pain part4

3.8K 237 7
                                    

Mentari pagi menyorot ke seorang remaja yang sedang tertidur pulas .

"Enghh"

"Udah siang ternyata "ucapnya, langsung meraih ponsel di atas nakas dan memeriksa aplikasi yang berwarna hijau

Whattsap📞

Opa🧓♡ 1 pesan
Dek nanti siang oppa pulang ,oppa bawa oleh oleh banyak buat kamu

Gevan bobrok 5pesan
Hudang sia 🐶

Unknow 1 pesan
Save ya ka aku chika😊

Tiara 1 pesan
Pagi devan🖤🤣

Gerlia 1 pesan
Selamat pagi pangeranku ehe!♡

Doni 1pesan
Van potoin tugas mtk dong hehe

Dia menekan satu notipikasi dari oppanya.

Oppa🧓♡

Dek nanti siang opa pulang ,opa bawa oleh oleh banyak buat kamuu

Yee makasih opa😁

Gevan bobrok

Dev main yokk bosen nih
Masih molor sia mah
Woyy
Siang woy
Hudang sia🐶

Apasi sia ribut
Gandengg
Gue ga bisa main opa sekarang pulang

Yeuhhh ga rame ahh .

Readd

Setelah selesai membalas pesan dari temannya itu devan pun menaruh hp nya dan langsung bergegas siap siap untuk menemui kakeknya .

Tak lama kemudian dia pun selesai dengan ritual mandinya.

Brummm

"Hah opa"ucapnya dan langsung lari terbirit birit keluar kamarr.

"OPA"teriak kedua adik kaka itu ketika melihat kakeknya di ambang pintu .

Devan dan arabella pun lari terbirit birit untuk memeluk opanya.

"Opa devan kangen"ucap devan sambil memeluk oppanya ,arabella yang melihat itu pun mengurungkan niat untuk mendekati opanya.

"Arabell kamu ga kangen sama omma"ucap seorang wanita paruh baya di belakang sang kakek.

"Omma bella kangen bangett "ucapnya sambil memeluk sang omma

"Nih devan oleh oleh buat kamu"ucap darwen sambil memberikan dua kantung kepada devan

"Makasih opa"ucapnya ,darwen pun hanya tersenyum dan mengelus puncak kepala devan

"Bella kamu gamau peluk opa"tanya darwen

"Opa pelukan aja noh sama si cucu pungut"ucapnya dengan nada sinis

"BELLA"bentak darwen

"MAS"bentak sintya karna dia tak suka cucu kesayangannya itu di bentak cuma gara gara si anak pungut.

"Ada apa mah pah kenapa kalian ribut ribut"ujar anindira yang tiba tiba datang bersama suaminya.

"Mah tadi opa bentak aku gara gara si anak pungut"Adu arabella.

"Bella jaga bicara kamu"ucap darwen kesal

"Pah papah ga berhak ya marahin bella cuma gara gara si anak pungut"Ucap keano

"Jaga bicara kalian dia itu cucu saya"

"Udah opa emang bener ko kata mereka devan kan emang anak pungut"ucapnya sambil menampakan senyuman.Keluarga itu pun hanya berdecih

"Devan kamu itu cucu opa,ayo cepet kita kekamar jangan dengerin omongan mereka"ucap darwen sekilas mengecup kepala devan dan langsung pergi bergegas menjauhi keluarganya itu.

"Hmm opa apa boleh devan main"ucap devan ragu sambil menundukan kepalanya

"Mau main kemana ,sama siapa"tanya sang oppa kini mereka berdua sedang berada di kamar devan.

"Mau main ke rumah gevan oppa"

"Hmm yaudah hati hati bawa motornya jangan ngebut oke"

"Okee siapp maksih opa"ucapnya sambil menyalimi tangan sang kakek. Darwen pun hanya tersenyum melihat tingkah cucunya itu.

●●●●●

Devan memarkirkan motornya di sebuah bangunan besar dan bercat putih , di lorong koridor banyak orang orang,disana ada yang membawa infusan ditangan ,memakai kursi roda dan masih banyak lagiii.
di tambah bau obat obatan yang sangat iya benci.

"Dokter daffin"teriak devan

"Eh devan ,ada apa"tanya Drs daffin

"Ini dok devan mau minta obat"

"Jangan panggil dokter panggil aja om okee"

"Oke dok eh omm maksudnya"daffin yang melihat kelakuan devan pun hanya tersenyum dan mengacak ngacak puncak kepala devan

"Ayo kita keruangan"ucapnya dan langsung bergegas pergi di ikuti devan.

"Baringan dulu om mau periksa keadaan kamu"
Devan pun menurut dan membaringkan badannya.
Beberapa menit kemudian daffin pun selesai memeriksa keadaan devan.

"Keaadaan jantung kamu makin parah devan ,kamu harus sering sering terapi dan periksa nih lambung kamu juga makin parah kamu jangan makan yang pedes"

"Hmm okee tapi om jangan kasih tau gevan ya kalo devan mengidap penyakit jantung"

"Lah kenapa"

"Devan gamau kalau gevan khawatir om,kasian kan anak om "

"Biarlah om kasih tau biar kamu ada yang ngurus"

"Omm jangan devan mohon ya ya ya ya"keukeuhnya

"Hmm oke tapi om ga janji ya"

"Yey makasih om"

Drs Daffin richard dia lah yang selalu memeriksa devan di saat devan menginjakan umur 7 tahun anak itu sudah mengidap penyakit jantung.
Dia sudah menganggap devan sebagai anak nya sendiri ,dia ayah dari Gevano Richard dan suami dari Silvana Richard.

Daffin richard bukan hanya dokter ,dia juga seorang CEO di perusahaan ternama dia pernah membantu keluarga wijaya disaat perusahaan keluarga itu sedang mengalami kebangkrutan.

Silvana Richard dia memiliki butik terkenal di indonesia,dan juga CEO wanita walaupun kedua orang tua gevano sibuk tetapi mereka selalu
meluangkan waktu untuk bersamanya.

Yeyyy jangan lupa vote teman temannn
Jangan lupa follow juga yaa ,kasian nii gaada pengikut nyaa;(((
Yang udah baca Lopeyu🖤😗

painTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang