncelmu. ❞
❝ . . . ❞
❝ Ah, I love u Sean, jangan lupa untuk istirahat. Mommy akan menemuimu sore nanti. ❞
❝ . . . ❞
❝ Bye-Bye, baby. ❞
Rosé memutuskan panggilan kepada anak semata wayangnya, anak laki-laki yang sangat teramat ia cintai.
Rose akan menemui klien nya hari ini. Ya klien nya, seperti yang Lisa katakan. Rose sendiri tentu saja, Lisa sibuk dengan segala urusan nya. Urusan untuk menjamin semua yang akan mereka jalani kedepannya.
Rose menuruni mobil tepat di depan lobi hotel dengan interior yang sangat mewah bak istana negara.
Rose memasuki bangunan megah tersebut dengan sangat elegan. Rose memikir kan betapa populer nya ia dulu dengan segala hal yang ia miliki. Saat ini, seperti nya Rose menjadi tak sebanding dengan klien nya.
❝ Seperti nya ia orang yang menyebalkan, tak apa Rose, mungkin ini awal dari semua nya, yang mereka investasikan sangat menggiurkan. ❞
Rose berucap pada diri nya sendiri. Ini benar-benar menyebalkan, jika mereka harus bertemu di toko kelontong pasti akan Rose iya kan, tapi mengapa dirinya harus bersusah payah mencari keberadaan nya di dalam bangunan megah ini.
❝ Kenapa semua laki-laki sungguh merepotkan, ahh. ❞
Langkah Rose terhenti disaat ada seorang waiters yang menghampiri nya.
❝ Ny. Roseanne? ❞
❝ Iya, benar. ❞
❝ Tuan Kim sudah menunggu nya disana, mari akan ku antarkan. ❞
Rose berjalan mengikuti arahan, ini kenapa ribet sekali, Rose sedang tidak ingin bertemu dengan seorang pejabat negara kan?
Rose memasuki restoran mewah yang ada dibangun ini, sangat lah mewah. Sepi, apakah tidak ada tamu yang ingin datang ketempat ini?
❝ Selamat siang tuan, maaf membuat mu menunggu lama. ❞
Rose membungkuk hormat. Sedetik kemudian mata mereka akhirnya bertemu.
❝ Silahkan. ❞ Ucap nya datar, mata tak berkedip seolah nafas nya tercekat dengan wanita yang saat ini tepat berdiri dihadapannya.
❝ Tuan Kim Taehyung bagaimana dengan . . ❞ Ucapan Rose terpotong, ia bingung dengan laki-laki dihadapan nya yang saat ini sedang menatap nya tak berkedip.
❝ Berlanjut. Kita akan memulai nya detik ini juga. ❞
Rose terdiam, ini tidak sesulit yang ia bayangkan, apakah ia bertemu dengan orang yang tepat? Ini tidak sesuai dengan yang Lisa katakan.
" Roseanne, Roseanne aku menemukan mu. " Batin Kim Taehyung. Mata laki-laki itu tak lepas dari wanitanya.
Wanitanya? Ya, Kim Taehyung sudah mengklaim nya detik ini juga.
Mereka membicarakan hal-hal tentang kerjasama mereka, terkadang hal-hal random juga mereka lontarkan sesekali. Seperti sudah saling mengenal lama, Kim Taehyung sesekali menyunggingkan senyumannya.
❝ Sepertinya pertemuan kita kali ini bisa kita akhiri Tuan Kim? ❞
Rose ingin segera meninggalkan laki-laki dihadapan nya ini, sedari tadi netra mata nya tak lepas darinya, itu sedikit membuat Rose merasa tidak nyaman.
❝ Baiklah, sepertinya begitu. ❞
" Dia semakin dewasa atau aku yang semakin tua, kurasa tidak, wanita ini jauh lebih matang dari saat pertama aku bertemu dengannya. "
KAMU SEDANG MEMBACA
ꜱᴛʀᴀɴɢᴇʀꜱ • ᴛᴀᴇʜʏᴜɴɢ ꜰᴛ. ʀᴏꜱé
Fanfiction[21+] AU Fanfiction/Mature ❝ A stranger who won't let you go. ❞ [ Slow Updates ] ©stalkaja, 2020.