Penyerangan.

192 10 0
                                    

"Woy Queen!!" Queen menoleh ke sumber suara, dan ternyata Vira yang memanggil nya.

"Kenapa Vir?" tanya nya, Vira masih mengatur nafasnya yang terengah-engah akibat berlari.

"I-tu hhh, Queen hhh," ucapnya tak jelas.

"Mending lo atur nafas lo yang bener dulu dah, baru ngomong," ucap Queen memberi saran, Vira mengangguk lalu kembali berbicara.

"Hhhh, itu Queen. Katanya bang Azka mau ketemu lo sama Vanya, Syila, Nanda pulsek nanti," Queen mengernyit bingung,"Mau ngapain?" Vira mengedikkan bahu nya.

"Katanya ada sesuatu penting yang mau dia omongin sama lo, tentang bastrak,"

"Wah, ada yang gak beres nih,"

"Gue juga ngerasa gitu, eh duluan ya! Gue udah di tunggu," pamit nya.

"Hm, iya dah yang mau ketemu pacar mah," goda Queen, Vira hanya terkekeh. Vira memang mempunyai pacar yang tak kalah tampan dan terkenal Samudra dkk, Vanozhar Rianord namanya. Sebut saja Vano. Dia termasuk anggota inti TUNDER.

Queen langsung mencari para sahabatnya yang laknat.

"Woy!!! Abis dari mana lo onta???" teriak Syila menggelegar.

"Lo yakin Vin mau punya istri modelan Syila? Kalo gue sih bisa gila denger teriakan dia yang super duper bikin harus bolak-balik rumah sakit, gara-gara budeg," celetuk Varo.

"Yakin lah!" ujar Vino mantap.

"Heh, tikus got! Diem aja udah, dasar ZOMBIE!" balas Syila

"JOMBLO!" celetuk semuanya.

"Iyaiya, beda huruf doang elah," sergahnya, sedangkan yang lain memutar bola matanya malas.

"Hm, oh iya sam!" ucap Queen

"Kenapa?"

"Sekarang aku gak bisa pulang bareng kamu dulu ya?aku ada urusan penting." lanjutnya, Samudra menaikkan alisnya.

"Urusan sama siapa?" tanya nya lagi yang membuat Queen gelagapan.

"Hm, sama Vanya, Nanda, Syila. Iya kan???" ujarnya lalu memberi kode ketiganya untuk menjawab 'Ya'. Awalnya mereka saling pandang, lalu mengangguk mantap.

"Iya sam, kita udah ada janji," ujar Vanya.

"Oh gitu, yaudah gapapa! Tapi besok aku jemput kan kaya biasa?" Queen mengangguk. Lalu mereka kembali ke aktivitasnya masing-masing.

"Eh gaes?" ucap Kevan memecahkan keheningan.

"Kenapa Van? Tanya Varo.

"Gue mau nanya boleh?" tanya nya dengan nada serius, mereka pun langsung mengangguk cepat.

"Kayanya serius, ngomong aja!" suruh Vino.

"Kemaren kalian main di rumah gue kan?" mereka mengangguk.

"Hm, kalian liat..........,"

"Liat apa?" tanya Samudra yang mulai ikut penasaran.

"Hm, liat......,"

"Liat apaan sih Van, gece dong!" protes Gai.

"Liat........,"

"Kalo lo gak ngomong-ngomong, gue kasih lo ke megalodon juga nih," ancam Varo.

"Ckkkkk iyaiya,"

"Buruan apaan?"

"Kalian liat panci pink kesayangan gue gak?" ucapnya dengan tampang muka yang minta di tampol.

Annoying BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang