Sampai mobil ia mendiamkanku terus. Entah ini jadi ke pet shop atau tidak.
"Kau pikir dengan cemberut seperti itu aku akan gemas? Cihh tidak sama sekali"
Karna aku kesal dengan wajah cemberutnya. Memperburuk suasana hatiku saja."Kau pikir aku seperti ini untuk membuatmu gemas?"
"Mungkin saja. Kau kan pencari perhatian"
Dia memukul setir dihadapannya dengan kesal.
Hah kau pikir aku peduli??
---
"Ini lebih lucu, taehyun"
"Tapi itu berwarna kuning. Aku tak mau"
"Kenapa dengan kuning? Warna kuning cocok dengan warna bulunya"
"Kucingku itu laki-laki. Aku ingin dia terlihat lebih manly"
*eh btw kucingnya taehyun beneran cowok ya?gw lups"Apa dengan mengenakan collar berwarna kuning ia bisa berubah jadi betina? Tidak kan?"
"Intinya aku mau yang ini"
"Hitam terlihat membosankan"
"Aku tak peduli. Dia kucingku. Aku yang akan memilih"
Lalu untuk apa mengajakku? Untuk dijadikan lawan bertengkar atau untuk dijadikan partner membuat keributan dipetshop?
Dasar Kang Taehyun!
Dia meninggalkanku yang masih jengkel. Karna tak kunjung bergerak akhirnya ia berbalik dan menarik tanganku agar mengikutinya.
Kami menuju tempat makanan kucing.
Taehyun sibuk memilih makanan untuk kucingnya. Sedangkan aku? Aku sibuk mencuri pandang pada penjaga kasir tampan yang sedang melayani pembeli itu.Ahh apa kata yang cocok untuk oppa itu? Tampan? Keren? Manis? Aku tak tahu~ semua ada padanya. Dari kaki panjang sampai bahu lebar, ia memiliki itu.
"Siapa yang kau lihat?!"
Sial. Anak ini! Aku sampai lupa kalau kemari bersamanya. Beberapa menit menatap kasir oppa membuatku lupa semuanya. Hehe.
"A-ah itu itu nenek yang membawa anjing poodle, lucu sekali"
Dia hanya menatapku curiga lalu kembali sibuk mengambil makanan kucing.
Setelah beberapa menit menunggu, Taehyun menarikku menuju kasir. Ahh kasir oppa itu tersenyum manis sekali kearah kami.
Kesalnya Taehyun tak melepas tanganku sama sekali walau aku sudah menarik-narik tanganku agar lepas."Tae..lepas"
Bisikku. Dia tak bergeming."Kau tak malu ya dilihat orang seperti ini?"
Bisikku lagi. Taehyun hanya menatapku sebentar lalu kembali diam memperhatikan kasir oppa yang sibuk men-scan barang belian Taehyun.Oke oke aku menyerah.
---
Hari ini aku belum melihat Taehyun sama sekali. Tadi pagi aku juga tak berangkat bersamanya. Ia sedang sibuk bolak-balik ruang guru dan perpustakaan. Sepertinya akan ada olimpiade lagi. Ia belum memberitahuku. Terserah dia.Seperti biasa aku makan dikantin bersama Jian. Hari ini aku tak dapat bekal dari ibu Taehyun. Aku juga tak tahu kenapa. Apa Taehyun lupa memberikannya padaku atau memang hari ini ibunya tak membuatkanku bekal.
"Bukannya kau sedang diet ya?"
Tanya jian."Eumm"
"Lalu kenapa makan jajjangmyeon?!"
"Lee ssaem tak akan tahu. Tenang saja. Lagipula berat badanku tak gampang naik"
"Yasudah. Jangan salahkan aku kalau kau terlihat seperti ajhumma saat tampil nanti"