Siapa Dhera???

227 9 3
                                    

Hari ini Queen masuk seperti biasa setelah 2 hari kemarin tak masuk sekolah karena Mami nya bersikukuh untuk tak mengizinkannya sekolah sebelum ia benar-benar sembuh.ya, meskipun luka di bagian wajah nya masih membekas dan luka lebam nya pun masih sangat terlihat.

"Hai Queen!!! Dah sembuh lo?" tanya Saka

"Udah lah, hehe makasih ya lo semua kemaren pake repot-repot jengukin gue," ucap Queen kepada semua temannya di kelas.

"Yaelah sama-sama Queen, santuy ae!!kita kan temen," ujar Deni.

"Oh jadi lo itu temen gue ya," ucapnya sambil mengetukkan jarinya di dagu. seketika semua anak kelasnya sontak tertawa.

"Yeeeee asw lo!" Queen tertawa

"Canda elah,"

"Oh iya, gimana lo di rumah 2 hari kemaren? Enak?" tanya Vira

"Gak enak," ujar Queen sambil terkekeh.

"Iyalah kaga enak, orang selama 2 hari gak ketemu Samudra," cibir Rendy.

"Yeee sok tau lo panci bolong, orang dia tiap balik sekolah jengukin gue, emangnya lo yang sampe sekarang masih jomblo," celetuk Queen yang lagi-lagi membuat anak kelasnya tertawa terbahak-bahak.

"Kata siapa? Gue juga otw nyusul lo kok," ujarnya sambil menaikkan kedua alisnya.

"Emang dah ada calon?" tanya Saka

"Ada dong, gue gitu loh!!!" ujarnya bangga.

"Hahaha..... Iyain aja dah!!! Kita para punya pasangan ngalah aja," ucap Queen yang di balas tawaan lepas bersama. sedangkan Rendy hanya mengelus dadanya sabar menghadapi para alien di kelasnya.

"Oh iya Queen, kok gue liat tadi lo bawa motor, emang Samudra gak jemput lo?" tanya Vira

"Gue gak ngasih tau dia sama bang Kevan, gue berangkat nya aja pas bang Kevan dah berangkat," ujarnya sambil nyengir, yang lainnya hanya menggeleng kan kepalanya.

"Kenapa lo gak bilang?" tanya Ferly.

"Gak ah, nanti gue pasti gak bakal di izinin sama tuh duo curut," ujarnya sebal, karena mengingat saat Kevan melarangnya ini-itu saat sedang sakit.

"Siapa???" kek kenal sama suaranya, Queen pun menengok dan benar saja tebakan Queen. Dia adalah malaikat pencabut uban, eh nyawa. Samudra maksudnya. Mampus!

"A-bukan siapa-siapa, hehe," elaknya.

"Ikut aku!" Queen hanya pasrah dan mengikutinya. Dan mereka kini telah sampai di halaman belakang sekolah.

"Kok masuk?" tanya Samudra sambil menatap Queen datar.

"Aku kan cuma sakit di bagian muka Sam," ucap Queen mendelik sebal

"Kata siapa?"

"Kata aku tadi,"

"Aku tau dari temen sekelas kamu, kalo badan kamu tuh lebam sama patah tulang di bagian tangan," ucapnya yang membuat Queen bungkam.

"Terus kenapa gak minta jemput aku atau minta anter Kevan? Malah bawa motor?" Nah kan mau jawab apa!!!

"Iya maaf, aku punya alasan!"

"Takut di larang ke sekolah?" tanya Samudra tepat sasaran, Queen menunduk melihat batu-batu kecil di bawah.

"Kalo aku ngomong tuh liat muka aku. Jangan malah liat ke bawah! Muka aku kan disini," ucapnya sambil menaikkan dagu Queen.

"Iya aku minta maaf, janji deh gak ngulangin lagi," ucap Queen, Samudra tersenyum lalu mengelus puncak kepala Queen.

"Iya, aku maafin!" ujarnya. Queen tersenyum senang

Annoying BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang