Tidak kusangka hari ini bukanlah pertemuan pertamaku dengannya. Ini pertemuan kami yang kedua. Kedua kalinya
Bukan hanya ditempat yang sama, aku dan dia berbagi ruangan, kami sama-sama dirawat disini, rumah sakit. Sudah beberapa kali aku selalu keluar masuk rumah sakit dan baru kali ini aku harus berbagi ruangan dengannya
Tidak masalah
Setiap aktivitas yang ia lakukan, aku mengingatnya. Mulai dari bangun tidur, keluar dari kamar mandi, makan, berdiri didekat jendela, tersenyum, dan membaca buku. Selalu seperti itu. Walau hanya dengan pakaian rumah sakit, dirinya tampak begitu cantik dimataku
Pertemuan awalku disebuah lapangan basket yang mungkin tidak jauh dari rumahnya. Ia sedang duduk dikursi rodanya, tentu sambil membaca novelnya dengan tenang
Aku yang sedang fokus menatapnya tidak sengaja melempar bola yang ada ditangan ke sembarangan arah dan itu mengenai temanku, membuat salah satu dari mereka teriak memarahiku
"YAA!! JEON JUNGKOOK!"
Entahlah aku menghiraukan teriakan mereka dan lebih memilih menatapnya, ia menoleh ke arahku, mungkin ia terganggu dengan berisiknya teman-temanku memanggil namaku
Astaga, ia tersenyum
Aku tidak tahu harus mendeskripsikan dirinya seperti apa, tapi ia begitu indah. Rambutnya yang tidak begitu panjang namun terurai kebawah dan tatapannya begitu memikat
Duniaku seakan hanya ada dirinya, bahkan aku sudah tidak mendengar suara teriakan teman-temanku yang berdiri dibelakangku. Sepertinya aku jatuh cinta
"Noona Han, ini sudah sore. Ayo kita pulang." Datang seorang yeoja yang usianya cukup jauh berbeda dengannya
Dia menganggu lembut, menatap yeoja yang ada disampingnya, "Hmm, baiklah... ayo pulang."
Detak jantungku benar-benar tidak bekerja dengan baik, aku ingin menghampirinya dan berkenalan dengannya namun, seluruh tubuhku seperti berhenti berfungsi secara mendadak. Astaga! Selemah ini diriku
Ingin melangkahkan kakiku, secara bersamaan dorongan kencang menghantamku, dan aku tahu siapa pelakunya, "YAA!! APA-APAAN INI?!" Aku terjatuh dan mulai menatap teman-temanku yang ada disana, "Kau ini... Astaga, Jeon, kau kenapa?"
Menoleh kebelakang dan benar dia sudah tidak terlihat lagi, menyebalkan!
"Ini semua salah kalian! Ini tidak mungkin terjadi dua kali tahu." Aku kesal, aku merengek tidak karuan membuat semua temanku aneh menatapku
"Kurasa dia sudah tidak waras." Salah satu temanku menatapku benar-benar bingung, "Padahal aku yang terkena bolanya tapi kenapa dia yang seperti ini?"
Apa kesempatan seperti ini akan terjadi lagi? Ayolah, aku benar-benar jatuh cintah dengannya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
