Alan baru pulang ke rumah yang kini menjadi markas gengnya dalam keadaan basah kuyup. Ia sengaja menerjang hujan deras, tidak mau berlama-lama dirumah kekasihnya itu. Jika Alan tetap membiarkan dirinya disana, pastilah ia akan menghabisi Daniel karna membuat kekasihnya sakit karna mengajaknya hujan-hujanan.
Ceklek!
Alan membuka pintu kamar, dan disana sudah banyak anggota Meteor yang tertidur. Mungkin mereka kelelahan setelah pertempuran kemarin melawan geng Blood.
"Gak tidur lo, Raf?" Tanya Alan ketika melihat Raffa tidak lidur malah memainkan ponsenya.
"Gak ngantuk Lan, biar anak-anak yang lain aja yang tidur."
Alan duduk disampin Raffa, "anjayyy, ponsel baru nih?"
"Bukan ponsel gue. Ini ponsel punya Alana dan ponsel gue ada sama Alana," Raffa melihat-lihat ponsel tersebut.
"Kalian tukeran?" Alan mengeryit. Raffa menganggukan kepalanya, "Iya tukeran. Gue cuma mau tau, siapa aja cowok yang berani ngechatt Alana tanpa sepengetahuan gue.""Udah jangan lama-lama ngeliatin foto cewek gue!"
Raffa tertawa, "Dasar posesif, lagian gue gak bakal kali ngambil Alana dari lo yang ada gue udah lo bunuh sebelum gue deketin Alana.
Alan hanya mengangguk, benar juga sih.
"Mungkin gak kalau Alana selingkuh dari lo? Secarakan Alana anaknya polos-polos bego."
Alan berdecak kesal, lalu memukul kepala Raffa, " Ya kagak lah! Alana itu punya arti khusus buat gue! Dan gue gak suka kalo lo ngatain cewek gue bego! Lo tu yang bego!"
Raffa mengela nafas "Owhhhhhhhh, Bucinya kumat!"
🦄🦄🦄🦄🦄🦄🦄🦄🦄🦄
Alana segera memasukan buku-bukunya dan alat-alat tulisnya kedalam tas untuk segera pulang. Bell sekolah sudah berbunyi sejak 3 menit yang lalu, Alan pun dengan setia menunggu kekasinya itu diluar kelasnya Alana. Tapi sebelum pulang Alana ingin mengajaknya ke toko buku.
Serius? Alana mengajak Alan mampir ke toko buku? Bukankah gadis itu sangat benci membaca buku? Tapi ternyata Alana ketoko buku bukan untuk membeli buku pelajaran melainkan memberi novel yang sedang booming.
"Alan jahat!" Ucap Alana ketika sampai disamping Alan.
"Biarin jahat, yang penting kamu tetep syang kan?."
Alana malah tertawa mendengar nya. " Engga ko, Alan baik... banget!"
"Gemessss banget aku tuh...." Alan pun mencubit dan mengigit pipi tembem Alana.
"Ihhhh, sakit tau Alan."
"Alan, mau ya temenin Alana ke toko buku?""Buat apa sih , kan kamu gak suka baca buku sayang."
"Alana mau beli Novel yang lagi booming itu loh. Katanya seru banget. Temen-yemen Alana udah pada punya," Ucap Alana antisias.
Alan menatap datar kekasihnya itu. " kenapa harus ngikutin mereka?"
"Alana langsung gugup ketika tatapan datar dan perkataan tegas itu menyerang Alana. "Tapi Novelnya itu mirah ko Alan, gak nyampe dua ratus ribu, kalo alan gak mau ngebeliin Alana bisa pakai uang Alana sendiri ko..."
"Bukan masalah uang Nya sayang," Alan menatap jengkel kekasinya ini. "Aku lebih suka kamu beli buku pelajaran yang ada gunanya buat kamu dari pada kamu beli Novel yang gak ada gunanya sama sekali buat kamu!"
Mata Alana berkaca-kaca. "Ini cuma masalah sepele loh, ko Alan bentak-bentak Alana kaya gitu?"
Alan menghembuskan napasnya kasar, berusaha meredam amarah. Sekarang mereka sudah sampai di parkiran, ada beberapa oeang juga yang menyaksika Alan dan Alana yang sedang beradu argumen.
"Udah, ayo pulang." Alan langsung membukakan pintu mobilnya dan memakaikan seat belt pada Alana. Gak ada Novel-novelan karna aku gak izinin kamu buat beli dan jangan berani-beraninya kamu beli tanpa sepegetahuan aku. Paham syang."
"Gak perduli, Alana bakal tetep beli tanpa Alan tau," Ucap Alana menatap Mata tajam Alan.
"Coba aja, kamu taukan hukuman apa yang akan menanti kamu kalo kamu sampe beli Novel sialan itu" ucap Alan dengan nada penuh penekana.
ALOHAAAAAAAA Putri is back
Apa kabar kalian?? Pada sehat kan? Iyalah sehat
Jangalah kalian pada sakit"Ohiya gimana sama partnya?
Mulai mrmbosankan
Sad
Gaje
Yang belum follow aku diwattpad jangan lupa follow untuk info up ya
@putrianggelina830
Terimakasih
Jangan lupa janga kesehatan
💜💜
KAMU SEDANG MEMBACA
My Childish Girl (Eunkook)
Fanfiction-HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA- Alana punya sifat polos,manja cengeng dan kekanak-kanakan padahal sudah kelas 11. Tapi malaupun sifat Alana kadang sangat kekanak-kanakan Alan sangat menyayanginya dan hubungan mereka tidak lurus-lurus saja, pasti akan...