1. Fellscia

31 3 0
                                    

-Berteman itu bertiga aja, kalau berdua nanti ketiganya setan-

🔹🔹🔹

"Aku gak bakalan pernah bikin kamu jatuh ke tangan yang salah Zee."

Seorang pria dengan wajah rupawan sedang memberi peringatan pada gadis di hadapanya.

"Ih nyebelin banget," ucap gadis itu mengerucutkan bibirnya.

"Zee, Yon gak mau kalau ada orang yang bikin Zee down kayak waktu itu," si lelaki mengelus pucuk kepala si gadis.

Mereka adalah sepasang sahabat yang sering disangka berpacaran.

Sclarion Raphael Shaquile Raspati, akrab di panggil Rapha, tapi gadis ini lebih senang memanggilnya dengan sebutan Yon. Rapha, pentolan SMA Trisakti sekaligus cucu pemilik sekolah.

Dan gadis itu, Fellscia Zenith A. Faresta, gadis pecicilan, namun jago dalam hal bela diri, balapan, nongkrong adalah hobinya. Felci adalah nama panggilannya, dan Rapha kerap memanggilnya Zee.

"Yon tahu gak, Zee pengin banget ngerokok," ucap Felci.

"No! Kamu boleh balapan, boleh nongkrong but don't smoke." Itu peringatan, tak bisa Felci langgar.

"Eh loe berdua, dicariin kemana- mana tahunya malah pacaran," teriak seorang wanita.

Airis Gina Mutia, kekasih ketua Osis Sma Trisakti.

"Duh, Airis, kayak toa ih," pekik Felci.

"Toa kok teriak toa," itu Liva, Aliva Tiffany.

Liva punya pacar, namun beda kota jadilah dia selalu diledek pacaran rasa jomblo.

Kalau Airis, dia punya kembaran, Aidan namanya. Aidan termasuk anggota inti Bravo, gang yang diketuai oleh Raphael.

"Airis, Liva, ayo kita pergi, Yon ngeselin hari ini," ucap Felci, mengajak dua sahabatnya pergi.

Raphael hanya tersenyum tipis melihat kelakuan gadisnya, ya gadisnya.

"Ke kantin aja yuk!" ajak Liva.

"Heeleh, bilang aja mau nyari cogan atau dedek emesh," ucap Airis.

"Yee, masih banyak kakel cogan gausah degem degem," ucap Liva.

"Lagian pake LDR segala mbaknya," ucap Felci.

"Apaan Fel, ia dia LDR tapi semalem chat sama Aidan," ucap Airis.

"Ih dasar si kepo, ngepoin hp orang bisanya," ucap Liva kesal.

"Wah parah maneh Liv, bisa-bisa marah tuh yayang," ucap Felci.

"Hih, gue traktir bakso tapi tutup mulut," ucap Liva.

"Nah kalau itu aing setuju," ucap Airis.

Felci mengangguk, "Aing juga."

Liva memesan tiga mangkuk bakso dan tiga gelas es jeruk, makanan kesukaan mereka di Kantin.

"Ci, urang heran deh sama maneh," ucap Airis.

"Heran gimana?" tanya Felci.

"Maneh sama Rapha sesama jomblo, tapi kagak jadian," ucap Airis.

"Ah ribet, Yon nganggep aing adeknya," ucap Felci.

"Bilang aja gagal move on dari Ghatan," cibir Liva.

"Enak aja lu, aing udah beribu-ribu persen move on dari Gaga," ucap Felci.

Liva dan Airis tertawa, "Katanya udah Move on tapi masih manggil Gaga."

"Aih, kelepasan aja itu, gak usah anggep aneh," ucap Felci.

Padahal memang benar, Felci belum sepenuhnya move on dari Ghatan. Ghatan Aksa Pradipta, cowok yang berhasil mencuri hati sorang Felci.

"Ini udah hampir dua tahun loh Ci, gak ada niatan buka hati buat orang lain gitu?" tanya Airis.

"Lha siapa?" tanya Felci.

Belum Airis dan Liva memberi jawaban, si mbak kantin membawakan pesanan mereka.

"Makasih mbakku," ucap Airis.

"Uh she up, neng," ucap si mbak kantin.

"Siapa aja Ci, Rapha misalnya," ucap Liva, menyambung obrolan tadi.

"Dahlah, gue pusing. Makan aja dulu," ucap Felci.

Mereka menikmati baksonya masing masing, wangi seledri sangat menggugah selera. Tak lupa Felci menambahkan saus sambal pada kuah baksonya. Mantap.

"Bu bos, nih minumannya," ucap Ray, anggota inti Bravo.

"Loh, aing gak nyuruh beli minuman, Ray!" Felci keheranan.

"Pak bos yang nyuruh, katanya bu bos butuh susu strawberry," jelas Ray.

Selalu, setiap Rapha tahu Felci memakan makanan pedas, pasti ia akan menyuruh temanya memberikan susu strawberry.

"Aduh, Rapha manis banget, jadi pengin," ucap Airis.

"Minta sama Ketos sana," ledek Liva.

"Yaudah, urang kesana lagi ya," ucap Ray.

"Oke, makasih Ray," ucap Felci.

Ray hanya menganggukkan kepalanya.

"Anjir mantap ada yang perhatian," ucap Liva.

"Jadian atuh sama Aidan, biar ada yang perhatian," goda Felci.

"Hust ah, masih sayang sama yang itu," ucap Liva.

"Deng euy, kembaran urang berarti di gantungin," ucap Airis.

"Maafin aku kak Airis," ucap Liva, diimut-imutkan.

"Jijik Va," ucap Airis.

"Cepet makan, abis ini bagian bu gendut," ucap Felci.

"Sial, aing belum ngerjain tugas," gerutu Liva.

"Kualat, semalem malah chating sama Aidan," ledek Airis.

"Ayok ke kelas, aing pengin nyalin tugas nih," ucap Liva.

"Dih siapa juga yang mau minjemin, nyalin tugas siapa mbak?"

"Ah gak asik! Ntar minjem punya siapa aja dah yang ikhlas," ucap Liva.

"Yaudah yuk, kesian mbak Liva," ucap Felci.

"Skuy slur," ucap Airis.

Tiga sekawan itu berjalan menuju koridor, posisi Felci ditengah, ia berjalan sambil menggigit sedotan susu strawberry pemberian Rapha.

"Spada hello, yang ikhlas minjem tugas dong, mau nyalin," teriak Liva, saat memasuki kelas.

"Astagfirullah si toa," ucap Gian.

"Eh pak KM, minjem tugas dong," ucap Liva.

"Liva-Liva minjem tugas kok ke Gian ya pasti belum ngerjain lah, KM sengklek," cibir Gilang.

Memang di kelas XII IPA 1, yang dijadikan Ketua Murid adalah Gian, cowok paling nakal, dia juga anggota Bravo.

"Yaudah minjem punya loe Lang," ucap Liva.

"Bawa di tas sana," ucap Gilang.

"Makasih Gilang, jadi sayang deh," ucap Liva.

"Untung aing punya pacar Liv, kalau kagak baper lah," cibir Gilang.

"Cepetan Liv, bentar lagi bel masuk," ucap Airis.

"Iya, ngebut nih santuy aja."

Suasana kelas masih sangat bising, mulai dari yang sedang bermain game, merumpi, nobar, sampai yang sedang mengaplikasikan skincare.





///////

Hulla selamat datang di cerita baru, ini sekadar cerpen aja kok wkwk.

10 part:v

Jangan lupa vote komen and share ya! Love you all.

Dipublish, 6 Juli.

Ziemar.

Replika. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang