Part 5

20.6K 2.5K 295
                                    

IRIS merah Taeyong terpaku, menatap wajah tampan Jaehyun yang kini mengkilat karena air

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


IRIS merah Taeyong terpaku, menatap wajah tampan Jaehyun yang kini mengkilat karena air. Ujung surai hitam lelaki tampan itu meneteskan beberapa bulir air. Taeyong bisa merasakan hembusan napas Jaehyun menerpa wajah, menguarkan aroma peppermint yang begitu menggoda.

Mereka berdua berada di dalam air, dengan kedua kaki yang bergerak, berusaha menahan keseimbangan agar tidak tenggelam. Jaehyun mendekap erat pinggul Taeyong, kepalanya menunduk, mengecup lembut bahu serta perpotongan leher si lelaki cantik.

Setelah menghabiskan waktu lima jam untuk memuaskan hasrat satu sama lain, Jaehyun mengajak Taeyong berenang di danau. Seolah mereka tidak kenal lelah, bahkan tubuh mereka berdua tidak di tutupi oleh satu helai benang pun. Air danau yang tenang serta keadaan sekitar yang sunyi membuat suasana semakin mendukung.

"Kau cantik," bisik Jaehyun pelan, tangannya yang berada di dalam air menggerayangi pinggul hingga bongkah pantat Taeyong. "Aku ingin melakukannya lagi."

Kedua tangan Taeyong berada di bahu Jaehyun; meremasnya dengan lembut, ia memiringkan kepala, memberi akses lebih kepada si lelaki tampan untuk menjelajah di area leher serta bahunya. Ada rasa candu yang melekat di dalam tubuh Taeyong, seolah ia ingin terus menerus berada di sisi Jaehyun dan melakukan semua kontak fisikㅡtermasuk bercinta tanpa henti.

Kegiatan tersebut tidak melelahkan, Taeyong menyukainya. Ketika Jaehyun menggeram dan mendesahkan namanya menggunakan suara rendah yang begitu seksi. Ia juga menyukainya, saat Jaehyun memenuhi inti tubuhnya hingga tidak ada ruang yang tersisa, menimbulkan rasa nikmat yang tidak tertandingi. Seolah Taeyong di bawa terbang menuju langit ke tujuh, tanpa bisa kembali.

"Kau terus mengulang kalimatmu." Taeyong bergumam, sedikit merintih saat Jaehyun mengigit pelan area lehernya, "jangan meninggalkan tanda apapun."

Jaehyun tersenyum kecil. "Tidak akan." ia menarik kedua kaki Taeyong di dalam air hingga mengalung pada pinggul sebelum menggesekkan penisnya yang sudah mengeras di belahan pantat Taeyong, "lagi?"

Taeyong mengigit bibir bawah dan mengangguk. "Lagi."

Setelah itu desahan mengalun keluar dari kedua belah bibir Taeyong, saat Jaehyun menghentakkan seluruh kejantanan memasuki lubang analnya, kembali memenuhi ruang tersebut dengan benda besar yang berhasil menghantam telak titik nikmatnya di dalam sana.

Taeyong menarik tengkuk Jaehyun dan menempelkan kedua belah bibir mereka. Saling bertaut, memberikan lumatan lembut yang membuat gairah semakin meluap. Jaehyun mencengkeram pinggul Taeyong sebelum membawa si lelaki cantik perlahan ke daratan agar ia bisa bergerak lebih leluasa.

Lidah Taeyong terjulur, menjilati bibir bawah dan bibir atas Jaehyun secara bergantian. Hisapan kuat ia berikan di bibir bawah Jaehyun, merasakan kenyal dari bibir penuh Jaehyun yang sudah menjadi bagian favorit nya.

"Hngh ah! J-jaehyun.." punggung Taeyong menyentuh rerumputan yang tumbuh di pinggir danau, ia melepaskan ciuman mereka dan mendongakkan kepala saat pinggul Jaehyun bergerak dengan kejantanan yang menghujam kuat lubang analnya.

The Power Of Love《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang