Assalamu'alaikum!
Bagaimana kabar teman-teman semua? Sehat kan? Harus sehat lah, jangan sakit sakit.
Aku tahu bumi kita sedang bermasalah, sedang banyak hal-hal yang mengganggu aktivitas kita, sedang banyak hal-hal yang membuat kita sulit untuk pergi keluar.
Ya, COVID-19
Atau lebih mudah nya, virus Corona.
Virus Corona ini datangnya dari kota Wuhan, China. Klo gak salah dari pasar hewan-hewan langka disana. Klo aku baca berita, dia ini kemungkinan berasal dari kelelawar.
Trusss Indonesia yang katanya kebal, kena juga. Ada yang namanya libur 14 hari dirumah? Nah ini maksudnya beneran dirumah ya.
Libur 14 hari ini bukan ajang untuk pergi jalan-jalan, atau menikmati dunia yang sepi. Tapi ini untuk mengurangi penyebaran virus yang bisa saja ada di diri kita tapi gak kita sadari.
14 hari ini untuk mengecek seseorang benar-benar sehat atau tidak. Jika 14 hari ini tidak ada gejala yang signifikan maka orang tersebut memang sehat.
Nah, FYI nih, Corona gak menyebar lewat udara. Tapi dia ini berupa cairan, atau tetesan yang bisa menempel dimana saja.
Maka dari itu, kegiatan mencuci tangan kembali digalakkan. Tidak hanya pakai air ya, tapi pakai sabun juga.
Ada lagi fenomena.
"Penimbun Masker"
Pernah dengar? Atau salah satu dari kita adalah si penimbun masker itu? Wah jangan sampai ya!
Banyak yang salah mengartikan pemakaian masker. Kebanyakan di kalangan kita, masyarakat kita, beranggapan bahwa orang sehat lah yang paling membutuhkan masker. Tapi itu salah, justru kebalikannya.
Orang yang sakit yang membutuhkan masker. Mereka membutuhkan nya sebagai penangkal agar segala cairan yang keluar dari mulut dan hidung mereka itu tidak bertebaran kemana-mana.
Jadi jika melihat orang bersin di dekat kita, segera lah menjaga jarak (dengan cara yang sopan) dan sebisa mungkin menegurnya untuk menutup mulut atau berikan masker padanya.
Ini demi kebaikan bersama.
Penimbun masker ini kayak apa ya... Oh ya! Seperti orang yang ingin selamat sendiri tanpa peduli dengan orang lain yang lebih membutuhkan.
Jangan sampai ya! Kita memang di arahkan untuk menjaga kesehatan diri tapi jangan lupa pada orang lain!
.
.
.
.
.Bagaimana sih cara agar kita bisa meminimalisir penyebaran Corona di sekitar kita? Dan bagaimana cara agar kita bisa tetap sehat?
1. Cuci tangan secara teratur
(Gunakan sabun dan air mengalir ya, agar virus yang mencoba menempel di tangan kita bisa lepas)2. Lakukan etika bersin dan batuk
(Klo kita batuk, jangan gak kita tutup! Bisa kena tegur orang deh kita. Usahakan saat batuk atau bersin, kita menutup hidung dan mulut menggunakan tisu, atau lengan atas. Setelah itu kita bisa mencuci tangan dan menggunakan masker)3. Kunjungi layanan kesehatan
(Klo kita merasa batuk, bersin, sesak napas, disarankan untuk mengunjungi layanan kesehatan dan cek kita batuk biasa atau ada gejala Corona)4. Hindari kontak langsung
(Sebisa mungkin, hindari kontak langsung dengan orang yang sedang flu atau demam dan sebagainya. Ini juga untuk melindungi diri kita agar tidak tertular. Tapi jaga jarak nya yang sopan ya!)5. Konsumsi makanan matang
(Ini untuk mencegah bakteri dan virus yang masih bisa berkembang di dalam bahan makanan yang tidak matang secara sempurna)Nah, itu tadi cara pencegahan nya.
Gejalanya bagaimana?
- Demam ≥ 38° C
- Batuk pilek
- Gangguan pernapasan
- Sakit tenggorokan
- Letih lesuPerlu diingat, gejala Corona ini mirip seperti flu biasa, jadi harap waspada!
Oh ya, sering-sering minum ya! Agar virus yang mencoba menempel di tenggorokan kita bisa lepas dan hilang oleh asam lambung.
Ada sesuatu yang membuat aku miris.
Ketika Allah menyuruh kita untuk tidak bersentuhan dengan lawan jenis, kita seakan-akan tidak peduli. Tapi ketika Corona yang memerintahkan nya, kita langsung menurut.
Sesulit itukah? Sampai harus ada penyakit mematikan dahulu baru kita sadar?
Astaghfirullahalazim...
Banyak-banyak istighfar chingu, mungkin Allah mulai bosan dengan kita yang melakukan dosa dan malah bangga dengan dosa itu.
Tapi ingat, Allah selalu membuka pintu taubat bagi orang-orang yang ingin selalu dekat dengan-Nya.
Allah Maha Pengasih dan pengampun.
Semoga sebelum bulan Ramadhan virus ini udah berhenti ya, sedih gak bisa ngabuburit bareng teman kajian, sedih gak bisa tarawih berjamaah karena anjuran beribadah dirumah, sedih gak bisa jajan takjil di pasar karena takut tertular.
Jangan lupa jaga wudhu kita ya. Dan senantiasa berdoa untuk mendapatkan perlindungan dari Allah.
Teringat sama saudara kita yang di Palestina gak? Mulai terasa sama kita bagaimana terisolasi nya mereka, bagaimana susah nya mereka menjaga keluarga.
Selama ini kita kemana aja?
Harusnya kita sedih, gak bisa ngapa-ngapain untuk mereka. Ya masih bagus klo kita sempat do'a, klo nggak?
Mari berdo'a untuk mereka yang disana, semoga selalu sehat dan tetap kuat untuk menjaga al-Quds, menjaga tanah Palestina.
Gapapa! Kita semua pasti bahagia. Jika bukan sekarang, maka mungkin diakhirat!
Aku bukan siapa-siapa, bukan dokter, perawat, bidan, suster, atau sebagainya.
Tapi aku membuat part ini karena aku sadar masih sedikit yang mengerti dan mengambil tindakan dari kejadian ini.
Tidak maksud menggurui, hanya mengingatkan!
Semoga teman-teman tidak salah paham ya, stay safe!#gapapa
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijrah?
Non-FictionTerima kasih buat yang udah mau mampir:D sebuah proses yang tak mudah Mau keluar tapi gak bisa? Aku disini untuk membantu kalian:) aku juga pernah terjebak. Aku juga #pernahtenggelam Ayo pegang tangan ku, kita keluar sama" :) #karnasurgakitabersama...