𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰!
Namanya Yoongi William, anak tunggal. Cantik, kaya raya. Player. Punya gebetan hampir di tiap bulan berganti tanpa mau kontak fisik lebih dari sekedar ciuman.
Dia cerdas, juga perawakannya yang indah membuat para lelaki hidung belang di kampusnya kerap kali menjadikannya taruhan. Sekedar bertaruh siapa diantara mereka menjadi orang pertama yang membawa Yoongi keatas ranjang.
Dibalik pamornya di kampus, tentu saja banyak orang membencinya. Ingat? Tidak ada satupun manusia yang bisa lolos dari gunjingan manusia lainnya. Dan untuk lelaki yang dicampakkannya? Tentu saja sembilan puluh persen dari mereka langsung muak.
Yoongi adalah gambaran sempurna dari Uke penghancur perasaan.
Namun Yoongi menanggapinya dengan santai, ia tidak ingin berpikir sesuatu yang menurutnya terlalu komplikasi. Itu akan membuat menambah stressor dalam otaknya dan berakhir membuatnya stress.Stress membuatnya insomnia dan membuatnya melakukan hal-hal gila seperti tak mengontrol pola makannya dan menghambur-hamburkan uang hanya untuk berbelanja. Belanja barang mahal sebenarnya bukan suatu masalah bagi Yoongi, karena dia bisa mendapatkan semua itu dengan mudah.
Namjoon William, ayahnya kerap kali memarahi putra manis nya ketika ia penyakit gila belanja anaknya kambuh. Yoongi juga tidak bisa mengatakan alasannya menjadi shopaholic kepada ayahnya, namun ada sosok yang sangat mengerti dirinya. Sosok yang tak bisa Yoongi dapatkan seutuhnya. Karena sedalam apapun cintanya pada sosok itu, semua akan menjadi luka yang ia tanam sendiri secara perlahan. Yoongi benci kenyataan itu.
Menjadi seorang pemain perasaan adalah konotasi yang buruk. Mencoba mencari cinta yang lain katanya, alih-alih membela diri dengan kalimat "aku juga berhak bahagia” malah menyakiti diri sendiri lebih dalam lagi.
Tapi semakin memikirkan tentang perasaan. Semuanya berpusat pada pria itu.
Pria yang ia sebut Om, sepupu dekat ayah. (Kakek Yoongi sama ayah Taehyung saudara sepupu).Pria kaya raya, tampan, juga cerdas. Kriteria yang jadi patokan yoongi selama ini selalu menggambarkan sosok pria itu.
Tanpa Yoongi sadari, hanya orang itu yang paling mengerti dirinya.Namanya Taehyung Javier Anderson. The defintion of perfection.
Yoongi memanggilnya Om Tae. Pria yang Yoongi cintai dua puluh tahun hidupnya di dunia ini. Pria sesempurna itu tentu bukan hal sulit menemukan tambatan hati.
Taehyung itu sempurna di mata Yoongi, dan seseorang yang mendapatkan Taehyung lebih sempurna hidupnya, dan itu bukan Yoongi melainkan Jimin.Yoongi membencinya. Membenci kisah hidupnya yang menyangkut perasaan.
Mencintai dalam diam apalagi cinta sepihak adalah hal klise namun menyakitkan.
Jika Yoongi menganggap Taehyung sebagai pria sempurna, maka bagi Taehyung sosok Yoongi adalah keponakan kecilnya yang lucu nan imut. Tidak lebih.
Mereka tumbuh bersama dengan selisih umur sembilan tahun.Mengingat itu semua membuat Yoongi pening, ia tidak boleh stress. Stress tidak baik untuk tubuhnya, itu yang ia rasakan selama ini.
Mungkin ini bisa sedikit mengobati kerinduan kalen terhadap epep Uncle saya hahaha. Tapi jangan banyak berharap juga ya, saya nulis nya sesuai mood soalnya.
YOU ARE READING
Om Taehyung [TaeGi] DISCONTINUED
Fanfiction"Taehyung Javier Anderson, panggilannya Om!" tandas Yoongi Deanne William.