15

17 4 0
                                    

Hari Jumat di minggu ke-2 di sekolah baru.Agnia di pulangkan pukul 11 karna semua ekstrakulikuler diliburkan.Agnia pulang sendiri sedangkn teman2nya nongki dulu.Agnia bisa saja nongki dulu cuman dia ingat mama nya menyuruhnya untuk pulang cepat.

Di tengah perjalanan,agnia melihat seseorang yang agnia kenal.Saat agnia mendekat itu zayn,sahabat agnia sampai saat ini

"woyyy zayn" teriak agnia

Zayn pun yang merasa terpanggil menoleh ke arah agnia dan tersenyum

"heiii"

Agnia menghampiri zayn

"mau pulang?bareng yukk" ajak agnia

"aduhh maap nia gue mau Jumatan dulu noh di alun alun next time aja ya,eh iya temen new lo emang kemana?"

"pada nongki dulu"

"kenapa lo ga ikutan?"

"guee disuruh pulang cepet sama mama"

"hem maap ya gabisa bareng habis gmn lgi gue kan harus Jumatan sedangkan kalo dirumah bakal telat"

"yauda gapapa,tapi kecewa sih gabisa di bayarin ongkos sama lo"

"yaallah next time bisa,yauda gue duluan ya jangan lupa bales chat gue nanti"

"okee"

Akhirnya agnia pun pulang sendiri dengan wajah murung ga dapet ongkos gratis

***
Jam sudah menunjukkan pukul 16.15,dari sepulang sekolah agnia langsung tidur.Saat bangun agnia ingat kalo zayn menyuruhnya membalas chatnya

Zaynpndk:niaa heh jangan tidur penting nih
Zaynpndk:ini nyangkut bestie lo si aren
Zaynpndk:kita harus kerumahnya sekarang

Agniakh:why aren?

Zaynpndk:iya makannya kita kita mau kesana sekarang,lo ikut ga?

Agniakh:pasti ikutlah
Agniakh:jam berapa?

Zaynpndk:10 menit lagi

Agniakh:oke

Agnia segera bersiap siap dia begitu khawatir dengan keadaan maureen mau gimana pun dia tetap sahabat agnia

20 menit berlalu akhirnya mereka tiba di rumah maureen.Mereka langsung masuk saat telah dipersilahkan masuk oleh ibunya

"maureen ada di kamarnya,kamarnya paling pojok sana" ucap ibu maureen

"makasi ya tante" ucap agnia

Mereka segera naik.Saat membuka kamar maureen,kamarnya sangat gelap.Dia melihat maureen duduk di dekat kasur dengan kepala yang di tenggelamkan di antara lututnya

"ARENNN..." teriak mereka serempak

"lo kenapa aren kayak gini..hiks..." tangis agnia pecah saat melihat kondisi sahabatnya ini

Maureen mendongkak melihat wajah agnia dan segera memeluknya

"hiks...hiks...sakit niaa sakit hiks..." tangis maureen di dalam pelukan agnia

AgniaDiary'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang