ℂ𝕙𝕒𝕡𝕥𝕖𝕣 5

3K 345 161
                                    

𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰!

Cukup lama Yoongi menikmati pemandangan pantai sendirian, matahari mulai menghilang meninggalkan siluet oranye yang memenuhi langit yang sudah tak biru lagi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Cukup lama Yoongi menikmati pemandangan pantai sendirian, matahari mulai menghilang meninggalkan siluet oranye yang memenuhi langit yang sudah tak biru lagi. Udara mulai dingin namun Yoongi terlalu malas untuk beranjak dari duduknya hingga sebuah selimut bertengger di kedua bahunya, tidak perlu bertanya siapa yang melakukanya karena di detik berikutnya Taehyung duduk di samping Yoongi sambil membawa mug berisi teh yang mengepulkan asap.

"Minumlah, kau kedinginan."

Taehyung mengenakan pakaian yang lebih santai dari yang tadi, Hoodie putih dengan bawahan celana kain yang sama berwarna hitam.

Yoongi mengambil mug yang Taehyung tawarkan padanya.

"Kenapa kau memasang foto-foto ku di rumah ini?"tanya Yoongi langsung.

"Kau keberatan?" tanyanya.

"Tidak, hanya aneh saja."

Taehyung tersenyum samar, ia juga menikmati ombak yang berdebur, juga udara yang mulai mendingin, angin yang bertiup, atau pemandangan sunset yang begitu indah.. atau juga sang keponakan yang begitu manis disampingnya.

"Rumah ini aku beli saat berumur sembilan belas tahun--,"

"Excuse me?!" Yoongi nyaris tersedak tehnya, "sembilan belas tahun dan kau berpenghasilan---Wah aku tidak mengerti."

Taehyung tertawa pelan, "aku sudah terbiasa berbisnis sejak high school, mengikuti Papih, tapi aku baru bisa mendapatkan kebebasan saat umur delapan belas. Aku mengikuti lelang, bermain saham dan beberapa kali aku tidak beruntung tapi juga beruntung. Keuntungan yang aku dapatkan selama hampir dua tahun membuatku bisa membeli rumah ini. Properti pertama yang aku beli, dan aku jatuh cinta saat melewatinya pertama kali pada acara kelulusan high school ku." Taehyung kembali meraih mug nya, menyesap teh yang mulai sedikit mendingin. "Tempat ini sudah beberapa kali aku renovasi dan ya, tempat yang menenangkan."

Yoongi tidak bisa mengelak nya, ia juga merasa tenang disini. Seolah bebannya hilang, walaupun untuk beberapa saat.

"Gi..."

Yoongi memalingkan wajahnya pada Taehyung, "hm..?"

"Can i..."

Yoongi tentu tidak bodoh dengan apa yang Taehyung inginkan, namun hanya saja ia tidak tahu harus membalas apa. Ia hanya diam sampai akhirnya sesuatu yang lembab menempel di bibirnya. Taehyung mengecupnya, namun tentu ia tahu bukan itu yang ia atau Taehyung inginkan.
Yoongi perlahan membuka sedikit celah untuk bibirnya, memberikan akses lebih pada Taehyung dan disambut dengan hangat oleh pria itu.

Dari yang awalnya sebuah kecupan berubah menjadi lumatan, tidak terlalu tergesa-gesa atau penuh nafsu, namun ciuman kali ini penuh dengan emosional semata.

Om Taehyung [TaeGi] DISCONTINUED Where stories live. Discover now