Candu Rindu

250 18 2
                                    

Judulnya sekarang bahasa Indonesia yah.
Maklum diriku tak mahir berbahasa Inggris.
Lanjut yah gengs.
Siapa yang ship taekook?
Jangan lupa tinggalkan jejak, vote, komen dan share
Thank you
Love, melan.

"Aku tidak pernah datang ke makam-nya. Lagi pula untuk apa? Tidak perlu juga mendoakan dia. Karena aku tahu dia baik-baik saja. Dia hanya sedang liburan." Kali ini Jungkook kesal dengan Taehyung yang terus menerus mengingatkan bahwa Hyeri telah menjadi penghuni langit.

"Kau benar-benar sudah gila anak muda." Santai Taehyung menyeruput secangkir teh hangat.

"Mereka tidak tahu apa yang aku rasakan! Mereka tidak mengerti betapa menderitanya aku saat ini,"

"Bagaimana mereka tahu? Jika kau sendiri tidak membagi kesedihanmu."

"Aku yakin, mereka hanya memanfaatkan kesedihanku. Mencari muka di hadapanku agar menjadi karib tapi memiliki maksud tertentu."

"Salah sendiri kau terlahir dengan kekayaan seperti ini. Sampai-sampai aku yang tak terlihat, kau jadikan kawan."

"HEY!! AKU BUKAN KAWANMU DAN ITU SEBALIKNYA." Jungkook berteriak tak terima.

"Jika bukan kawan, lalu apa? Orang gila yang bicara dengan angin." Mata Taehyung melirik arah jarum jam 9, ada pelayan perempuan yang tiba-tiba datang, tubuhnya gemetar, takut Jika Jungkook memuntahkan amarahnya setelah melihat Tuan rumahnya berbicara sendiri.

"Ada apa?"

"Saya datang kesini, mengingatkan nanti malam ada pesta."

"Bukankah itu tugas Paman."

"Baiklah." Pelayan itu pergi setelah membungkuk memberi hormat, ingin segera berlari dan membagi kisahnya pada temannya.

"T-ttunggu!" Jungkook menghentikan. Wanita itu berbalik dengan menyembunyikan wajahnya.

"Apa kau melihatku berbicara tadi?" Tanya Jungkook, gugup.

Pelayan itu mengangguk ragu.

"Apa kau tidak melihat ada seseorang duduk di sofa itu?" Jungkook menunjuk sofa yang diduduki oleh Taehyung.

Pelayan itu tidak melihat apa-apa.

"Anggap saja aku sedang berakting. Sekarang pergilah!" Suruh Jungkook. Pelayan itu pergi dengan langkah cepat.

Taehyung meringis, licik.

"Aish! Malam minggu yang menyebalkan." Jungkook mengambil jaket kulit hitamnya, memakai topi rajut untuk menyembunyikan sebagian rambutnya.

Dia butuh udara segar. Tidak di padang rumput belakang halaman rumahnya, pasti disana Taehyung akan mengatakan hal yang sama tentang Hyeri. Tentang kematian yang tidak bisa ia terima.

***

Sepertinya Jungkook mulai terbiasa dengan kehadiran Taehyung yang tiba-tiba datang dan pergi. Kini lelaki itu duduk disebelah kursi pengemudi.

"Boleh aku meminta sesuatu padamu?"

"Aku tahu, kau pasti memintaku pergi."

Back To The StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang