Sudah dua hari Vina merasa bosan dirumah sendiri.
Pikirannya selalu ter arah pada sang suami,tanpa pikir panjang vina segera menelfon vano untuk menanyai sebuah kabar,sudah dua hari vano pergi ke bali dan tidak ada kabar dari nya sama sekali.Titt-tittttt-tittt
"Maaf,nomer yang anda tuju tidak dapat menerima panggilan ini,cobalah beberapa saat lagi" ucap seorang wanita di sebrang telfon.Vina merasa khawatir,takut terjadi sesuatu pada suaminya.
Vina segera menghubungi ayah roni untuk menanyai kabar vano.
Tittt-tittt-tittt panggilan pertama tidak ada jawaban,namun vina terus mencoba hingga panggilan ke 6,,,akhirnya diangkat.
"Halo,ada apa vin?"ucap ayah roni dari sebrang telfon"I-iya yah,mau nanyai kabar aja,soalnya vano dari kemarin ga bisa di hubungin"kata vina
"Ohh,baik kok vin,ponsel vano ditaruh dalam koper,mungkin keselip baju baju.disini juga ga sempet pegang hp,semuanya sibuk"ujar roni
"Oh,yaudah kalo baik baik aja,sampein salam ke vano ya yah.makasih"
"Iya"
***
Hari sudah menjelang sore,vina segera mengambil pakaian dan menuju ke kamar mandi untuk melaksanakan ritual mandinya.
Setelah sekitar 20 menit vina keluar dari kamar mandi dengan pakaian santainya.
"Ehh...."kata vina spontan seperti teringat sesuatu..
Vina langsung membuka ponselnya dan membuka aplikasi kalender yang selalu ia tandai saat menstruasi.
Dannn.....vina terakhir menstruasi sudah 2minggu lalu.
Degg!!
Vina segera mengambil test pack di laci naks yang berada di kamarnya.
Setelah mengenakn alat itu vina terkejut dengan 2 garis vertikal yang berjejeran.
Bibir vina tertarik ke atas sehingga membentuk senyuman tipis.
Vina mengusap usap perutnya yang masih kecil itu "lusa papamu pulang,kita beri kejutan sepesial ya nak"ucap vina pada perut nya.***
Vano POV.
Hari ini aku pergi ke restoran untuk bertemu rekan kerja disana.
Aku menyewa mobil karena aku sudah di tinggal duluan oleh ayah dan yang lain,ini semua karena bangunku yang kesiangan.Aku melajukan mobilku dengan kecepatan cukup tinggi,karena aku sudah terlambat,namun saat aku melaju kencang di sebuah lampu yang menunjukkan warna merah membuat ku menginjak rem dengan kuat,namun hasilnya nilil,rem itu tidak menghentikan laju mobil ini.
"Anjir remnya blongg"umpat ku,tanpa ku sadari aku sudah di tengah tengah perempatan.
Dari kanan terdapat sebuah truk besar yang menabrak mobil yang ku kenakan.Tinnnnnnn,,,brakkkkkkk!!!
Setelah mendengar suara itu mataku menampilkan warna gelap,dan aku tak sadarkan diri.
Vina POV.
Saat aku sedang memasak makanan untuk di bawa kerumah mama tanganku teriris pisau saat hendak memotong ayam.
"Sssh arggh"desis ku kesakitanTanganku gemetar padahal lukanya kecil,dan tidak terlalu sakit,,,seperi telah terjadi sesuatu.
Tlingg tlingg tlingg!!
Pikiranku kemana mana saat mendengar suara telpon dari ayah roni.
Aku mengangkat dengan tangan yang bergetar.
"a-ada apa y-ahh?"tanya ku gemetar"V-vinnn"kata ayah dengan suara khawatir
"Kenapa yah,ada apa"tanyaku penasaran
"Vv-vanoo.."ayah menggantungkan ucapannnya
"Vano kenapa yah,vano baik baik aja kan,yahh..kenapa??"tanya ku kembali,tak terasa air mataku sudah menggenang.
"V-vano kecelakaan"
Deggg!
Kaki ku lemas,pikiranku buyar saat mendengar ucapan ayah,tak terasa ponselku terjatuh,ku ambil ponsel itu,namun ponsel itu tidak bisa di nyalakan kembali.
Air mataku deras mengucur jatuh ke pipiku.
Aku melajukan mobilku menuju rumah mama.
Sesampainya di rumah mama,aku memasukkan mobilku di garasi.
Terlihat sosok wanita dan lelaki paruh baya sudah di ambang pintu dengan air mata yang menggenang.
Aku berlari menghampiri mereka,mama langsung memelukku,ku balas pelukan itu erat.
"Kamu yang sabar ya vin,semoga semua baik baik saja"ucapan itu terlontar dari mama
"Kamu siap siap vin,sore ini kita ke sana" ucap ayah rico
Aku mengangguk saja,sudah tidak sanggup jika berbicara sepatah kata pun.
***
Vina dan orang tuanya sudah sampai di rumah sakit vano,langkah vina sudah cepat cepat untuk menuju ruangan vano.
Vina berhenti saat melihat ayah roni menunggu di depan ruangan inap.
"Yah,gimana keadaan vano??"tanya vina"Vano lagi ditangani dokter,mungkin sebentar lagi dokter itu keluar"kata ayah roni dengan mulut bergetar.
Vina mengangguk,tak lama kemudian seorang dokter keluar dari ruangan vano.
Vina segera menghampiri dokter itu
"Dok,gimana keadaan suami saya??"tanya vina pada dokter itu"Suami anda akan baik baik saja,sekarang beliau sedang menghadapi masa kritis,saya akan berusaha semampu saya untuk menyelamatkan beliau,sekarang beliau hanya bisa di jenguk 1 orang saja,beliau harus banyak istirahat,saya permisi"kata dokter itu,lalu pergi
Vina kembali meneteskan air matanya,kemudian vina mengusap perutnya "semoga papamu baik baik saja"ucapnya lirih
***
Vina duduk di samping brankar,sembari mengecup tangan suaminya beberapa kali.
"Bangun van"
"Anak kita butuh seorang ayah"
"Kita mau punya anak van"
"Tolong bangun!!"
"Aku mau kita bahagia dengan keluarga kecil kita van"
"Van ku mohon bangun"
"Aku gak mau anak kita terlahir tanpa seorang ayah"
"Tolong van"
Vina berbicara tanpa peduli yang di ajak bicara dengar atau tidak.dengan menumpahkan air matanya,vina sembari mengecup wajah dan tangan pria yang berbaring lemas dihadapannya itu.
VOTE JAN LUPA!

KAMU SEDANG MEMBACA
My Life
Novela Juvenil"seorang gadis SMA yang di jodohkan oleh orangtuanya dengan anak sahabatnya membuat gadis bernama vina azila frustasi" [18+] •Rank 2#wkwk 1-6-2020