1. AWAL

133 23 2
                                    

Aku sangat sedih malam ini, hatiku pun bersedih sama seperti malam ini. Hujan mengguyur malam yang sunyi.
Hatiku gunda gulana menanti seseorang dengan penuh cemas.
Seseorang itu adalah pacarku. 5 Oktober adalah hari bahagia ku bersama dia, di saat itu dia menyatakan perasaannya ke padaku
di sebuah taman yang cantik, yang berhiaskan bunga bunga yang indah. Aku diajaknya ke sebuah taman dan dan dia menutup mataku, dengan perlahan dia menghitung, Satu.. Dua.. Tiga.. BOOM!

Hatiku terkejut, tak menyangka dia menyiapkan semua itu hanya untukku. Sungguh hatiku berdebar-debar menatap matanya. Dan dia menyatakan perasaannya kepada ku. Sungguh momen itu tak akan aku lupakan seumur hidup ku.

Akan tetapi malam ini aku sedih karena dia tak datang ke rumah ku untuk menjemput ku makan malam. Biasanya setiap malam seperti ini, malam minggu dia mengajakku untuk pergi jalan untuk kencan/(makan malam). Sungguh hatiku sangat kecewa, guyuran hujan jatuh ke tanah bak silih berganti menggambarkan hati yang sedang gunda gulana ini.

"Sungguh kemana dia?" (Batinku).
Aku heran, kemana dia, dia tak seperti biasanya, biasanya dia selalu ngabarin aku
Hati ini tambah penasaran menanti kabar dari nya, aku telfon gak diangkat di SMS in juga gak di bales. Aku sudah berburuk sangka dengannya apa mungkin dia selingkuh dari ku?


Nantikan kelanjutan nya di bagian dua yaa..

HUJAN MALAM MINGGUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang