Negeri ginseng semoga menjadi pilihan yang paling tepat menurut Roséanne. Semoga saja, itu harapan Roséanne untuk saat ini.
Bagaimana pun juga, Rosé ingin orang yang ada disekitarnya hidup bahagia tanpa ada yang menderita karena dirinya, terutama untuk Lisa yang akan terus menjadi sasaran bagi Jeffrey.
Flashback : Dalam bisnis ini, ketika anda menyadari sedang dalam kesulitan, sudah terlambat bagi anda untuk menyelamatkan diri. Kecuali anda membawa ketakutan sepanjang waktu.
Dan Lisa adalah penyelamat dari ketakutannya, sedangkan Rosé malaikat penyelamat untuk Lisa dengan alasan yang tidak bisa dikatakan untuk saat ini.
Rosé akan berterimakasih untuk Lisa, meskipun kenyataan bahwa &eclare sudah bukan miliknya lagi.
Bagaiamana pun Lisa adalah orang yang paling berjasa disetiap langkah awamnya.
Butik fashion kecil-kecilan yang dia rintis di Seoul berkembang pesat dan menjadikan banyak langganan dari berbagai pejabat.
Semua karena Lisa dan Somi yang membantunya.
Rosé juga tidak akan melupakan Bambam sebagai orang yang paling berarti dihidupnya, meskipun dengan first impression nya yang sedikit menjengkelkan.
Jika tidak ada Bambam, siapa yang akan menjadi penyelamat Rosé dan buah hatinya yang sekarang tumbuh menjadi Bayi kecil yang sudah beranjak dewasa.
Buah hati? ❝ After all Sean my son and still my son, forget the facts for the fact that memories uh. ❞
Jujur saja Rosé dulu tidak pernah bergantung pada orang lain, dihidup nya hanya ada orang tuanya dan Juna Sierra. Orang yang sudah Rosé percaya dalam hidupnya.
Dan Rosé tidak pernah tau bahwa hidup di dunia sekejam ini. Penuh dengan pembohong dan pengkhianat.
Hidup Roséanne penuh dengan cerita, tentu saja cerita tentang kehidupan yang jauh dari kata bahagia.
Lupakan semuanya meskipun sangat tidak mudah dan menjadikannya untuk lebih baik lagi, karena kita tidak tahu masalah apalagi yang diujikan dengan kitanya nanti, mari hidup lebih awal untuk saat ini.
❝ Semoga Lisa eonnie dan Rosé eonnie dalam keadaan baik-baik saja, sungguh melelahkan hidup ini . Apakah Sean sangat merindukan seseorang dalam hidupnya? uh, daddynya yang kumaksud, sangat kasihan sekali dan begitu juga dengan ku. ❞
Guman Somi dalam hati, menatap Sean dalam gendongan Bambam. Senyum tipis terukir disudut bibirnya.
Dirinya harus tetap menjadi Somi yang ceria dengan senyum bahagia meskipun di hidupnya jauh dari kata baik-baik saja, seharusnya dirinya bersama dengan kedua orang tuanya, tetapi apa boleh buat jika dirinya bukan seseorang yang diharapkan dalam keluarganya. Maksudnya, ayahnya.
Ralat, Somi tidak ingin mengingatnya.
Flashback : ❝ Andaikan ibu tidak meminta pada tuhan untuk pergi selamanya. ❞ wanita tua yang selalu ada untuk Somi memberikan cinta dan kasih sayang itu sudah terbujur kaku.
Somi sangat membenci mengingat hari itu dalam dirinya.
❝ Sean seseorang menatapku dengan tersenyum, apakah dirinya benar-benar sudag gila? sungguh menyebalkan. ❞
Sean mendongak menatap arah nonna-nya.
❝ Apakah nonna menyukai uncel? Bukannya nonna bilang yang menyukai uncel itu aunty Lisa? ❞
Pernyataan polos yang keluar dari mulut Sean membuat Somi tertegun, bukan itu yang ada dalam pikiran Somi.
❝ Mana mungkin, aku tidak pernah menyukai aunty mu anak kecil. ❞
KAMU SEDANG MEMBACA
ꜱᴛʀᴀɴɢᴇʀꜱ • ᴛᴀᴇʜʏᴜɴɢ ꜰᴛ. ʀᴏꜱé
Fanfiction[21+] AU Fanfiction/Mature ❝ A stranger who won't let you go. ❞ [ Slow Updates ] ©stalkaja, 2020.