Prolog

91.7K 7.8K 262
                                    

"What? Mami bercanda kan?" Inggrit berdiri dari duduknya, ponselnya tertempel di telinganya, matanya melebar karena kaget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"What? Mami bercanda kan?" Inggrit berdiri dari duduknya, ponselnya tertempel di telinganya, matanya melebar karena kaget.

Semua pasang mata di dalam cafe memperhatikan Inggrit yang terlihat heboh sendiri. Saat itu lah Inggrit sadar betapa bodohnya tingkah dirinya. Dia langsung meringis dan menunduk beberapa kali meminta maaf, baru kemudian duduk kembali di kursinya.

"Iya Mami ini mau berangkat ke Indonesia, pokoknya Mami mau lihat kamu itu di Indonesia punya oacar atau tidak? Setiap ditanya kapan mau nikah, jawabnya nanti-nanti aja." Suara Chloe Lee –Mami Inggrit terdengar mengomel.

Seketika Inggrit langsung gelisah, dia takut akan dinikahkan paksa oleh Maminya. Sejak tiga tahun lalu Inggrit selalu diminta untuk menikah, beberapa kali Chloe mengatur acara kencan buta untuk Inggrit yang selalu saja punya alasan untuk menghindar. Sepertinya habis sudah kesabaran Chloe, dia lebih memilih mendatangi langsung putri satu-satunya itu.

"Aduh Mami. Aku di sini lagi rempong, baru resign ini. Lagi ngurusin usaha aku Mam," alasan Inggrit agar Maminya mau membatalkan niat beliau untuk datang ke Indonesia.

Chloe itu ibu kandung Inggrit, sudah pasti punya watak yang lebih parah dari Inggrit. "Baby girl, misi Mami tahun ini adalah menikahkan kamu! No negosiasi," tegas Chloe membuat Inggrit hampir berteriak frustasi.

Percuma saja Inggrit melarang dan mencari cara agar Maminya tidak jadi datang. Sepertinya Inggrit harus menyiapkan 1001 jurus atau alasan untuk dapat menghindari Maminya. Tapi, ya namanya gen Inggrit turun dan tercipta dari Chloe, mustahil mengelabuhi wanita paruh baya berdarah Inggris yang fasih berbahasa Indonesia itu.

Hingga sebuah ide gila muncul di dalam otak Inggrit, dia beberapa kali menggeleng pelan. Mencoba untuk tidak berpikiran gila, namun hanya ada satu cara itu yang Inggrit punya. Jari panjang bercat kuku ungu itu mulai mengutak-ngatik sesuatu di layar ponselnya.

Inggrit berkonsentrasi mencari nama-nama kontak yang harus dia sembunyikan dari statusnya kali ini. Tentunya Inggrit harus menyembunyikan hal itu dari Mami dan Papinya, jika dia masih sayang nyawanya.

URGENT

Dibutuhkan seorang pria untuk teman kencan secepatnya
Berminat dan ingin tanya-tanya silahkan chat personal

"Inggrit, lo benar-benar sudah kehilangan akal sehat," gumam Inggrit saat dia menatap lesu status WhatsApp miliknya. Kemudian Inggrit menjatuhkan kepalanya di atas meja cafe, membuat sedikit bunyi yang agak keras.

♥♥♥

Arion sedang bertandang ke Jakarta, sebenarnya sudah beberapa bulan ini Arion menetap di Singapura. Itu dikarenakan bisnisnya sedang berkembang di sana, tapi sebuah undangan reuni menggugah keinginan Arion untuk datang ke tanah kelahirannya.

Mata Arion menyipit dan kemudian dia tertawa terbahak-bahak saat melihat satu buah status menggelikan di WahtsApp. Nama phone number yang Arion simpan merupakan Manager Saladin Group. Entah kapan dan dimana mereka bertemu hingga bertukar nomor ponsel, yang jelas Arion tidaklah ingat lagi kejadian tersebut.

"Boleh juga nih," gumam Arion saat melihat foto profile milik Inggrit.

Iseng, Arion membalas status WhatsApp milik Inggrit tersebut.

Manager Saladin Group : Gue daftar, dibayar nggak nih?

Iseng? Kira-kira keisengan Arion itu akan berbuah seperti apa?

Bersambung

Lanjut? Ramein dulu baru besok dilanjut, kalau enggak kita putus aja deh #lah hahaha

Jangan Lupa vote dan komentarnya

Pin On Top (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang