𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰!
Setelah acara makan malam bersama, acara dilanjutkan dengan menonton pertandingan sepakbola dan menonton film di ruang bioskop kecil yang ada di dalam rumah. Niat awal Yoongi ingin ikut dengan Taehyung dan para pria lainnya untuk menonton pertandingan sepakbola, tapi Ibu Taehyung malah menyeretnya untuk ikut menonton film, dan berakhirlah Yoongi duduk tenang menonton bersama bibi-bibi, juga beberapa keponakan Taehyung di bioskop mini ini.
Yoongi tidak menemukan Taehyung setelah keluar dari bioskop, Ellise sudah lebih dulu pergi tidur, bibi-bibi Taehyung yang lainnya pun sama dan kini menyisakan Yoongi berdua dengan Jenny yang sedari tadi asik memainkan ponsel.
"Sudah lama ya?" seru Jenny tanpa mengalihkan pandang. "Ck," dia berdecak kemudian tertawa sinis. "Masih belum menyerah mengharapkan Om ku?"
Keduanya bersitatap. Yoongi sebenarnya tidak terlalu takut bertemu dengan Jenny, hanya saja omongan gadis itu seringkali asal bicara dan tidak bisa didebat membuat Yoongi memilih alternatif untuk meminimalisir pertemuan agar dirinya tidak sakit hati. Yoongi pantang mengangkat tangan hanya karena hal seperti ini, Yoongi paling tidak suka melibatkan perempuan, kalaupun dia terlalu sakit hati dia lebih memilih menyerang dengan verbal. Hei man, Yoongi laki-laki dan dia pantang menyakiti perempuan.
Tapi Jenny terlampau sering melontarkan kalimat pedas juga sarkastik sedangkan Yoongi seorang yang cinta damai dan malas terjerumus dalam suatu masalah, apapun apalagi melibatkan perempuan seperti Jenny.
Kecuali masalah yang melibatkan Taehyung. Catat itu!
"Jadi benar ya sekarang kau bisa berbuat sesuka hati karena kak Jimin sudah tidak lagi bersama Om-ku. Oh--aku tahu, mungkin kau diam-diam terlibat untuk konspirasi kegagalan hubungan mereka."
"Maksudmu?!"
"Jangan berlagak bodoh Yoongi. Aku tahu kau sejenis makhluk licik dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan sesuatu. Oh, iya! Aku lupa." Jenny dengan wajah lupa lalu tiba-tiba ingat seolah lampu imajiner muncul di atas kepalanya, memuakkan sekali.
"Kau juga si manis yang murahan yang selalu bergonta-ganti pasangan dan sejak dulu kau terlalu terobsesi dengan Om ku itu sampai-sampai melampiaskannya pada tindakan, merebut kekasih orang." Jenny memberikan tanda kutip dengan gestur tangannya.
Apa yang dikatakan Jenny itu benar-benar telah menyinggung harga dirinya. Dia pikir masalahnya dengan Jenny sudah selesai bertahun-tahun lalu karena itu hanya kesalahpahaman semata.
"Jangan asal bicara!" seru Yoongi marah. Tiada seorangpun yang mengatainya murahan sebelumnya. Jenny benar-benar keterlaluan. "Kau ada bukti apa sampai berani menuduhku seperti itu?!"
"Semuanya sudah jelas, dengan berakhirnya hubungan mereka berdua, kau bebas mengklaim Om ku sesukamu kan? Tck. Sejak dulu tidak berubah--"
"Aku sudah Menjelaskannya padamu. Mantan kekasihmu yang mendekatiku bukan aku--"
YOU ARE READING
Om Taehyung [TaeGi] DISCONTINUED
Fanfiction"Taehyung Javier Anderson, panggilannya Om!" tandas Yoongi Deanne William.