QT: Face Slapping The Second Female Lead

Bab 199 - 201

5.29

Baili Jue memalingkan muka dengan hanya melihat sekilas padanya karena dia kesal dengan kesedihannya yang palsu. Xia Liang adalah satu-satunya gadis imut di matanya.

Meskipun dia tidak memiliki ekspresi di wajahnya, dia lucu. Dan dia bahkan lebih manis dengan sedikit senyum. Dia mulai merindukannya hanya setelah setengah hari.

Dia disihir olehnya.

Saat Baili Jue memikirkan Xia Liang untuk menghabiskan waktu, janda permaisuri masih marah dengan sikap Baili Jue. Suasana di antara mereka semakin dingin.

Pada saat itulah kasim dan pelayan datang untuk menyajikan makanan. Sangat cepat, sebuah meja makanan disajikan.

Permaisuri menghela nafas panjang dan berdiri, berkata kepada Baili Jue, "makan dulu."

Baili Jue tidak punya nafsu makan karena dia juga jengkel. Dia meletakkan sumpitnya setelah beberapa gigitan cepat dan berkata, "ibu, aku harus pergi untuk berurusan dengan urusan nasional."

"Tunggu." Janda permaisuri menghentikannya, meletakkan sumpitnya dan meminta pelayan untuk mengambil makanan, dan berkata, "Aku perlu membawamu."

"Saya mendengarkan." Kata Baili Jue.

“Kamu kira-kira sebaya dan kamu dinobatkan menjadi tiga tahun. Dan kamu masih belum menikah. Bahkan tidak ke selir. Lihatlah saudaramu. Dia sudah memiliki dua selir. Saya berpikir bahwa saya akan mengadakan jamuan makan untuk memilih seorang ratu dan selir untuk Anda dan juga seorang istri untuk kakak Anda. ” janda permaisuri berkata.

“Kamu tidak perlu khawatir tentang itu. Saya punya seorang ratu yang ingin saya nikahi. ” Baili Jue menolak.

"Siapa?" janda permaisuri mengangkat suaranya dan bahkan terdengar kejam, “memilih ratu bukanlah hal kecil. Aku bisa keluar dari hal lain tetapi bukan ratumu. Saya akan mengatakan siapa ratu Anda nantinya. "

"Apakah kamu pikir aku peduli dengan pendapatmu? Saya kaisar. " Baili Jue berkata dengan senyum sinis.

Permaisuri permaisuri begitu marah sehingga dia harus terengah-engah dan meremas tinjunya, "sekarang kamu telah memutuskan untuk memilih ratu kamu sendiri. Maka saya akan bisa memilih selir Anda. 10 hari kemudian, di jamuan makan, bawakan gadis yang kamu pilih untukku. ”

"Tidak perlu. Saya tidak ingin menikahi wanita lain. Menikah dengan satu wanita sudah banyak yang harus diurus. ” Baili Jue menolak.

“Pamanmu, juga saudaraku, akan kembali belakangan ini. Dia peduli dengan Anda dan harus tertarik dengan pernikahan Anda yang merupakan masalah besar. ” janda permaisuri memperingatkannya.

"Lalu saranmu diambil." Baili Jue berkata dengan dingin, “Anda akan berhati-hati dalam memilih selir. Tapi Anda harus tahu betul bahwa saya telah memilih ratu saya. "

Kemudian Baili Jue pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun karena suasana hatinya hancur.

Setelah Baili Jue pergi, wajah janda permaisuri menjadi pucat dan serius. Dia juga terganggu oleh Chen Xin'er yang memasang wajah sedih palsu,