TAEYONG berdiri tegak di hadapan singgasana sang Raja vampire; yang tak lain adalah Ayahnya sendiri. Perasaannya sedikit tidak nyaman, Taeyong sudah menghilangkan aroma serigala di tubuhnya beberapa saat lalu meskipun masih ada sedikit yang tersisa, tercium begitu samar.
Iris merah Ayah Taeyong mengkilat, ia menopang dagu pada sisi kursi yang terbuat dari kayu jati berkualitas. "Aku mendengar dari Doyoung jika kau baru saja berkelahi dengan serigala di hutan, bisakah kau menceritakan apa yang terjadi sebenarnya? Akhir-akhir ini kau selalu terlibat di dalam perkelahian."
Tenggorokan Taeyong tercekat, ia tahu bahwa cepat atau lambat Ayahnya pasti menanyakan kenapa Taeyong terlibat perkelahian dengan bangsa serigala, Taeyong sudah menyiapkan beberapa alasan namun kenapa saat ini ia merasa begitu gugup?
Berdehem pelan, Taeyong menatap wajah Ayahnya dengan raut datar yang tidak menampilkan emosi. "Masalah makanan, hanya ituㅡ"
"Serigala memakan binatang, Taeyong. Jika Doyoung yang berkelahi aku mungkin tidak akan curiga, tapi kau memangsa darah manusia, bukan darah binatang." potong sang Ayah dengan cepat, rahangnya mengeras karena mengetahui bahwa Taeyong sedang berbohong, "kau tidak mau menceritakan apa yang terjadi sebenarnya?"
Sialan! Menghadapi Ayahnya adalah pilihan terburuk, Taeyong tidak tahu harus memberi alasan apa, ia sudah mengeluarkan kebohongan yang begitu bodoh. Taeyong berjalan dua langkah ke depan agar bisa menatap Ayahnya dengan leluasa.
"Perbatasan," gumam Taeyong pelan, iris merahnya terlihat begitu serius, ia mempertaruhkan nyawanya di dalam hal ini. "Aku tidak sengaja memasuki wilayah mereka ketika sedang mengejar mangsa, seperti yang kau tahu bangsa serigala memiliki beberapa manusia yang tinggal di daerah mereka."
Ayah Taeyong terdiam sejenak sebelum mengangguk. Taeyong mengeluarkan alasan yang masuk akal. Bangsa serigala memang memiliki manusia di daerah mereka, bahkan ada beberapa werewolf yang menjalin hubungan dengan manusia. Tapi vampire jarang sekali melakukan hal tersebut, mereka terlalu di kendalikan oleh dahaga yang sangat besar. Aroma darah manusia bisa membuat vampire menggila. Walaupun ada beberapa yang bisa menahan diri.
"Lalu, apa mereka mencoba untuk membunuhmu?" tanya Ayah Taeyong penasaran. Karena vampire yang masuk ke wilayah serigala biasanya mendapatkan hukuman berat, kebanyakan dari mereka di eksekusi.
Taeyong menggeleng. "Aku melarikan diri dan melawan salah satu dari mereka di wilayah netral, tidak ada yang perlu di khawatirkanㅡ"
"Black Moon Pack," gumam Ayah Taeyong pelan, satu sudut bibirnya terangkat, membentuk seringai. "Aku sudah menaklukan Grey Moon Pack karena pimpinan mereka begitu memuakkan, bukankah ini saat yang tepat untuk mengambil alih Black Moon Pack?"
Kali ini Taeyong memilih untuk tidak menjawab, itu adalah hal buruk, tidak mungkin Taeyong membiarkan daerah Jaehyun di hancurkan! Tapi meskipun begitu Taeyong tidak bisa menolak saran yang baru saja di berikan oleh Ayahnya, itu akan menimbulkan kecurigaan.
Tapi ada satu hal yang ingin Taeyong ungkapkan, ia berdehem pelan. "Bukankah Black Moon Pack memiliki banyak pasukan, apa Ayah yakin jika kita bisa merebut daerah mereka?"
Ayah Taeyong mengangguk mantap. "Kita juga memiliki banyak pasukan Taeyong, kedudukannya setara. Aku ingin membangun kastil baru di tempat mereka, menjadikannya sebagai rumahmu. Bukankah sebentar lagi Seulgi akan kembali dari eropa?"
Oh sial, Taeyong melupakan Kang Seulgi, vampire cantik yang di jodohkan bersamanya sejak mereka masih balita. Taeyong tidak pernah memiliki rasa kepada Seulgi, hatinya sudah mati, tapi berbeda ketika ia bersama Jaehyun. Mereka adalah mate, jantung Taeyong bahkan berdetak beberapa kali saat di sekitar Jaehyun, sebuah keajaiban.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Power Of Love《Jaeyong》✔
Fanfiction[Fantasy] [Romance] Berdiri di dalam kubu berbeda yang seharusnya bermusuhan. Tapi bagaimana jika takdir mengikat keduanya? Werewolf dan Vampire? •BXB || YAOI || HOMO || GAY •Jaehyun x Taeyong •Don't read if u don't like bitches.