Catatan Pertama

48 10 0
                                    

Hai Alana,
Tulisan tentangmu hampir selesai. Mungkin akan lebih tepat jika ku sebut sebuah kisah pengharapan.
Walaupun Aku tahu takkan pernah sampai pada matamu. Tapi ada di sisi terpencil dalam qalbu, masih tersisa sepercik asa bahwa di satu sudut bumi ini Kamu masih bernafas lega hingga kini. Menikmati secangkir coklat hangat, kala dingin malam memekik pada tulangmu. Dan aku akan menyelesaikannya disini, di Bali. Di tempat dimana yang orang-orang yakini sebagai tempat terakhirmu terlihat, 15 tahun silam. Namun, aku masih betah bertahan pada satu keyakinan, keajaiban itu ada. Karena bahkan sampai saat ini, ragamu tidak pernah ditemukan siapapun.

Hai Alana,
Dari sekian juta aksara tentangmu. Perhatikan dengan baik inti dari semuanya.
Aku merindukanmu.

Catatan Untuk AlanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang