Lebih panjang dari biasanya🚫
Aku terkejut mendapati taehyun berdiri didepan gerbang rumahku. Aku baru saja sampai dan sudah disambut orang yang tak ingin kutemui lagi.
Dia menatapku sendu.
Sebenarnya aku lelah. Aku hanya ingin istirahat dari hari panjang ini. Aku juga ingin mengeluarkan sesak yang daritadi kutahan didadaku.
Aku berusaha melewatinya tapi ia menahanku. Tentu saja.
"Aku tak ingin kita seperti ini"
Ucapnya dengan tegas."Terserah. Mau bagaimanapun kita sudah tak ada hubungan lagi"
Balasku."Siapa bilang? Kita tetap berpacaran. Aku tak mengatakan kalau aku menyetujui pernyataanmu"
"Dengarkan aku, kang taehyun. Kita. Sudah. Berakhir"
Dan kata-kata yang keluar dari mulutku seperti menekankan pada diriku sendiri juga kalau aku dan dia benar-benar sudah berakhir. Itu membuatku tambah sesak dan berakhir menangis sembari berlari meninggalkannya.
Ya, mau bagaimanapun hubungan ini memang harusnya begini.
---
Pagi-pagi sekali aku harus mengompres mataku menggunakan air hangat karna terlalu bengkak. Iya, aku menangis semalaman sampai tertidur karna lelah menangis. Eomma terkejut saat melihatku turun dengan mata masih sedikit bengkak."Yaampun dasar anak remaja! Begitu saja sudah menangis sampai jelek seperti itu"
"Eommaaaa"
"Pasti karna taehyun kan? Tadi malam ia minta maaf pada eomma dan berkata mungkin besok pagi matamu akan bengkak dan kau bangun dengan keadaan sedih jadi dia minta tolong pada eomma untuk membuatkanmu sarapan spesial"
AAARghHHhHhhH aku mau menangis lagiiiiii
Kang taehyun sialan!
Sempat sempatnya membuatku meleleh padahal aku jadi sedih seperti ini juga karna diaa! Dasar anak gila!
"Makanlah, tuan putri"
Kulihat dimeja makan sarapannya benar-benar beda dari biasanya.
"Ya! pelan-pelan makannya! Kadang eomma heran kenapa anak manis seperti taehyun bisa mau pada gadis rakus sepertimu"
"Aaaa eommaa"
---
Author pov.Yoonhee jadi super canggung memasuki kelasnya sendiri. Karna apa? Karna taehyun sudah ada dikelas sembari memainkan ponselnya. Tadi ia berangkat bersama supir appanya karna ia sudah tak lagi dijemput oleh supir kesayangannya yang tak lain adalah taehyun.
Yoonhee semakin merasa tak nyaman saat taehyun menyadari dirinya datang dan malah menatapnya hingga ia duduk dibangkunya.
"Yoonhee-"
Ia tahu taehyun akan mengajaknya bicara jadi ia sudah menyiapkan headset dan langsung memasangnya pada telinga.
Yoonhee masih berusaha fokus pada ponselnya namun gagal karna tiba-tiba kotak bekal berwarna pink berjalan dimejanya. Taehyun menyodorkannya dengan pelan. Seketika dadanya kembali sesak.
Hatinya masih lemah dan taehyun terus memperlakukannya seperti ini.
Saat jam pelajaran kedua taehyun meninggalkan kelas. Ingin belajar untuk olimpiade bersama teman klubnya. Tak dapat dipungkiri yoonhee merasa lega. Bersebelahan bersama mantan tak pernah ada enaknya.
"Kalian bertengkar ya?"
Tanya jian. Dari tadi ia mencolek lengan sahabatnya saat taehyun ketahuan memandang yoonhee diam-diam dengan tatapan sedih.