part6

3.3K 212 9
                                    

Di luar sana hujan mengguyur bumi sangat deras di tambah gemuruh yang tak ada hentinya.
Dua orang remaja itu sedang meneduh di parkiran sekolah.

"Dev lo ikut mobil gue aja ya"ajak gevan

"Lah terus motor gue gimna"

"Udah tinggalin di sini aja "

"nanti kalo motor gue ilang gimna itu kan motor pemberian oppa gue"

"Kalo ilang beli lagi lah minta sama oppa lo"

"Bacot ,malu lah gue kan cuma cucu pungut"
Gevan pun bungkam ,dia menggerutuki dirinya sendiri mengapa dia mengatakan hal itu .

"Yaudah van gue pulang duluan ya"ucap devan

"Masih ujan bodoh mending lo neduh dulu"

"Lah ujanya udah kecil"

"Kecil pala lo ,hujan sebesar ini di katain kecil katarak ya mata lo"

"Gapapa lah lagian gue juga mau ujanan dah lama rindu gue main ujan ujanan "

"Tapi lo kan baru sembuh devan"

"Bodo amat "keukeuhnya dan langsung lari ke arah motor .

"Woy Dev tunggu"Teriak gevan

Brummm

"Hilih si kutil maen ninggalin aja"ucapnya dan langsung menaiki mobil.

●●●●

Devan memakirkan motornya kebagasi dengan ke adaan basah kuyup ,dia pun mmemasuki rumah lewat belakang karna tak mau mendapatkan amarah dari keluarganya.

"Huft untung gaada orang"ucapnya dan langsung lari terbirit birit ke arah kamar.
Setelah sampai dia pun segera membuka semua seragam nya dan masuk kedalam kamar mandi untuk menyegarkan tubuhnya.

Tak lama kemudian selesai dengan semuanya kini dia segera menuju arah cermin untuk memuji diri sendiri.

"Wagilasehh cakep bener gue anak siapa nihhh ,eh gue anak siapa ya hidup gajelas orang tua gatau dimna miris sekali hidup anda tuan devan "gerutunya sambil menyisir rambut.

Tok tok tok

Devan pun membukakan pintu"ehh oppa ada apa oppa"

"Kamu udah makan belum ayo ke bawah kita makan "ajak darwen

"Hah engga ah oppa devan takut buat keributan lagi, nanti aja makannya di dapur"

"Engga ayo cepat kamu ikut makan"

"Engga oppa , lagian devan belum laper"

"Yaudah tapi nanti kamu makan ya kalo udah laper jangan di tahan."

"Siap oppa"darwen pun hanya mengelus puncak kepala devan sekilas dan beranjak pergi.

Krubuk krubukkk

"Nih perut sabar napa bentar ya nanti malem juga kamu mau diisi jangan ngomel terus lah berisik anjirr"gerutunya sambil mengelus ngelus perut.

Drtt drtt

Gevan is calling

"Hallo apaan gev"

"Woy dev lo ga sakit kan"

"Engga "

"Syukur lah kirain gue lo bakalan sakit"


"Cie ngehawatirin gue ,jangan jangan lo suka ya sama gue idih amit amit gue mah ga bakalan suka lah sama elo gue masih waras gev jangan homoan lo gila "


"Bacot mu ya gue tuh hawatir sama lo karna gue udah nganggep lo sodara,udah lah anying gue hawatir sama lo dikira homoan goblok emang asuu"


"Awokwokk canda gue baperan ah lo mahh"


"Bacott"

Tut tut tut

"Hilih punya temen gini amat ya anjirr"
Devan pun memejam kan matanya tapi apalah daya dia tidak bisa tertidur karna sendari tadi ada suara gemuruh di dalam perutnya.

Krubuk krubukk

"Makan makan makan aku mau makan "itu lah bacotan para cacing:v

"Argghh berisikkk besok aja makannya ngantuk nih guee"

"Tidak kita mau makan makan makan"

Terpaksa devan pun bangun dan harus turun kebawah untuk memberi makan para cacingnyaa .

"Untung ga ada siapa siapa"
Ucapnya dan langsung mengambil se sendok nasi yang di taburi garam.

"Mau ngapain kamu"ucap wanita paruh baya yang di nobatkan sebagai ommanya.

"Engh devan mau makan omma "ucapnya ragu.

"Ada apa mah"ucap anindira mamah tiri devan yang tiba tiba datang

"Ini si anak pungut gamalu apa makan di rumah orang"ketus sintya.Anindira pun langsung menatap devan tajam sang empu yang di tatapun hanya menunduk

"Ga punya malu kali dia mah"

"Maafin devan omma ,bun__"

"Jangan panggil saya bunda ,saya ga pernah ngelahirin kamu"

"Saya juga bukan omma kamu cucu saya hanya arabella ingat itu "

"Maaf"tanpa menghiraukan kata maaf devan keduanya pun langsung pergi.

Devan memasuki kamarnya dengan air mata yang terus meluncur.

"Hiks tuhan kapan devan bertemu keluarga devan ,devan pengen ngerasaain kasih sayang orang tua,kapan devan bahagia" Devan mencengkaram dadanya yang terasa nyeri dia mengeluarkan pil pil dari dalam loker dan langsung memakannya.
Tak lama kemudian dia memejamkan mata.





Huaaaa wellcome back to my cerita ku yang garing inii
jangan lupa votee 😗🖤

painTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang