Diskusi

176 9 7
                                    

***

Di Rumah Key.

Setelah 20 menit di perjalanan, akhirnya Resky dan Billy sampai juga di kediaman Key.

Terlihat dari bangunan luarnya begitu sederhana, beberapa bagian temboknya sudah terkelupas dan lantainya sebagian juga retak membuat suasana hati Billy seketika meredup.

"Subhaanallah.. Engkau izinkan aku melihat semua ini agar aku terus bersyukur atas apa yang engkau titipkan pada keluargaku, kan ya Allah? Terimakasih ya Allah atas pengelihatan ini. Key, kamu benar-benar wanita tangguh, benar kata Resky."
Batin Billy yang tertegun dalam diamnya.

Billy seketika turun dari mobilnya, dengan penglihatan yang masih fokus pada rumah Key, hal itu membuatnya mengelus pundaknya sendiri karena merasa bersyukur dan bangga atas apa yang dilihatnya hari ini.

Karena ternyata teman barunya adalah anak dari keluarga yag begitu sederhana namun tetap penuh semangat dalam mengejar mimpinya.

"Hey! Bill, Kok ngelamun sih? mikirin apa?"
Resky mencoba melambaikan tangannya di depan wajah Billy yang memang terlihat seperti melamun.

"Eh! Anu.. kak! eh Res, ini aku nggak apa-apa."
Billy di buat gelagapan oleh suara Resky yang tiba-tiba menyadarkan dirinya dari lamunan.

"Pagi-pagi udah ngelamun aja. Udah hayu masuk, Key udah nungguin pasti."
Ajak Resky kepada Billy dan berjalan mendahului.

...

"Assalamualaikum, permisi."
Ucapan salam yang tidak sengaja terdengar bersamaan, membuat keduanya menoleh satu sama lain.

"Loh kok barengan ngomongnya?"
Celetuk Billy sok kaget dengan wajah jahilnya.

Belum sempat Resky menjawab pertanyaan Billy, seorang wanita yang berada di dalam rumah perlahan keluar dan membukakan pintu serta membalas salam Billy juga Resky.

"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, sebentar."
Terdengar dari dalam jawaban salam diikuti dengan pintu yang kini terbuka lebih lebar.

"Akhirnya kalian sampe juga, silahkan masuk Res, Bil."
Key mempersilahkan Resky dan juga Billy untuk duduk di ruang tamu.

"Rifa'i mana?"
Lanjut Key sembari membuka obrolan saat mempersilahkan.

"Masih di jalan kayanya, bentar lagi juga sampe."
Jawab billy dengan santai.

"Ya udah kalau gitu aku kebelakang dulu ya, sebentar."
Pamit Key seraya bangkit dari kursinya.

"Key, bawain kuenya kesini kalau ada, aku mau nyobain kue bikinan kamu."
Celetuk Billy yang sontak membuat Resky dan key tertawa.

"Hahaha jadi kamu dateng kesini mau ngomongin liburan atau mau numpang makan sih? MasyaAllah nggak sarapan pak?"
Spontan Resky tertawa dengan tingkah konyol Billy yang selalu saja tak terduga.

"Iya tau, tadi aku belum sarapan Res, kan tadi sebelum ketemu kamu itu jalan-jalan sambil nyari jajanan tradisional, kan enak pagi-pagi sarapan yang manis-manis. Berhubung kamu ajak aku kesini, jadi sekalian aku minta kue yang key buat aja lumayan gratis wkwk."
Jelas Billy sambil cekikikan sendiri.

Pengetuk SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang