O1 | KAPAL

698 27 0
                                    

Tidak bisa memilih ke hati yang mana cinta akan berlabuh,
Tidak bisa memastikan apakah cinta itu hanya singgah atau akan menetap,
Tidak bisa menutup kemungkinan akan ada lagi cinta yang berlabuh.

Yang berlabuh lebih awal belum tentu dia akan menjatuhkan jangkar, bisa jadi dia hanya akan singgah sebentar.
Yang berlabuh setelahnya tetapi langsung menjatuhkan jangkar belum tentu juga dia akan berada disitu selamanya.

Ini bukan soal siapa yang datang duluan, bukan juga tentang keberuntungan,
dan bukan tentang ramalan.
Tetapi ini soal hati.
Hati yang mudah untuk di permainkan, namun jika sudah rusak sulit untuk di perbaiki.

Jika jangkar sudah tertancap dengan sempurna di tanah, berarti sudah seharusnya akan menetap. Jika ingin berlabuh lagi, bawa saja cintamu berkelana melalui birunya samudra. Jangan tinggalkan cintamu sendirian dan membuatnya duduk di dermaga menunggu kepulanganmu yang tidak pasti.

Jika hanya singgah untuk menjemput cintamu lakukanlah.  Cintamu akan senang berlayar melalui luasnya samudra.
Tidak usah terlalu cepat memutuskan tempat tujuan, biarlah arah angin membawanya.
Nikmati waktu sebanyak - banyaknya bersama cintamu.

Berlayar merintangi samudra tidak seindah dan se-romantis itu.
Layaknya manusia, Air juga bisa marah.
Gelombangnya yang tinggi akan menggucangkan seluruh kapal, Arusnya yang deras akan membuat kapalmu tidak seimbang, Angin yang terlalu kencang membuat kapalmu terasa akan terbalik.

Tidak semua di dunia ini akan baik-baik saja, tidak ada satupun orang di dunia akan selalu senang, tidak mungkin setiap hubungan yang terjalin di dunia ini akan selalu damai, tidak akan ada. Tidak bisa memilih jalur lain, semua itu harus di lewati. Sesulit apapun itu, jangan pernah menyerah. Sungguh itu akan menjadi cerita yang akan di banggakan suatu saat nanti.

Jika mampu melewatinya, berarti usaha memperjuangkan cintamu sudah berhasil. Untuk kedepannya, akan ada yang lebih sulit dari yang sudah terlewatkan. Dan harus di taklukkan lagi dan lagi.

Jika tidak mampu melewatinya, kapal akan rusak dan karam, segala hal tentang cintamu akan berada di dasar samudra dalam. Entah dari keduanya akan tenggelam, atau salah satunya akan berhasil muncul ke permukaan lagi.

Dan untuk kapal yang tidak berlabuh lagi. Entah itu karena sudah karam di dasar samudra atau karena sudah menemukan cintanya di darat dan tidak ingin berlayar lagi.
Pasti menyimpan banyak sejarah, sejarah bagaimana ia menaklukkan marahnya samudra dan sejarah tentang perjuangan merintangi luasnya samudra untuk menemukan cinta sejati.

Jurnal Pedih tentang Nahkoda yang beralih


Ara.
Maret 19

Jurnal PedihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang