Change

293 23 0
                                    

Seharian, mata Jungkook selalu di ganggu oleh kehadiran Kim Taehyung yang tak bisa di lihat orang lain. Karyawan-karyawannya mulai mengira bahwa dirinya telah gila lantaran hidupnya yang begitu-begitu saja. Sekalipun, bawahannya tengah mengadakan pesta makan malam selepas keberhasilan proyek besar, Jungkook tidak pernah menghadiri pesta tersebut.

Bukan karena pesta abal-abal, murahan, karena makan malam di restauran kecil, bukan. Jungkook tidak suka berpesta, bahkan ia menolak menghadiri pesta besar, kebanyakan Presiden Direktur (Presdir) yang datang. Dia selalu menyerahkan tugas tersebut pada pamannya.

Meski tidak fokus dengan kehadiran Kim Taehyung di ruang rapat bertemu dengan clien, presentasinya sangat memuaskan, walau sepasang matanya tak berhenti melihat lelaki tanpa dosa duduk ditengah meja rapat yang berbentuk persegi panjang.

Jungkook menahan umpatan sedari tadi. Clien pergi setelah menanda tangani dokumen dan setuju berinvestasi di perusahaan Jeon. Ruangan itu sepi. Tinggal Jungkook dan Kim Taehyung yang kini mengganti posisinya dengan tidur miring menghadap ke Jungkook.

"Dasar brengsek! Keparat! Kau hampir saja menggagalkan presentasiku. Brengsek!" Jungkook naik ke meja, meraih kaos Kim Taehyung untuk turun dari meja, ia mengepalkan tangannya, bersiap mendarat di pipi Kim Taehyung

"Apa salahku? Aku hanya duduk dan tidak membuat kebisingan." Jelas Kim Taehyung membuat kepala Jungkook mendidih. Wajahnya merah, kedua matanya melebar bulat terlihat menakutkan.

"Dasar kau...." Jungkook mengangkat kepalan tangannya, ketika ia akan memukul Kim Taehyung, seorang pria berdasi datang.
Dengan sigap, Jungkook bersikap normal lantaran posisinya menghadap tembok, seakan bercumbu.

Sedikit menahan tawa dan rasa takut. Pria itu bersuara, "Presdir Jeon, apakah malam ini Presdir bisa ikut kami makan malam bersama karyawan yang lain,,, untuk keberhasilan hari ini." Suara pria itu bergetar, ruangan terasa dingin namun wajahnya berkeringat. Bukan kali pertama pria itu mengajak Jungkook sebagai pimpinannya untuk berpesta, bahkan dia adalah orang yang ditugaskan oleh karyawan lain untuk mengajak Jungkook, walau jawabannya akan selalu sama.

"Namamu siapa?" Tanya Jungkook membenarkan jas dan berjalan menghampiri pria itu.

"Park Jimin."

"Bukankah kau sudah tahu jawabannya, mengapa,,," ucapannya terhenti melihat Kim Taehyung sudah ada di samping Jimin.

"Maafkan aku Presdir Jeon." Pria itu memelas sebelum Jungkook memuntahkan amarahnya.

"Hey, kenapa kau meminta maaf?" Taehyung tidak mengerti.

"Sudah diam-lah!" Jungkook berteriak pada Taehyung.

"S-saya sudah diam, Presdir." Jimin menunduk.

"Bukan kau! Tapi di,,," Jungkook benar-benar masuk rumah sakit jiwa menghadapi Taehyung.

Jimin berpamitan pergi. Taehyung dengan kekuatannya berbisik ditelinga Jimin dengan suara Jungkook.

"Ada apa Tuan Jeon?" Jimin berbalik

"Apa lagi?"

"Saya mendengar Presdir ikut berpesta nanti malam."

"Aku tidak mengatakan apa-apa." Bingung Jungkook, tatapannya tentu membidik pada Taehyung.

"Tadi saya mendengar jelas Presdir berkata mau ikut dengan kami. Itu suara Presdir kan?"

Sebelum Jungkook menjawab, Taehyung menganggukkan kepala Jungkook.

"Jadi, Presdir nanti ikut dengan kami?" Jimin memastikan.

Taehyung menganggukkan kepala Jungkook lagi, kali ini sedikit keras.

"Terima kasih Presdir. Terima kasih." Jimin pergi, sangat antusias mengabarkan kabar langka tentang pimpinannya.

"Kau sudah keterlaluan untuk mengurusi kehidupanku, Taehyung." Suara lirih tapi tajam dari Jungkook.

"Lalu aku harus bagaimana? Membiarkan kau hidup seperti yang dulu-dulu. Pulang kerja, makan, menghabiskan malam di padang rumput. Itu sangat membosankan," Taehyung duduk di kursi berputar, ia memutarkan kursinya santai dihadapan Jungkook.

"Malam pun memiliki kawan, seperti serangga malam, burung hantu, kelelawar. Langit juga memiliki kawan seperti matahari, bulan dan bintang.  Bahkan bintangmu tidak ingin kau hidup seperti mayat hidup, tak berkawan."

"Bintangku?"

"Iya bintangmu, Hyeri."


Semoga kalian suka.
Jangan lupa vote, komen dan share ke kawan kawan.
Melan mau lanjutin ceritanya biar bisa up lebih cepet🤭
Jangan kaget ya sama kehadiran Jimin🤗🤗nanti juga ada member lainnya yg bakal muncul🤭





Melan mau lanjutin ceritanya biar bisa up lebih cepet🤭Jangan kaget ya sama kehadiran Jimin🤗🤗nanti juga ada member lainnya yg bakal muncul🤭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Back To The StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang