Siapa dia?

51 25 1
                                    

Sejak kejadian kemarin hidup Rizki di bayang-bayangi oleh perempuan itu, rasa penasaran menumpuk di hati. Tak seperti biasanya ketika Rizki bertemu dengan perempuan, kali ini ia merasakan hal yang berbeda dari biasanya.

Adanya rasa itu membuat hidup Rizki terasa lebih bahagia, ia tak pernah merasakan ini sebelumnya. kebahagiaan itu sering membuatnya tersenyum sendiri, hingga membuat teman-temannya menyebutnya aneh.

"Riz, lu kenapa sih?, akhir-akhir ini gua liat lu kayak bahagia banget sih" tanya salah satu temannya.

"Ah ,masa sih?, biasa aja kali"

"Biasa apanya?, gua liat lu akhir-akhir ini sering senyum-senyum sendiri. lo lagi kasmaran ya? hayo jujur aja kali gapapa".

"Apaan sih, ntar lu juga tau sendiri"

"wadoh, Rizki sedang jatuh Cinta nih, ciee sama siapa nih?"

Seketika seisi kelas pun ribut.

Merasa terganggu, Rizki pun pergi ke kantin untuk membeli sebungkus roti coklat kesukaannya.

“bu beli roti ini satu sama es teh nya juga ya, uangnya tuh disitu makasih eh~"
Tanpa disadari, di sebelah nya ada seorang wanita yang sebelumnya pernah ia lihat waktu upacara.

Berusaha untuk tidak salting, ia ingin segera meninggalkan kantin tetapi terpikir di benaknya sesaat jika ia dapat mengetahui namanya akan mudah juga untuk Rizki mendapatkannya.

Gaya berpikir yang cepat dan cekatan dalam bertindak, ia mengambil kembalian dan matanya diam diam melirik ke arah nama perempuan itu “putri, ya aku mendapatkannya" hatinya pun senang dan segera bergegas menuju ke kelas.

Setelah kejadian di kantin, Rizki kembali ke kelas dengan keadaan hati yang gembira, pertanyaan “siapa dia” pun terjawab sudah.

“Bro.., lu kenal Ama Putri ga?" Tanya Rizki ke sahabatnya Naufal.

“putri yang mana bro?, Ada dua di sekolah kita"

“lah ada dua toh, kamu ada fotonya ga? Kalo ada aku mau lihat"

“nih, ini putri kelas X" kata Naufal sambil menunjukkan fotonya.

"Uuu, gemoooi tapi bukan itu orangnya, coba aku liat satunya"

“yang satunya?, Oke bentar gua cari ya"

"Hmm, oke"

"Nah ni, mesti lu suka kan sama orang ini"

“anjay, cantik banget gila, btw lu tau aja Fal" kata Rizki sambil terpana melihat foto-foto nya.

“Bro, asal lu tau ya gini nih, itu cewek emang cantik makanya itu banyak yang naksir. Jadi kalo lu mau dapetin dia, lu harus lawan tu banyak temen temenlu"

"Iya sih, btw lu tau dia udah punya pacar belum?"

"Setau gua belum"

"Lah secantik ini belum?, Apa apaan lu bohong kan?" Tanya Rizki karena terkejut mendengar jawaban sahabatnya.

"Ya karena kecantikan nya lah ia banyak di tembak sama cowok-cowok, tapi gua denger ditolak semua bro"

"Weeh, yang bener lu? Ngeri(takut) banget astaghfirullah"

Setelah lama bercakap-cakap, tak terasa bel pulang sekolah pun berbunyi. Tak seperti biasa Rizki memilih untuk pulang agak terlambat dikarenakan ia ingin mengetahui lebih dikat siapa itu Putri.

“Bro, lu ga pulang?" Tanya salah satu temannya di kelas.

"Nanti ah, males banget gua pulang" tentu saja Rizki berbohong kepada temannya itu dengan alasan males.

"Jangan bohong lu, bilang aja mau liatin dia kan?"

"Heeh, sst.... Lu tau darimana?, Naufal kasih tau lu?" Jawab Rizki, ia tentunya sangat kaget mengetahui temanya jika ia naksir dengan salah satu perempuan di sekolahnya.

"Ooh, berarti bener dugaan ku, hehehehe"

"Yang bener to Diin"

Btw ia namanya Aldin, salah satu teman sekelas ku ia seperti memiliki kemampuan super, telinganya yang sangat peka dan tajam. Sayangnya orangnya tidak pekaaan wkwk.

"Lu ga inget apa gua punya telinga yang peka?, Wkwk.." jawabnya sambil tertawa kecil.

"Eh iya, tapi lu jangan kasih tau siapa siapa Lo"

"Iya deh iya" jawabnya sambil berusaha meyakinkan Rizki.

"Btw gua mau pulang dulu bro, lu jadi ga liatin dia? Tuh orangnya di situ"

"Eeh, masa? Makasih broo" jawab Rizki sambil bergegas membereskan tas nya.

Setelah kurang lebih mengamati selama 10 menit, Rizki pun mengetahui jika Putri memiliki tiga sahabat dekat, dan pulang menggunakan mobil.

Mungkin informasi ini tak terlalu penting bagi sebagian orang, tetapi bagi Rizki ini sangatlah penting Untuk rencana selanjutnya.

“Yoosh, hari ini berjalan mulus makasih ya Tuhanku"

                Emai: savaumar2004@gmail.com

Masa Pertama: jadian.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang