Loser:05

2.1K 330 126
                                    

"Minggir!!! Mulai saat ini kursi ini milikku!"

Hari masih pagi, bahkan jam pelajaran pun belum di mulai. Tapi semua penghuni kelas mendadak diam. Kalimat sarat akan perintah itu menyambut pagi hari di sekolah.

Jisoo tersenyum manis, namun matanya menyiratkan agar Jungkook segera menyingkir dari kursi di samping Taehyung. Dengan tangan gemetar, Jungkook mengemasi barang-barangnya dan segera menyingkir. Merelakan kursinya di tempati Jisoo. Ia masih ingin hidup tenang di sekolah ini.

Jisoo boleh saja mengatakan; semua teman Taehyung adalah temannya. Tapi, jangan berharap Jisoo akan bersikap baik seperti pada anggota Exo lainnya. Mereka jelas berbeda. Dan Jisoo akan memperlakukan mereka dengan cara berbeda pula.

"Selamat pagi Kim," sapa Jisoo dengan senyum manis dan mata yang menyipit. Kali ini tak ada tatapan tajam seperti tadi. Ia terlihat benar-benar tersenyum.

"Pagi," balas Taehyung. Sebisa mungkin menjaga suaranya agar tidak bergetar. Ia melirik Jisoo dengan takut-takut. Masih tidak biasa dengan kehadiran gadis ini.

Jisoo mendudukkan diri di samping Taehyung, tanpa aba-aba gadis cantik itu mengecup pipi Taehyung.

Tubuh Taehyung gemetar, wajahnya memucat. Jisoo lagi-lagi bersikap seenaknya. Ia ingin marah, namun tak bisa. Yang bisa ia lakukan hanya menyembunyikan wajahnya, malu. Semua mata kini tertuju pada mereka berdua, tentu Taehyung sangat malu.

"Kau sangat manis, Kim." Jisoo memangku dagu dengan kedua tangannya yang bertumpu pada meja. Ia tatap Taehyung dengan pandangan menggoda.

Lirikan takut Taehyung.

Tubuh gemetar Taehyung.

Wajah pucat Taehyung.

Entah kenapa begitu menghibur di matanya.

"Aku semakin menginginkanmu."

Kali ini tatapan Jisoo penuh keseriusan. Membuat Taehyung sedikit merinding merasakan tatapan itu.

"Sampai kapan kau bertahan." Seringai miring tersungging. Jisoo benar-benar merasa tertantang kali ini.

Tertantang menaklukkan hati seorang Kim Taehyung, lalu mematahkannya.

Ah... Bukankah itu terdengar sangat indah?

Taehyung memalingkan wajah, menghindari tatapan intens Jisoo pada wajahnya. Rahangnya mengetat, jari-jarinya mengepal di balik meja. Inginnya ia membentak Jisoo, menyuruh gadis itu menjauh sejauh-jauhnya dari hadapannya. Namun kembali lagi, pecundang sepertinya bisa apa? Selain menyembunyikan kemarahannya sendirian.

"Hey, tatap aku Kim," Jisoo menarik baju Taehyung, menangkup kedua pipi Taehyung agar menatapnya. "Apa aku kurang cantik?" Tangannya mengelus rahang Taehyung dengan gerakan sensual. Tak peduli di mana mereka berada saat ini. "Sampai tak bisa membuatmu menatapku. Hanya aku." Bibirnya ia gigit, berusaha menggoda sang pemuda yang kini berkeringat dingin akibat ulahnya.

Jahat!

Kwon Jisoo benar-benar jahat!

Tangan gadis ini jahat. Sampai membuatnya merasakan gelenyar aneh karena sentuhannya.

Mulut gadis ini jahat. Betapa lihainya ia berkata dengan nada sialan seperti itu. Membuat darahnya berdesir menginginkan sesuatu yang sebelumnya tak pernah ia bayangkan.

Taehyung tak mampu berkata-kata. Berhadapan dengan wajah rupawan Jisoo—yang tak bisa ia pungkiri begitu mempesona—dengan jarak sedekat ini, membuatnya hilang kata-kata. Jantungnya berdegup kencang. Sekeras apapun Taehyung berusaha, Taehyung hanyalah pemuda biasa yang tetap lemah pada pesona Jisoo.

LoserTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang