" sil sil" panggil Wika kepada Sisil yang hendak keluar.
" Kenapa?" Tanya Sisil
" Titip makanan dong, Lo mau ke kantin kan"
" Upah jalan tapi ya" jawab Sisil
" Yey Lo mah gak ikhlas " saut satena
" Yaudah kalau gak mau" ucap Sisil yang hendak pergi.
" Eh, iya iya ,Lo mah ngambekan" saut satena
" Pesan apa?" Tanya sisil
" Gue sate ya, di tempat pak Manang bilang aja selera satena" ucap satena
" Gue nasi goreng spesial sama air putih botol" ucap Wika
" Lo apa sep" tanya satena
" Gue samain dengan Wika" ucapnya
" Lo Ngin pengen apa"
" Gue beda dari kalian, gue mesan air putih botol sama nasi goreng kecap, jangan dikasi cabe okeh" ucap angin
" Sama aja bege" ucap Wika
" Beda dong , Lo mah nasi goreng yang gak ada warna" ucap angin sewot
" Bodomat" saut satena kesal. Sebenarnya dari keemapt sahabat ini tidak ada yang waras aku rasa, mungkin Septi yang boleh dikatakan waras, sedangkan mereka bertiga. Tetapi Septi bisa dikatakan juga tidak waras karena jika dia merasa nyaman sama seseorang maka sifat aslinya akan keluar.
" Duit" tagih Sisil
" Upah jalan 20 ribu" sambungnya
" Dih gila , mahal bener neng"
" Kalian kan sultan, cepetan, bentar lagi bel bunyi" ,ucap gemes Sisil
Setelah mengasuh uang Sisil pun akhirnya pergi dan 2 temanya. Sebenarnya Sisil ini paling gak mau disuruh-suruh tapi entah kenapa giliran 4 orang ini menyuruh Sisil langsung mengiyakan tapi dengan imbalan uang.
Sisil Larasati dicap playgril disekolah ini, karena dalam waktu 1 bulan dia bisa mempunyai pacar lebih dari 10, jika pacaran pun hanya sebatas 5 hari.
Dengan wajah yang cantik Sisil banyak disukai orang , dan sifat yang ramah namun hanya kepada cowok, jika dia bertemu sesama jenis maka tatapan sinisnya keluar.
" Lo bilang ada anak baru, mana anak barunya? " Tanya satena
" Masih diruangan kepala sekolah mungkin" ucap Wika. Bener nanti ada anak baru karena tantenya yang mengajari di sekolah ini memberi tahu kepada Wika.
" Sep,beneran ada anak baru, Lo kan cenayang" tanya satena kepada Septi yang sedang mengupas kacang.
" Hmm" jawab Septi singkat
" Cowok apa cewek" tanya anginayara kepo
" Cowok" jawab Septi singkat
" Ganteng kagak" tanya satena.
Krukkrukkrik
Suara kulit kacang yang Septi makan mengheningkan 3 orang ini, itu pertanda Septi muak dengan orang yang sering bertanya-tanya.
Ya Septi kalau sedang muak dia bisa memakan kulit kacang itu." Hehehe, Selo sep, gue gak nanyak lagi" ucap satena dengan muka tegang, jika Septi sudah marah makan kelas bisa bersih.
" Tanya teman Lo aja, dia lagi liatin anak baru" saut Septi
" What , tu bocah udah jadi setan malah ganjen" gerutu satena. Tiba-tiba bunyi tarikan kursi disamping anginayara , membuat anginayara teriak histeris.
" Huaaaaa satena, huaaaaa hus hus pergi lah kau setan" ucap histeris anginayara dan berlari ke tempat Septi yang sedang adem ayem memakan kacang.
Uhuk uhuk
Batuk Septi membuat anginayara berhenti berteriak. Lalu Wika segera mengambil air ditas nya." Minum sep" suruh Wika
Lalu Septi meminumnya, dengan menatap anginayara tajam . Membuat anginayara ciut akan tatapan Septi." Ampun sep, gue takut tadi kursi tiba-tiba bergerak disamping" ucap anginayara sambil mengelus punggung Septi.
Septi langsung menghadap ke satena
" Kenapa Lo natal gue" ucap satena bingung.
" Teman Lo " ucap Septi sambil menggerakkan kepala kearah kursi
Satena langsung menatap ke kursi tersebut, namun tidak ada temannya.
Namun yang dilihat adalah seorang cowok sedang menatap tajam kearah satena, membuat bulu lehernya merinding. Walaupun satena bisa nampak tetapi dia juga bisa merasakan takut, apalagi jika melihat wajah hancur-hancur.
" Bukan teman gue, yang duduk disitu cowok, sedangkan teman gue cewek"
Satena segera menghampiri cowok tersebut, dengan tatapan datar ada goresan sedikit dikepalanya dan di pergelangan tangannya ada darah. Bisa di simpulkan satena bahwa cowok tersebut mati bunuh diri.
" Kenapa ada disini " tanya satena tenang. Namun ketika sahabatnya dengan wajah tegang menatap satena tanpa kedip.
" Kamu bisa liat aku"
" Iya, kenapa Lo disini, tempat Lo bukan disini"
"Aku disini sama teman aku"
" Setau gue dikelas ini gak ada yang bisa nampak hal begituan selain gue"
" Teman aku anak baru, dia bel- " ucap cowok tadi terpotong karena Sisil memasuki kelas dan cowok itu pergi entah kemana .
"Siapa dia set" tanya anginayara
" Katanya Dia teman anak baru , anak baru itu punya kelebihan kayak gue " ucap satena sambil mengambil bungkusan sate di meja karena Sisil sudah menaruh pesanan mereka 4 dimeja.
" Makasi sil" mereka berempat serempak.
" Iya sama-sama, eh tadi Lo bilang ada anak baru ya, mana? Tanya sisil
" Mungkin masih diruangan kepala sekolah, oh ya tadi tuh setan muka nya datar banget, senyum gue kagak, udah gitu dipergelangan tangannya berdarah, gue rasa di mati bunuh diri" ucap satena sambil memasukkan 2 tusuk sate kedalam mulutnya. Eh maksudnya sate nya dua dimakan dari arah samping gitu.
" Tapi ganteng sih " ucap satena sambil membayangkan wajah cowok tadi.
" Dih, ternyata lu suka sama setan" ucap Sisil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Help Me
HorrorCerita tentang persahabatan yang memiliki pribadi yang unik. mereka memiliki kepribadian yang jarang sekali orang miliki. Namun karena dari salah satu mereka memiliki mata batin, mereka dimintai menolong orang tersebut. Jika mereka tidak menolong m...