×6

18 3 0
                                    

Lia menjatuhkan tubuhnya yang masih memakai seragam sekolah diatas ranjang empuk sambil memejamkan mata. Hari yang melelahkan, batinnya. Ia mengingat dirinya yang belum membersihkan diri, Lia beranjak ingin pergi kekamar mandi. Namun ia dikejutkan oleh gadis berkulit pucat dengan mata sayu yang duduk dikursi belajarnya, Lia hanya berusaha mengatur nafasnya dan berusaha untuk bersikap tenang.

"Grace.." Panggilnya.

"Lia, aku tahu kau tidak akan membunuh siapapun. Aku tidak ingin kau membalaskan apapun pada mereka" ucap gadis itu dengan nada datar dan menatap kosong lantai dengan mata yang terus mengeluarkan darah.

"Kenapa? Grace, kembalilah. Tempatmu bukan disini lagi, biar mereka menjadi urusanku" Lia menatap arwah Grace tidak suka.

"Lia.. Mengertilah, aku tidak ingin kau dalam masalah. Kematianku tidak ada urusannya denganmu!" Ucap arwah Grace dengan nada yang sedikit meninggi.

"Tentu saja ada Grace! Aku sahabatmu! Mereka mengambilmu dariku! Aku hidup sendirian didunia ini! Aku ditinggalkan orang tuaku, dan sekarang kau yang meninggalkanku" ucap Lia juga meninggikan nada bicaranya.

"Sebenarnya apa masalahmu dengan mereka sampai mereka memisahkanmu dariku?" Tanya Lia saat amarahnya sedikit mereda.

"Biarku tunjukkan padamu" ucap Grace berjalan mendekati Lia dan menyentuh pundaknya. Dingin, itulah kata yang tepat untuk suhu tubuh Grace saat ini. Secara tiba - tiba Lia merasa tubuhnya ditarik dalam kegelapan.

#Flashback

Lia seperti dibawa memutari waktu, dan sekarang dia ada lorong sekolah. Kemudian ia melihat Grace yang berjalan dilorong itu sendirian sambil membawa buku kesukaannya.

"Grace!" Grace menolehkan kepalanya saat mendengar sebuah suara memanggil namanya.

"Ada apa?" Tanya Grace.

"Aku punya penawaran yang bagus untukmu, kau mau ikut dalam team cheerleaders milikku?" Grace menatap gadis didepannya dengan binar bahagia.

"Tentu saja aku mau" ucap Grace tanpa berpikir dua kali.

"Baiklah kalau begitu, ikutlah denganku" ucap Tiffany. Ya Tiffany, ketua cheerleader yang paling populer disekolah karena kecantikannya. Grace hanya menuruti perkataan Tiffany saat ia dan teman - temannya membawa Grace.

They are PsycopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang