"Lo Amnesia ya?"
"Hah?"
"Iya. Lo pasti Amnesia kan?"
"Apaan sih?!"
Sepulang sekolah, Aldi, Keysa,Dinda, Vanya dan Danial datang ke rumah Anan untuk mengetahui kondisinya. Tapi sesampai di sana Aldi langsung masuk ke kamar Anan dan memberinya pertanyaan bertubi-tubi,
Dari tadi Aldi sudah mengoceh tidak jelas, bahkan temannya yang lain ikut heran dengan kelakuan Aldi. Ya si Aldi itu Buchin guys
"Aldi! Jaga sikap kek, tau Anan lagi sakit elo malah ngoceh nggak jelas dari tadi." omel Vanya, padahal niat mereka datang untuk menjenguk Anan tapi sepertinya mereka menyesal sudah mengajak Aldi untuk ikut.
Danial menatap sinis ke arah Vanya,"Yee,nyolot aja lo!"
"Apa? Gue kan bilang ke Aldi. Kenapa lo yang sewot juga sih?" Vanya melotot ke arah Danial, tu kan mulai lagi nih.
"Eh? Mohon maaf, kami datang ke sini untuk menjenguk Anan, jadi untuk yang mau gelutd silahkan di luar." sindir Keysa
Vanya dan Danial saling pandang, seolah mengatakan,"salah lo."
"Em. Anan sorry ya Aldi pasti ganggu lo, btw lo udah mendingan?" Dinda duduk di samping ranjang Anan
"Lumayan, kalian repot-repot kesini lagi." ucap Anan, dia tersenyum melihat teman-temannya yang datang untuk menjenguknya
"Santai aja kali, kita kan sahabat lo." kata Keysa
"Gue kan pacarnya."
"Minta di tampol pakek apa Di?" Anan tampak tidak terima, sedangkan Aldi cuma cengengesan tidak jelas.
"Kan ambyar." batin Anan.
Vanya menyerahkan buah-buahan yang dia beli tadi kepada Anan,"Di makan ya Nan,cepet sembuh." Anan mengambil buah tersebut lalu meletakkannya di nakas,"Makasih ya." ucap Anan
"Lo tau nggak? Sejak tadi pagi Aldi nggak mau makan lho," kata Danial, dia menepuk keras lengan Aldi, membuat lelaki itu meringis.
"Segitu sayangnya Aldi ke lo Nan, terima aja kenapa sih?." Aldi melotot ke arahnya sedangkan Danial nyengir tanpa dosa
"Ya, salah dia sih ngapain coba isi acara mogok makan segala. Nggak ada hubungannya ke gue kan?,"Anan menatap sendu ke arah Aldi,"Aldi juga nggak bener-bener sayang ke gue. Buktinya dia juga nggak nembak tuh, trus apanya yang harus diterima?." kata Anan, Aldi menelan ludah kasar
Mendadak suasana menjadi hening,Danial juga merasa tidak enak sudah bicara seperti itu Vanya yang otaknya lemot juga tidak bisa berfikir jernih sekarang, Keysa dan Dinda yang mungkin peka akan hubungan kedua orang ini juga memilih diam dan tidak mau ikut campur.
"Mungkin kemarin gue salah ya?" batin Aldi
"Gue nggak salah ngomong kan? Aldi emang nggak pernah nembak gue." batin Anan
"G-guys, ki-kita makan aja yuk. Gu-gue laper lho." ucap Keysa terbata-bata, mencoba mencairkan suasana
Vanya menjitak jidat Keysa,"Elo mah, makan mulu! Kapan kurus?." Keysa memanyunkan bibirnya tak terima dengan perkataan Vanya barusan
"Gue kurus kok!" seru Keysa, Vanya menatap datar
"Bodo amat!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT ANANDHITA
Teen Fiction[REVISI] Ananditha gadis cantik yang bingung pada perasaannya sendiri sejak ia bertemu dengan cowok yang menurutnya aneh, bernama Aldi sedangkan Aldi sendiri sudah menyimpan rasa padanya *** "Jadi, lo emang beneran-" "Iya! Gue suka sama lo!" pungkas...