🐿2

179 39 3
                                    

Aku menyesal telah menggigit tangannya. Ia jadi berdarah karnaku.

Aku ingin minta maaf, tapi gengsi.

"Kau baru diam saat aku kesakitan"
Ucapnya.

"Maaf"
Lirihku akhirnya. Entah ia dengar atau tidak. Aku mengambil tissue dari tasku lalu menarik tangannya untuk ku bersihkan darahnya. ada sedikit air liurku juga sih. Sorry. Hehe.

"Tanganmu juga terluka"
Ia membuka ujung lengan blazerku untuk melihat lebam di pergelangan tanganku. Demi apa aku tak tahu kalau pergelangan tanganku sampai membiru seperti itu. Wahh kang taehyun.

"Maaf"
Beda denganku, ia mengucapkannya dengan lantang lalu mengusap lebam dipergelangan tanganku lembut.

"Apa sakit?"
Tanyanya. Aku menggeleng.

"Apa punyamu sakit?"

"Sedikit"

Aaa aku jadi semakin merasa bersalah..

"Sampai rumahmu aku akan mengobatinya"

"Eum. Sekarang ijin dulu ke orang tuamu kalau kau kerumahku"

Aku mengangguk lalu mulai sibuk dengan ponselku sedangkan ia mulai menjalankan mobilnya.

Yang kutemukan diobrolan grup dance club cukup menarik jadi aku membukanya dan ternyata..

Rapat ditunda karna tak ada anggota yang hadir.

Bukankah ini luar biasa? Tebakan taehyun benar 100%. Kurasa aku harus mulai mengakui kemampuan meramalnya. Ia bisa saja menjadi dukun setelah ini.

"Tae.."

"Eum?"

"Rapatnya ditunda karna tak ada anggota yang hadir"

Ia mendengus kecil mendengar ucapanku.

"Sudah kukatakan padamu. Coba saja kau menurut tadi, mungkin kita tak akan terluka"

Benar juga sih. Ini sudah terjadi, mau bagaimana lagi?

---

Kita impas

Karna apa?

Karna ternyata dirumah taehyun tidak ada orang tuanya maupun kakak perempuannya. Taehyun baru mendapat kabar kalau orang tuanya harus mengurusi asuransi atau apalah sedangkan kakaknya masih kuliah.

Jadilah kami hanya berdua dirumahnya.

Sudah biasa,

Aku masuk kekamarnya pun sudah biasa.

"Mau kemana?"
Tanyanya saat aku berjalan keluar kamarnya untuk kedapur.

"Kedapur, mengambil p3k untukmu"

"Tak perlu. Aku tak percaya padamu untuk hal seperti ini. Biarkan eomma saja yang mengobatiku nanti"

Hah. Sialan.

"Aku hanya berusaha untuk tanggung jawab"

"Kalau kau mau tanggung jawab, cukup diam disini"

Oke oke. Aku sedang tidak dalam mood bertengkar.
Akhirnya aku duduk bersandar diranjangnya. Memilih memainkan ponselku, sedangkan ia ada dikamar mandinya entah melakukan apa.

Beberapa menit hanya seperti ini hingga ia keluar dari kamar mandi dengan keadaan sudah segar. Aku diam saat ia duduk disebelahku. Wangi segar sabun mengusik hidungku. Hmm aku suka wanginya.

Namun lama-lama terasa panas sekali. Mungkin kalau taehyun duduk dengan benar dan tak menempel padaku seperti ini aku tak akan merasa semakin panas. Coba bayangkan. PANAS. Lalu seseorang malah memelukmu seperti koala.

"Minggir. Aku gerah"

Karna sungguh aku kegerahan. Dikamar taehyun tak ada AC-maksudku bukan tak ada tapi rusak beberapa hari yang lalu. Yang merusaknya kami berdua, Karna tak ada yang mau mengalah dalam mengatur suhu dan akhirnya AC-nya rusak:")

"Kenapa sih kau selalu seperti ini saat aku mencoba untuk menjadi sepasang kekasih yang normal?!"

Hey kenapa jadi tiba-tiba membentak seperti itu?

"Aku hanya gerah! Tak ada maksud lain"
Balasku.

"Tidak! Kau memang selalu seperti itu!"

"Ya! Kaulah yang seperti itu! Apa kau tak merasa kalau kau juga seperti itu?! Setiap kali aku mencoba mendekatimu maka kau akan marah! Padahal Aku selalu diam saat kau menciumku atau menempel padaku terus-"

APA YANG KUKATAKAN?!

Apa yang aku katakan tadi tidak bohong. Hanya saja..ayolahhh yang benar saja aku mengatakan hal itu. Kan malu.

Kulihat telinga taehyun memerah. Mungkin milikku juga.

"Maksudku aku-aku.. aku hanya kesal saat kau seenaknya menciumku tapi aku tak boleh menci-ah bukan itu. maksudku bukan bukan arrghh aku tak tahu"

Bukan memperbaiki, malah semakin memperburuk suasana.
Aku salah tingkah tak karuan.

"Gwiyeomne"

Hah?
Apanya yang lucu?

Ia mengusap kepalaku dengan lembut.

"Melihatmu salah tingkah seperti itu membuatku gemas"

Lihat!

Beginilah kami. Bertengkar, Saling berteriak, Saling menyakiti. Lalu dengan sendirinya menjadi lembut dan manis. Kata-kata yang awalnya dingin tiba-tiba menjadi kata yang saling menghangatkan.
Apa lagi yang bisa kukatakan selain hubungan ini memang aneh?

[TXT] YoungXLove| Kang TaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang