My Life

14.

Hai guys aku kembali setelah sekian lama menghilang... duarrr! gampar online.
Ini adalah janji up setelah lebaran, terus aku up kembali setelah urusan sekolah selesai ya guys soalnya aku lagi cari sekolah nih, doain dapet sekolah yang diinginkan yaahh❤
_______________

Vina terduduk lemas di samping brankar yang vano tiduri,matanya terlihat sembab karena terlalu banyak mengeluarkan air mata,bahkan ia semalam tidak tidur karena ingin menunggu suaminya terbangun, namun nihil sampai saat ini belum ada tanda tanda vano akan terbangun.

Sudah beberapa jam vina terduduk lemas di samping brankar,tidak ia sadari vina telah tertidur dengan posisi duduknya.

roni datang untuk melihat keadaan puteranya dan ingin berbicara pada sang menantu namun ia urungkan karena melihat vina yang begitu pulas tertidur di bangku samping brankar dengan tangan yang dilipat di atas brankar dan wajah yang di tenggelamkan di tangannya.

Roni hanya menunggu di soffa yang tersedia di ruangan itu hingga vina terbangun,namun ia akan sangat senang jika puteranya juga terbangun.

____

Vina menunggu di depan ruangan vano.seorang dokter dan seorang perawat sedang memriksa vano,tak lama kemudian dokter dan perawat itu keluar dengan raut wajah muram.

"bagaimana keadaan suami saya dok?"kata vina dengan manik mata berkaca kaca

"maaf"satu kata dari dokter yang membuat air mata vina mengucur deras "sepertinya tuhan lebih sayang vano"lanjutnya

Vina menganga,mencerna perkataan dokter itu,setelah paham apa yang dikatakan dokter itu vina menunduk lemah, wajahnya berubah menjadi pucat tak lama kemudian vina terjatuh dan tidak sadarkan diri.

Selang beberapa saat vina membuka matanya.

"vanooo...."teriak vina frustasi "kenapa kamu ninggalin kita,aku gamau jadi janda,dan aku gamau anak kita jadi anak yatim,tolonggg yaallah jangan ambil vanoku"

"sabar vin"kata savila menenangkan(savila itu ibu vina ya guys,bagi yang lupa aku ingetin)

"vanoooooo....."teriak vina kemudian membuka matanya "alhamdulillah cuma mimpi"kata vina berbisik pada diri sendiri

"Udah bangun vin?"kata roni berdiri menghampiri sang menantu.

"Lu buta hah!?!?"namun kata kata itu hanya berada dilubuk hati. mana mungkin vina ngomong gitu bener.. bisa di coret dari daftar menantu"astaga kok gue ngomong gini sih untung ga keceplos"lanjutnya dalam hati

"U-udah"jawab vina gugup

"kamu gapapa?"tanya roni

"e-engga"

"oh, ada yang mau saya bicarakan vin"kata roni berjalan keluar ruangan,diikuti vina.

___

Segitu aja ya guys,sumpah ini capther pendek bangett,tapi gapapa ya dari pada ga up.

*eh coba bayangin dah kalo si vano mati beneran,bisa gila ga tuh si vina