Percaya atau nggak, Lisa lebih suka ketika Kun diam dan tidak bicara. Efek kebanyakan belajar menjelang ujian atau entah apa yang membuat Cai Xukun banyak mengeluarkan suara ketika bersama Lisa. Bahkan cerita-cerita yang Lisa keluarkan pun disahuti olehnya.
Lisa langsung tersadar begitu Kun mengguncang tubuhnya. Ia mengedarkan pandangannya. Lisa langsung memperbaiki posisi duduknya dan mengusap wajah serta merapikan rambut. Lisa tertidur ketika sedang menemani Kun belajar. Rasanya, malu.
"Kak Lisa pulang aja," saran Kun. Dia juga gak minta Lisa buat temenin dia belajar, kok.
Lisa melangkah pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka, lalu kembali ke ruang tengah. Wajahnya sudah terlihat lebih segar sekarang. Lisa tersenyum lebar, kemudian kembali duduk di tempatnya semula.
"Ayo lanjutin, aku masih kuat temenin kamu belajar!" seru Lisa.
Kun mengangguk kecil. Dia kembali mengerjakan soal latihan yang diberikan gurunya.
Mereka duduk bersila di atas karpet yang ada di ruang tamu. Kun menggunakan meja lipat sang adik untuk belajar. TV di hadapannya tidak menyala. Lisa yang mematikannya agar Kun fokus belajar. Padahal Lisa sudah menyuruhnya untuk belajar di kamar saja, tapi Cai Xukun yang keras kepala itu tetap keukeuh untuk mengerjakannya di sana.
Sampai akhirnya Lisa ketiduran karena dengar musik mellow. Kun cuma senyum tipis pas tahu Lisa tidur.
Lisa mendekati Kun yang tengah fokus pada buku. Lisa melihat sedikit isi dari buku yang dibaca Kun. Ia setengah berdiri dengan lututnya dan berakhir dengan menyandarkan kepalanya di perpotongan leher Kun.
"Gak capek?"
"Nggak."
"Capek kali, gak mungkin nggak," dengus Lisa, lalu menarik kepalanya. "Otak kamu ada kapasitasnya juga, Kun."
Kun hanya berdeham. Lisa kembali mendengus dan mencebikkan bibir. Kadang Lisa benci Kun yang rajin, tapi terpana di waktu yang bersamaan. Kun itu ganteng banget kalau lagi fokus begini. Aura cowok pintar ala Wattpad-Wattpad memancar banget.
"Uww ... so handsome," gumam Lisa dengan suara yang dibuat-buat. Lisa melebarkan mata dan refleks menampar mulutnya sendiri.
Ia melirik kepada Kun, laki-laki itu masih fokus pada buku tebal di atas meja lipat. Lisa menghela napas.
"Aku emang handsome," ujar Kun tanpa menoleh.
Rasanya ada ribuan kupu-kupu di perut Lisa. Kedua pipi gembil itu memanas dan menimbulkan semburat kemerahan. Belum lagi penampilan Kun dari samping memancarkan aura boyfriend material yang kuat sekali.
"Kun ...," lirih Lisa.
Kun hanya berdeham. Sepertinya dia sudah insaf kembali dari Kun yang cerewet.
"Jukgetta," lanjutnya sembari menyanyikan salah satu lagu dari boy group Korea favoritnya.
Tangan bebas Kun terangkat menuju kepala Lisa. Kun mengacak rambut Lisa sebelum akhirnya bilang,
"Nanti aku cium biar hidup lagi."
Korban film Snow White.
Dive/Killing Me
KAMU SEDANG MEMBACA
Comfort Zone
FanfictionEnd. Lisa punya sepuluh alasan untuk benci Kun, pacarnya sendiri. the story is mine, the casts aren't. Alay dan menjijikkan. Cai Xukun x Lalisa | kaylrina 2020 menerima kritik dan saran !