HAL yang pertama Taeyong lihat ketika membuka mata adalah iris cokelat tua yang menatapnya lekat, Taeyong tersentak lalu bergerak secepat kilat untuk mundur hingga punggungnya menabrak pohon besar di belakangnya sampai pohon tersebut bergoyang. Yah walau bagaimanapun, Taeyong adalah vampire murni yang memiliki kekuatan besar.
Hidung Taeyong di penuhi aroma segar yang begitu memabukkan; peppermint, aroma tersebut seolah melekat di dalam kepala serta hati, Taeyong tidak bisa menghirup apapun selain aroma menyegarkan tersebut. Taeyong menatap lelaki tinggi di hadapannya yang hanya memakai celana pendek di atas lutut, memperlihatkan delapan kotak pada perut yang tersusun rapih, lelaki tersebut sama sekali tidak melepaskan pandangan pada Taeyong.
Tangan Taeyong bergerak menuju dada, meremas bagian jantung yang sempat berdetak selama beberapa detik sebelum kembali berhenti. Ia menatap ke sekeliling, menyadari bahwa tidak ada siapapun selain mereka berdua. Bahkan Taeyong tidak melihat keberadaan Doyoung dimanapun.
"Siapa kau?!" seru Taeyong galak, ia berdiri dan menepuk pelan bajunya yang kotor, kepalanya mendongak, menatap lelaki tampan di hadapannya dengan iris merah yang menyala, "a-aromamu busuk!"
Lelaki tampan di hadapan Taeyong melemparkan tatapan tajam yang berhasil membuat Taeyong mengangkat sebelah alis. Keduanya saling bertatapan, si lelaki yang lebih tinggi mendengus dan menghirup napas dalam. Sama sekali tidak menyangka bahwa ia akan melakukan imprint pada vampire berdarah murni. Ini musibah besar.
Taeyong menggertakkan gigi. "Dimana aku?! Kau membawaku kemari kan?! Aku bertanya sekali lagi, kau siapa dan kenapa membawaku kemari?" tanya nya kesal.
Iris merah Taeyong mengkilat, ia menatap sosok tampan di hadapannya dengan sengit. Lelaki tinggi itu memiliki tampang rupawan dan pesona yang sangat sulit untuk di tolak, bibir tebalnya menipis ketika mendengar nada suara Taeyong, hidung mancung lelaki tampan itu berkerut, seolah sedang menghirup aroma di sekitar Taeyong.
Kesal karena tidak mendapatkan jawaban, Taeyong mendorong dada si lelaki tinggi dengan kedua tangan, hampir melayangkan tinju namun lelaki tinggi tersebut tidak bergerak sedikitpun dan dengan sigap menahan pergelangan tangan Taeyong yang hampir menyentuh wajah tampannya.
Mata Taeyong melebar, ia berusaha melepaskan tangan yang di genggam oleh lelaki tampan di hadapannya tapi ia sama sekali tidak bisa. Serigala sialan! Taeyong belum pernah di kalahkan oleh siapapun dan kini lelaki tinggi di hadapannya menahan pergelangan Taeyong dengan mudah?! Bajingan.
"Jung Jaehyun," gumam si lelaki tinggi dengan nada suara rendah; berhasil membuat tubuh Taeyong meremang. "Aku melakukan imprint padamu, sama sekaliㅡ"
"KAU MELAKUKAN APA?!" kali ini Taeyong berhasil menarik tangannya, sekarang ia tahu kenapa aroma peppermint yang memabukkan tercium dan tidak bisa di lupakan oleh otak serta hatinya, "BERANI-BERANINYA KAUㅡ"
"Diam." ujar Jaehyun menggunakan alpha tone, membuat Taeyong berhenti bergerak dengan mulut yang terkatup rapat, "aku juga tidak mengharapkan vampire sepertimu menjadi pasangan hidupku, aku melakukannya tanpa di sengaja dan aku tidak bisa merubah takdir."
Kedua tangan Taeyong terkepal, ia ingin sekali menarik kepala lelaki di hadapannya hingga lepas dan menggelinding di tanah! Demi Tuhan, seumur hidup Taeyong tidak pernah bermimpi atau memiliki niat untuk terikat dengan bangsa serigala yang beraroma busuk! Mereka seperti anjing yang tercebur di dalam got berisi air kotor, sangat menjijikan!
"Suka atau tidak, kau adalah pasangan hidupku sekarang. Mate." ujar Jaehyun lugas, seolah tidak ingin di bantah, ia menepuk pelan bahu Taeyong, berhasil membuat Taeyong tersentak dan menepis kencang tangan Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Power Of Love《Jaeyong》✔
Fanfiction[Fantasy] [Romance] Berdiri di dalam kubu berbeda yang seharusnya bermusuhan. Tapi bagaimana jika takdir mengikat keduanya? Werewolf dan Vampire? •BXB || YAOI || HOMO || GAY •Jaehyun x Taeyong •Don't read if u don't like bitches.