🐿1

351 45 2
                                    

Hubunganku dengan kekasihku tak dapat dideskripsikan. Mungkin aneh adalah kata yang lumayan pas untuk menjelaskan bagaimana hubunganku dengannya.

Dia adalah siswa terkenal disekolah karna kepintaran dan ketampanannya sedangkan aku hanya seorang anggota dance club yang dianggap beruntung memiliki kekasih setampan taehyun, pikiran orang memang selalu begitu bukan? Memiliki kekasih tampan selalu dianggap sebagai orang beruntung apalagi orang itu seperti aku. Nyatanya, aku cukup membenci hubungan ini. Entah karna apa hubunganku dan taehyun selalu terasa seperti mencekik tapi terkadang juga memberi oksigen yang kubutuhkan.

Contohnya seperti hari ini.

Hanya masalah ingin berangkat bersama kesekolah kami harus bertengkar dengan percakapan yang hanya bisa menyisakan luka.

"Aku tahu aku telat bangun dan aku sudah minta maaf! Kenapa 5 menit telatku bisa membuat kita bertengkar setengah jam?!"

"Karna aku benci orang lambat! 1 menitku berharga dan kita bisa saja telat kesekolah hanya karna kau telat bangun!!"

Lihat!

Dia adalah tipe kekasih yang bisa berteriak seperti itu kepadaku. Aku bahkan terkejut saat pertama kali kita bertengkar tapi sekarang aku sudah terbiasa. Saling berteriak adalah hal wajib saat kami bertengkar.

Tak ada yang mengalah dan tak ada saling menenangkan. Semua akan jadi api.

"Tolong jangan rusak moodku, ini masih pagi"
Lanjutnya lagi. Dan tentu saja aku tak mau kalah.

"Kau yang merusak moodku! Lebih baik tak usah berangkat bersama lagi lain kali"

"Baiklah! Siapa pula yang mau menjemputmu?! Terlalu membuang waktu"

Ah baiklah..kalimat itu lumayan menyakitiku.

Cukup untuk percakapan dimobil hari ini. Aku tak mau melanjutkannya lagi atau aku akan sakit hati lagi.

---
Sialnya kami sekelas-


-Kadang aku berpikir begitu. Tapi lebih banyak aku bersyukur sekelas dengannya. Karna apa? Karna dia anak pintar, kesayangan guru pula. Aku lebih mudah menyelesaikan tugas-tugasku karnanya. Ia tak pernah keberatan kalau aku menyalin tugasnya.
Malah ia akan marah besar dan kami bertengkar lagi kalau sampai aku menyalin tugas anak lain. Dasar aneh.

Aku duduk dibangkuku dengan mood yang masih berantakan. Hampir setiap aku berangkat bersama taehyun moodku memang akan selalu berantakan seharian penuh karna perdebatan yang selalu ada saat kami bersama.

"Seo yoon-"

"Berhenti memanggil nama lengkapku"

Mendengarnya memanggilku seketika membakar kembali emosiku. Aku benar-benar lelah kalau harus bertengkar lagi.
Sialnya lagi dia duduk di bangku sampingku, mau tak mau aku harus terus melihatnya dan akan terus emosi.

"Aku hanya ingin memberikan ini"

Ia menyodorkan kotak bekal berwarna pink yang biasa ia berikan padaku. Fyi, ini bekal dari ibu taehyun dan kata taehyun ibunya sengaja membelikan kotak bekal khusus untukku. Gemas sekali kalau ingat itu tapi saat kembali melihat taehyun rasanya ingin mengamuk lagi.

"T-terima kasih"

Dan taehyun pergi begitu saja.

Aku kembali merenungkan hubunganku dengannya, kenapa bisa aku menemukan kekasih sepertinya? Terlalu menyebalkan tapi juga tak bisa kujauhi, dia sudah mengisi hariku hampir 2 tahun dan sudah menjadi bagian dari kebiasanku untuk melihatnya. Menyebalkan atau tidak, aku tak bisa sehari saja tak melihatnya. Apalagi melihat mata besarnya yang selalu membuatku iri itu. Ughh! Hanya dengan membayangkan mata besarnya menatapku saja sudah membuatku gemasss.

---
"Aku harus rapat dance club hari ini, taehyun!"

"Kau sudah berjanji pada ibuku untuk datang kerumah"

"Aku tahu, aku akan bicara pada ibumu setelah ini. Aku harus rapat dadakan untuk membahas showcase. Ini penting"

"Jadi kau menganggap rapatmu lebih penting dari janjimu pada eomma? Kau terlebih dulu berjanji padanya"

Aku memejamkan mataku. Nada dinginnya benar-benar menusukku. Aku bingung setengah mati. Aku tak tahu kalau akan ada rapat dadakan seperti ini, aku tak bisa meninggalkannya tapi aku juga tidak bisa mengingkari janjiku pada ibu taehyun. Aku ingin membelah diri saja kalau seperti ini.

"Sekarang terserahmu"
Ucapnya yang membuatku semakin bingung.

Sebenarnya aku lebih memilih rapat karna kerumah taehyun bisa kapanpun. Tapi sekarang lihat wajah mengintimidasinya itu!! Bagaimana bisa aku berani memilih rapat dibanding datang kerumahnya?!

"Kujamin tak akan yang datang dirapat dadakan itu"

Aku menatapnya. Jiwa sok tahunya benar-benar memuakkan.

"Darimana kau tahu?"

"Tak akan ada yang suka dengan apapun yang mendadak. Pasti banyak dari anggota dance club yang tak datang. Jadi saranku kau datang kerumahku dan menemui ibuku saja"

Bukan hanya saran,
Ia langsung menarik tanganku dengan paksa menuju keparkiran.

Tentu saja aku berontak. Memukul punggungnya beberapa kali sambil berteriak 'kang taehyun gila' kalau tak ada orang, saat ada orang aku berhenti.
Yang ia lakukan hanya menggenggang pergelangan tanganku hingga rasanya kebas dan hampir putus.

Sesampainya dimobil yang kulakukan adalah menggigit tangannya karna ia benar-benar tak mau melepasku dan tanganku rasanya sakit sekali. Barulah ia melepasnya setelah merasakan gigitanku.

"shh"

Aku terkesiap mendengar ringisannya. Oh tidak! Punggung tangan taehyun berdarah karna gigitanku!























Adakah yang masi nunggu punya taehyun?
Monmaab uda buat kalean nunggu lama✌

[TXT] YoungXLove| Kang TaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang