Tak lama ada telfon masuk dari handpone ku aku pun mengangkatnya. "Halo ini siapa?" (kata ku dengan kebingungan)."halo mbak, ini saya suster dari rumah sakit
umum"
(jawab suster tersebut).
Aku semakin bingung maksud dari suster itu."Apa benar ini Aurel?"
"ya, ini dengan Aurel memangnya ada apa ya?"
"Maaf Mbak ini pacar mbak kecelakaan dan dia dilarikan ke rumah sakit umum"
(jawab suster mengabarkan kondisi pacarku.)"A... a.. apa..? "
(tanya ku dengan gugup nya)Aku pun lemas dan tak sengaja handphone ku terlepas dari genggaman tangan ku sambil meneteskan air mata yang membasahi pipi ini. Aku bergegas pergi ke rumah sakit
setibanya aku di rumah sakit, aku kebingungan mencari ruangan tempat pacar ku dirawat. Aku pun bertanya dengan suster yang ada di bagian informasi dan dia memberitahu ruangan itu yaitu ruangan IGD, dengan bergegas aku menuju ruang IGD.Keringat jatuh silih berganti, tak sabar ingin melihat kondisi pacarku. Aku bertemu dengannya, dia masih tak sadarkan diri. Di ruangan itu kepalanya diperban, kakinya diamputasi, dan yang membuat ku lebih sedih pacarku tak bisa melihat dunia ini lagi karena matanya buta.
Heyy ingin tau kelanjutannya?
Oke di bagian 3 yaa:)