Jurnal Pedih

Ｏ３ | ＭＥＬＥＰＡＳＫＡＮ

Jika memeluknya terlalu sakit, maka lepaskanlah.
Jangan terlalu memaksakan dirimu.
Jangan sedalam itu menyakiti hatimu sendiri.
Jangan bertahan dalam hubungan yang membuatmu tidak bahagia.

Jika rasanya terlalu berat bagimu, sudah lepaskan saja dia.
Mungkin bahagiamu tidak bersamanya, tidak apa.
Masih banyak hati yang bisa untuk di singgahi di luar sana.

Orang baik pantas mendapatkan pasangan yang baik juga.
Maksudku, bukan pilihanmu sekarang ini orang jahat.
Tetapi jika dia menyakitimu terus-terusan dan tidak membuatmu bahagia,
Dia sudah tidak pantas lagi bersamamu.

Yakinlah, setelah melepaskannya pasti hatimu akan perlahan membaik.
Lukanu akan sembuh, bebanmu akan ber-angsur menghilang.
Kau akan bahagia.

Itu yang temanku katakan padaku,
Aku melakukan apa perkataannya karena mungkin memang sebaiknya seperti itu.
Namun ternyata yang terjadi setelah melepaskannya tidak seindah itu.

Hampa rasanya,
Biasanya setiap hari dia selalu mengirimiku pesan singkat, namun sekarang sudah tidak ada.
Saat aku mengeluh padanya dia selalu memarahiku untuk tidak mengeluh lalu menyemangatiku, sekarang tidak ada.

Mungkin aku udah terbiasa bersamanya, jadi ketika dia tidak ada semua rasanya kosong.

Aku masih memikirkannya di setiap malam,
Aku masih merindukannya,
Aku masih ingin tahu tentangnya,
Dan aku juga masih mencintainya.

Aku sendiri sekarang.
Aku kira ini akan lebih mudah jika aku sendiri, ternyata rasanya tidak semudah itu.
Aku fikir sendiri akan membuatku nyaman dan bahagia.

Tapi kenapa aku malah jadi rindu padanya?
Kenapa setiap hari yang ku jalani tanpanya terasa sangat sulit?

Rasanya aku sudah berlari jauh meninggalkannya.
Namun ternyata aku masih berdiri di tempat yang sama.
Aku masih merindukannya.

Seolah tidak ada perubahan, aku masih sering menangis sesudah aku melepaskannya.
Hati yang awalnya luka karenanya sekarang menjadi semakin perih terkena air mata.

Tidak tau harus membutuhkan waktu berapa lama bagiku untuk sembuh,
Tidak tau berapa lama akan merasakannya.
Ternyata cinta mampu membuatku sehancur ini.

Jurnal Pedih bersama Hati yang letih.

Ara.
Maret 21.