Mate

35.7K 2.2K 105
                                    

"Seberapa lama atau sejauh apa pun kau berpisah dengannya, jika ia jodohmu, ia akan tetap kembali padamu dengan sendirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Seberapa lama atau sejauh apa pun kau berpisah dengannya, jika ia jodohmu, ia akan tetap kembali padamu dengan sendirinya."
-Stylly Rybell-

Gray menghembuskan asap rokoknya lalu melontarkan perintah dengan tenang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gray menghembuskan asap rokoknya lalu melontarkan perintah dengan tenang. "Buat mereka berharap."

John mengangguk mengerti. "Baik, Tuan." John pun kembali pergi ke ruangan lain.

Gray meletakkan kedua kakinya ke atas meja, menunggu kedatangan sang terdakwa ke persidangannya. Ia adalah Grayson Hayes Stone seorang penerus utama keluarga Stone, Si Godfather dari The Greatest, kelompok Mafia Amerika terbesar yang pernah ada dan menguasai wilayah benua Amerika. Kelompok yang menjalankan bisnis ilegal dan mendirikan hukum sendiri, sesuai keputusan sang Godfather. Tidak hanya itu, siapa pun berani ikut campur dalam urusan kelompok akan dilenyapkan tanpa jejak. Setelah tahta sebesar itu diturunkan ayahnya, Nicholas Stone pun memberikan mahkotanya pada anak tertuanya itu, Dragon Stone Corp, perusahaan raksasa yang mampu membeli apa pun yang ia inginkan. Tidak heran jika hampir seluruh keluarga Stone menderita penyakit mental berupa obsesi sebab selalu mendapatkan apa pun yang mereka inginkan.

Bukan hanya sekedar kaya, Grayson Hayes Stone pun memiliki paras yang dapat meluluhkan seorang Dewi. Ketampanannya itu semakin memperparah penyakit obsesinya terhadap sesuatu sebab ia selalu mendapatkan perempuan mana pun yang ia inginkan. Meski pun begitu, ia lebih suka memaksa wanita ketimbang menerima perempuan yang datang ke pelukannya. Salah satunya Miss Universe, Carolline Bean. Dalam satu jentikan jari saja, Carol sudah jatuh ke pelukan Gray. Tentu saja, bagaimana tidak? Tampan, kaya, dan lembut RALAT pura-pura lembut.

Gray menautkan kedua tangannya di atas perut sixpacks-nya begitu melihat sang terdakwa memasuki ruang persidangan, Gavin. Gray menatap datar pengkhianat yang berlutut di lantai tepat di depan mejanya.

"Maaf, Tuan! Aku bersumpah tidak akan mengulanginya lagi!" Gavin memohon persis seperti pengemis.

"Kau memang tidak akan mengulanginya lagi, Gavin. Karena kau akan mati setelah ini." Jawab Gray tenang. Gray pun duduk di atas mejanya untuk menatap lebih dekat pria yang menatapnya takut-takut. Gray tersenyum miring lalu menjentikkan jarinya sambil mengodekan sebagai tanda untuk orang-orangnya memberikan hukuman biasa pada Gavin.

The Godfather's Obsession Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang