part 12

3K 168 8
                                    

"Devannnn"teriak gevan

"Bentarrr"ucapnya tak lama kemudian dia pun membukan kan pintu

"Ayo pulang"ajak gevan

"Pulang kemna toh gue di usir sama bokap "

"Lah kenapa di usir ,kata bella lo kabur"

"Gue di tuduh nyuri kalung bella"

"Parah banget tuh anak,yaudah lo pulang ke rumah gue aja"

"Bentar gue mau pamit dulu sama nenek"ucapnya dan langsung meninggalkan gevan

"Nek Nek nenek dimna "panggilnya tapi tak ada sautan dari sang nenek.dia pun akhirnya keluar.

"Gaada"

"Lah ko bisa"

"Gatau gue juga ,terus gimana dong"

"Yaudah lah gausah pamit ribet banget lo"

"Nanti kalo nenek nyariin gue gimana "

"Den lagi ngapain disini"ucap satpam keliling.

"Em itu saya lagi nyari nek ningsih pak" .

"Nek ningsih kan udah meninggal satu tahun yang lalu "

Devan pun terkejut "Tapi kemaren nek ningsih ada ko pak dia mengurus saya waktu saya sakit"

"Nek ningsih itu orang yang baik selama hidupmya dia selalu membantu dan menolong orang orang yang lagi kesusahan,sampai sekarang pun begitu"

"Dia mati kenapa pak"

"Dia di rampok lalu di bunuh,yaudah kalo gitu anak anak bapak pamit ya mau keliling kampung"ucapnnya ,devan dan gevan pun hanya mengagguk dan tersenyum.

"Dev pergi yok merinding nih gue"ajak gevan

"Tapii__"

"Udah ayokk"ucapnya sambil menarik pergelangan tangan devan dan masuk kedalam mobil.

"Berarti kemarin gue di urus sama hantu dong"

"Kenapa coba kemaren lo gak kerumah gue aja"

"Tadinya sih mau ke rumah lo tapi gue pongsan di tengah jalan"

"Kenapa ga telepon gue ,kan nanti gue bisa jemput "

"Hehe gue lupa, oh iya Gev ke restoran dulu dong laper nih gue dari kemarin belum makan"ajak devan ,gevan pun hanya menurut

Tak lama kemudian mereka sampai.

"Silahkan mau pesan apa"ucap pelayan sambil memberikan buku pemesanan.dengan cepat devan pun langsung mengabil buku itu.

"Emmm saya pesan burger paket komplitnya dua , spageti dua ,Chicken Nya dua ,minumnya grenn tea dua."jelas devan.

"Oke tunggu sebentar ya mass ,ih cakep cakep deh "ucap waiters itu dan langsung pergi sambil senyam senyum sendiri.

"Itu waiters gila kali ya,eh dev di liat liat muka lo sama gue hampir mirip dari matanya"

"Iya sih tapi masih cakepan gue"

"Idih najis cakepan juga gue"

"Bacot telaso"

Tak lama kemudian pelayan pun datang sambil membawa makanan.

"Ini silahkan di makan,eh masnya boleh saya minta nomor wa"ucap waiters kepada gevan

"Oke boleh tulis ya mba 08xxxxxxx"

"Makasih ,mas yang satu lagi gamau kasih nomor gitu"

"Saya gabawa hp mba lupa nomornya"Bohong devan

"Yasudah lah gapapa ,kalo gitu saya permisi"

"Eh gev itu kan bukan nomor lo"

"Emang bukan"

"Terus itu nomor siapa"

"Mang ujang ,kasian dia duda ,kali aja jadian sama waiters "

"Punya temen gada ahlak anjir"ucap devan sambil memasukan burger ke dalam mulutnya.
Hening pun akhirnya menyelimuti merekaa.

Tak lama kemudian merekapun selesai memakan  makananya.

"Kenyang eyy yok sekarang kita pulang"

"Eh gev nanti gue minjem baju lo ya,soalnya gue ga bawa apa apa "

"Iye selow aee"

●●●●

"Assalamualaikumm gevan pulang"teriaknya

"Berisik gev gausah teriak teriak ini bukan di hutan"ucap daffin Richard papah dari gevano.

"Hehe maaf"ucap gevan cengir cengir kuda gajelas.

"Eh ada devan sini dev duduk sama tante"ucap silviana, devan pun langsung kearahnya dan duduk di sopa.

"Gevan ga di suruh duduk nihh"ucapnya sambil memanyunkan bibir

"Eh iya sini "
Akhirnya gevan pun mendudukan dirinya di dekat devan.

Devan merasa bahwa dirinya mempunyai keluarga yang sangat harmonis dan menyayangi nya.

"Dev kenapa kamu ga kerumah sakit lagi"tanya daffin

"Hah emang devan kenapa pah"tanya gevan

"Gue gapapa gue kerumah sakit cuma nemenin om daffin kerja ya kan om"

"Eh iya"

"Yaudah devan gevan kalian mandi dulu gih tante mau masak "ucap silvana.

"Siap 86"








Maaf ya ceritanya makin gajelass ;((((
😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭









painTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang