Usai

41 3 0
                                    

    Sebenarnya, ini bukan tentang
luka kemarin, lebih tepatnya
tentang air mata yang tumpah setelahnya, beberapa kali sengaja jatuh
pada kurun waktu yang tak sama,
ada pula beberapa yang masih menggenang di batas kelopak mata
yang kusam namun terlalu cepat terusap..

    Ini tentang cerita kemarin,
tentang sesak yang merusak,
bukannya aku hendak mengeluh,
karena aku pernah lebih patah sebelumnya, lebih dari sekedar patah, patah sepatah patahnya, dulu..

~

    Baik, hari ini mari kita putuskan, sebelum terlalu jauh kita melangkah bersama, bagaimana jika kita akhiri saja sampai disini?
Karena kenyataannya mencintaimu adalah lukaku, dan mencintaiku kau juga terluka..

    Kendatinya di ruang cinta ini hanya terisi oleh luka dan airmata..
Maaf jika pada akhirnya aku yang menyerah sampai dititik ini, terimakasih pernah singgah meski tak lama, semoga nanti, kau temukan seseorang yang tak pandai mengukir luka, sepertiku..

Salam,
I.L. Amaliah ❤️

Pada Senja, Hujan, Puisi dan KauTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang