Yang sekarang kamu benci
Bukan berarti tak pernah menjadi hal yang paling dihargai.🔹🔹🔹
Suasana kantin SMA Trisakti ramai seperti biasanya, apalagi hari ini tidak ada kegiatan belajar mengajar, para siswa hanya tinggal menunggu kartu peserta penilaian tengah semeser. PTS.
"Gue dapet ruang berapa ya?" tanya Airis.
"Paling ruang satu, sama aku seperti biasanya," ucap Aliva.
"Enak ya bareng, lha aing pasti pisah," ucap Felci.
"Iya dong, makanya nama tuh dari huruf A, jangan F," ucap Aliva.
"Udah takdirnya, masa dirubah sih," ucap Felci.
"Lagian kali aja ada cogan atuh di ruang tiga, kalau ada bagi-bagi ya Ci!" ujar Liva diiringi cengiran khasnya.
"Eh gak salah minta cogan, pacar punya selingkuhan juga punya, maruk emang," ucap Felci, menyentil kening Liva.
"Lumayan koleksi," ucap Liva.
"Koleksi-koleksi ndasmu! Kembaran urang itu yang jadi selingkuhannya kasian," ucap Airis.
"Hehe, maaf ya calon kakak iparku yang cantik melebihi Kekeyi," ucap Liva sambil menunjukan jari tengahnya.
"Emang bener ya Liv, minta maaf tapi ngasih jari tengah. FUCEK LIV FUCEK," teriak Airis.
"Eits Airis, jaga sikap pacar ketua Osis diharuskan memeberi contoh yang baik," tegur Felci.
"Dih sejak kapan ada aturan begitu?" tanya Airis sambil memasang muka kesalnya.
"Aturan baru yakan Ci? Nanti dibikin tempel di mading," ucap Liva membela Felci.
"Sebel ah, jangan ngomongin ketos mulu kesel tahu, sibuk terus," gerutu Airis.
"Sibuk berduaan sama anak kelas sepuluh, yang bening itu loh Ci," ucap Liva memanas-manasi Airis.
"Tuhkan! Iya urang tahu urang burik, tapi da jangan bahas si anak genit itu," ucap Airis kesal, anak kelas sepuluh IPA 2, yang menjadi salah satu wanita hits Osis, anaknya bodygoals juga manis.
"Maneh juga cantik kok Ris, jangan insecure," ucap Felci.
"Tapi dia lebih bodygoals daripada urang," keluh Airis, inilah Airis, selalu merasa minder saat menyangkut wanita-wanita yang mendekati kekasihnya.
"Body goals darimananya? Itu kekurangan gizi Ris, kurus banget," cibir Liva. "Lagian ya, kalau kegoda berarti salah pacarmu juga, tapi buktinya gak kegoda."
"Gak tahu belum kegoda," timpal Felci diiringi kekehan khasnya.
"Caliweura ih, gak suka deh ah. Amit- amit kalau sampai kejadian kegoda dedemit dempul," ujar Airis sambil mengetuk-ngetuk kepalanya.
"Hahaha, lagian ngerasa minder cuma gara-gara adek kelas itu, gak level kali Yis," ucap Liva.
"Iya gak elite banget insecurenya," ucap Felci sambil menepuk pundak Airis.
"Iya deh iya."
"Lagian tipenya si ketos itu sudah pasti maneh Yis, dia ngejar-ngejarnya dari awal orientasi siswa," ucap Felci.
"Iya juga ya, apalagi katanya pas SMP jomblo abadi," ucap Airis dengan senyum cerahnya.
"Gitu dong mukanya cerah kagak mendung kayak mau diterpa badai aja," ucap Liva.
"Iya gue lega sekarang." Airis memamerkan gigi putih rapihnya. "Eh gimana kalian udah ngafal belum?" tanya Airis.
"Belum, malas juga ah," ucap Felci.
"Maneh enak Ci, gak ngafal juga otaknya encer," cibir Airis.
"Iya tuh licik ah, kalau seruangan pasti bisa barter jawaban," ucap Liva, jangan salah Liva ini sangat pro dalam hal tukar menukar jawaban.
"Si bego, pantes aja nilai bagus dapat nyontek semua," ucap Felci.
"Gak papa lah, yang penting nilai gede, biar ibu negara kagak marah- marah lagi," ucap Liva diiringi tawa kecilnya.
"Yoi Liv daripada pas pembagian rapot dibandingin, enak dibandingin sama anak tetangga, lha aing? Punya kembaran jenius," ucap Airis kesal, kenapa Aidan bisa pintar?
"Pas mama maneh bagi-bagi otak maneh malah dugem dalam kandungan kali, jadi kebagiannya sisa Aidan," ucap Liva tertawa keras, diiringi tawa Felci yang mulai menggema.
"Goblok!"
***********
Felci menyusuri koridor kelas XI dia mencari ruangan yang akan menjadi tempatnya mengikuti ujian, ya ruang empat.
Disana juga ada gadis kelas X yang sama sedang mencari ruangan, rambutnya panjang teturai, dia tak terlalu tinggi namun cukup untuk dirangkul kekasihnya.
"Eh Vania, lagi cari ruangan juga ya?" tanya Felci pada gadis itu.
Gadis bernama Vania itu tersenyum malu, "Iya nih kak."
"Santai aja kali Van, gak usah malu- malu gitu, Yizreel udah cerita kok," ucap Felci sambil terkekeh. Felci memiliki seorang adik yang sangat tampan Yizreel namanya, dia masih kelas X dan Vania ini kekasih Yizreel sejak satu bulan lalu.
"Ih kak, jadi malu banget aku," ucap Vania, Elvania Indhani, si pintar peraih juara umum sekolah.
"Kamu pacaran sama badboy macam Yizreel semua anak Trisakti juga tahu kali Van," ucap Felci.
"Hehe iya kak, tapi tetap aja kalau sama kakak malu," ucap Vania menundukan kepalanya.
"Santai aja kali, toh kita juga satu ekstrakurikuler," ucap Felci, mereka memang masuk ekskul teater.
"Iya kak," ucap Vania. "Eh kakak sebungku sama siapa?" tanya Vania.
"Belum aku lihat nih," ucap Felci sambil melihat papan yang ditempel di jendela.
"Ih sebel, aku sebangku sama Faza," ucap Felci kesal. "Biasanya gak ada tuh yang seangkatan sebangku."
"Katanya ganti sistem kak, asal beda jurusan aja," ucap Vania.
"Ih males banget sama dia," ucap Felci.
"Emang kak Faza yang mana sih kak?" tanya Vania.
"Ituloh yang selalu pakai hodie, kadang pakai masker terus juga, anak XII IPS 1," ucap Felci.
"Oh kakak misterius anak ekskul photografi itu kak?" tanya Vania, "Baru tahu juga namanya Faza."
"Iya dia. Dia itu misterius banget kayak gak punya temen gitu lah," ucap Felci.
"Serem juga ya kak," ucap Vania.
"Jelaslah, orang aneh," ujar Felci.
"Kali aja nanti kakak bisa lihat mukanya, ganteng kali kak. Eh tapi gantengan kak Rapha pasti," ucap Vania.
"Rapha mah gak ganteng, nyebelin dia."
///////
Hi part 2 nih gaiss!
Jan lupa vote, komen and share ya!
Lav u full wkwk.
772
Zie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Replika.
Short StoryFelci, si cewek manja yang merupakan anggota inti Gang ternama, Felci memiliki sahabat sejak kecil, Rapha. Felci menyayangi mantan pacarnya yang pergi entah kemana, sampai akhirnya dia bertemu dengan orang yang mirip dengan sang mantan. Apakah Felc...