sex

9.4K 297 59
                                    

Maaf kalo aku ngetiknya nc teros
:')
Gak tau idenya cuma dapet ini

Happy reading
Awas typo
.
.
.

Hari mulai menggelap, matahari mulai kembali ke peraduannya. Tubuhku lelah, tetapi netraku masih harus fokus memperhatikan seorang pria paruh baya yang sedang menjelaskan pelajaran manajemen keuangan di depan kelas. Ah, hari ini adalah puncak dari segala rasa lelahku, jiwa maupun raga, ditambah lagi dengan waktu yang telah menunjukan pukul 17:00 sore. Waktu yang sangat tepat untuk mengistirahatkan diri dari seluruh aktivitas.

Drtttt drtttttt

Handphoneku bergetar di dalam saku celana jeans biru navy yang aku kenakan. Aku menghembuskan nafasku berat, bahkan dengan belum membuka isi pesannya saja, aku dapat mengetahui siapa pengirim pesan itu.

Aku melirik sebentar dosen di depan dan dengan sembunyi-sembunyi mulai mencoba mengeluarkan handphoneku dari kantung celana.

Dan benar saja,

Sudah kuduga.

Oh baiklah. Mari aku perkenalkan dia terlebih dahulu.

Wang yibo. Lelaki berusia 20 tahun yang mempunyai julukan Strong man. Julukan itu tercipta dari para wanita yang pernah bergaul dengannya. Ia seumuran denganku dan kami telah mengenal dekat sejak lima tahun lamanya. Ia salah satu teman yang memberikan pengaruh besar dalam hidupku. Aku tinggal seorang diri di kota ini dan ia sangat banyak membantuku dalam berbagai hal, termasuk kebutuhan seksual.

"." is calling

Oh shit! Bagaimana ini?? Refleks aku berdiri dan berjalan perlahan menuju dosen yang sedang menulis sesuatu di atas mejanya.

"Pak, saya izin mengangkat telfon sebentar" ucapku dan langsung dibalas anggukan kepala oleh dosen itu.

Aku merutuki diriku sendiri saat ini, mengapa yibo terus saja menggangguku jam perkuliahanku? Apa ia sama sekali tak bisa mengontrol dirinya?

"wee??" tanyaku kesal sambil melirik sekeliling tempat aku berdiri saat ini. Beruntung, karena jam segini kampus telah dalam keadaan sepi, hanya beberapa motor saja yang memenuhi parkiran tepat di depan kelasku.

"cepatlahhhh pulanghh, kamihh sudahh takh tahan" Oh shitttt! Dia mendesah kencang di akhir setiap kata yang ia ucapkan. Membuatku sebisa mungkin menahan gejolak dari dalam diriku.

"Aku masih ada kuliah yibo, bersabarlah. Sebentar lagi aku pulang" Jawabku berusaha selembut mungkin, malah hampir terdengar seperti bisikan jika aku tak berjalan menjauh dari pintu kelas. Tetapi ia seakan tak memperdulikan pintaku dan malah mendesah kencang menikmati sesuatu.

Sial, dengan mendengar desahan yibo saja dapat membuat celana dalamku basah. Tak bisakah ia menungguku hingga aku selesai kuliah atau mereka saling memuaskan diri mereka sendiri tanpa harus menggangguku?

Mereka? Ya aku yakin yibo tak sendirian saat ini.

"Cepatlahh! Karena kau tak ada, aku yang menjadi pelampiasanhh nafsuh Seungjo gege" pinta yibo dengan susah payah.

Benar saja. Hanya seungjo satu satunya lelaki yang ia perbolehkan untuk menyentuh tubuhnya. Dalam hal ini tak hanya menyentuh, mereka bahkan sering melakukan anal sex untuk melampiaskan nafsu mereka.

Let's PlayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang