"Benci adalah sifat memusuhi dengan sadar."
-Stylly Rybell-New York, Amerika Serikat
"Tuan, Mr. Luke Stone mengalami peningkatan omset yang cukup drastis bulan ini mencapai 20%, kami mencari tahu promosi dan kerjasama dengan berbagai perusahaan sebagai sarana untuk meningkatkan omsetnya ini. Peningkatan tersebut masih 5% di bawah peningkatan kita." Beritahu John pada bosnya yang sibuk memilah-milah berkasnya.
"Tingkatkan pelayanan prima yang baik dan tambah cabang ke tempat-tempat yang belum kita buka." Gray mengetik pada laptopnya. Melihat John hendak keluar, Gray pun kembali bertanya. "Bagaimana di dunia hitam?"
John tersenyum kecil, bosnya ini selalu memukul telak siapa saja termasuk saudaranya. "Kita masih jauh lebih unggul, Tuan. Bagaimana pun juga Mr. Luke Stone memiliki jaringan yang lebih sedikit dibanding Tuan karena itu, Mr. Luke Stone tidak akan menang dari Tuan."
Gray terkekeh pelan. "Tentu saja, karena aku penerus utama keluarga Stone, Dad memberikan hampir seluruh kekuasaannya padaku. Sementara Luke menerima kekuasaan Mom dan hanya beberapa persen dari Dad." Gray menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi sambil menaikkan kedua kakinya di atas meja. "Bagaimana hubungan Luke dengan aktris Hollywood itu?"
"Mr. Luke baru saja putus semalam dengan Pamella Wall dengan alasan, 'Mr. Luke tidak punya perasaan apa-apa lagi padanya.' Dikutip dari koran pagi tadi. Padahal karena ia ingin mencari perempuan yang bisa mengalahi Carolline Bean, kekasih Tuan." Beritahu John terkekeh pelan.
Gray tertawa meski pun ia sedikit merasa kurang puas, ia suka mengusik hidup adiknya itu. "Memang siapa yang dapat mengalahkan Miss Universe Dunia, huh? Ah, atur makan malamku dengan Carolline! Aku ingin membuat Luke panas begitu melihat koran besok pagi." Baru saja John hendak mengiyakan, Gray kembali berucap, "Dan satu lagi, terus awasi pemenang-pemenang Miss World, Miss Universe, dan Miss Internasional! Aku yakin setelah ini Luke akan menggoda mereka."
"Yes, My Lord."
***
"Seperti itu saja kau tidak becus! Ke mana otakmu, huh?! Sudah kukatakan gencarkan iklan itu berarti harus mengalahi Si sialan Gray!" Luke melempar berkas yang disuguhi karyawannya marah, ia melonggarkan dasinya dan menaikkan salah satu alisnya. "Keluar!"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Godfather's Obsession
Romance#1 in Laga #1 in Hollywood #1 in Stone #1 in Classics #1 in WIAIndonesia #1 in Hot #1 in Bastard [Mature Content 18+] 4th Stone Books ⛔PLAGIAT DILARANG MENDEKAT!⛔ WARNING CERITA INI MENGANDUNG UNSUR DEWASA DAN KEKERASAN! Ketertarikan pada sesuatu a...