permainan

1.9K 68 1
                                    

"Oooh apa kabar?" tanya bita dengan sedikit cengiran "hmm... Baik" jawab tora dengan sangat kesal "hey sudah sudah kita nih mau main bukan mau bertengkar" lerai sasina yang mendapat anggukan dari nalia dan nesya
"Nalia,nesya,sasina!" jerit seorang wanita berambut hitam dari kejauhan.sasina,nalia dan nesya menajamkan mata mereka baru saja mau dilihat tiba tiba menghilang "siapa tadi?" tanya nalia"hmm..mung-"kalimat nesya terpotong oleh suara yang mengejudkan mereka "whaaa"ucap seorang wanita berambut hitam di belakang mereka ,mereka pun terkejud " hey natalia suka bener bikin orang jantungan!"ucap nalia sambil menggosok gosok dadanya
"Hehe... Maaf maaf hanya iseng dikit " ucap natalia sambil cengeesan ,mereka asik mengobrol tiba tiba ada seorang wanita yang hampir sepantaran bita dan tora menjewer telinga natalia "ad-duh sakit kak tilam" protes natalia "kamu sih ninggalin kakak" ucap tilam kakak natalia sambil melepaskan jewerannya
"Yasudah nih, semua sudah pada kumpul mendingan kita main petak umpet gimanah?" tanya sina bersemangat "setuju" jawab natalia,nalia,nesya kompak "kami boleh ikut tidak?" tanya bita dan diangguki oleh tilam dan tora "tentu!,lebih banyak lebih seru " ucap natalia tidak kalah bersemangat nya "kalau begitu siapa yang mau jaga duluan ?" "gimana kalau yang nanya aja jaga duluan setuju tidak?" tanya bita yang diangguki semua orang, sasina hanya bisa pasrah karena semua orang sudah pada setuju
"Aku mulai 123..." sasina menutup matanya dan yang lain bersembunyi di tempat yang bagi mereka tidak ketahuan oleh sasina,setelah selesai menghitung sasina mencari mereka
"Shut.. Kak tora diam" bisik nalia dan nesya dari balik semak semak .sasina mencari sampai sampai ada suara yang muncul "hahaha.... Ada anak kecil di sini ya?" ucap nya sambil tertawa keras "siapa disana ,tunjukan wujudmu!" suara sasina sangat lantang "ya baiklah" ucap nya ,kemudian dia menampakan wujudnya yang menampilkan sesosok wanita ,dia menampilkan senyum nya yang seakan mendapat mangsa bukan senyum manis "aku harus menolong adik ku!" ucap bita yang ingin menghampiri sasina,tilam dengan sigap menarik tangan bita dan menyuruh nya bersembunyi kembali "tapi adik ku disana ,kalau dia terluka bagaimana?" ucap bita dengan sangat khawatir "tenanglah bita sasina itukan anak yang kuat dia pasti bisa mengalahkan nya"tilam menenangkan bita yang sedang khawatir dengan keadaan adik nya bita hanya bisa mengangguk dan kembali bersembunyi
" kamu siapa"tanya sina polos "aku adalah cira " jawabnya singkat dengan senyuman yang ingin membunuh "cira apa kau ingin bermain dengan ku" lagi lagi sasina bertanya dengan polos "sasina ini bodoh apa gimana sih " gerutuk tora "main?,eh aku punya ide giman kalau kita main adu kekuatan siapa yang kalah harus menuruti permintaan yang menang gimana setuju tidak?" "hmm.. Baiklah tapi jangan terlalu kasar ya" ucap sasina dengan senyuman manis nya
"Dasar gadis bodoh!" ucap tora kesal
Bita yang tidak bisa menahan diri kemudian memilih keluar dan menemui sasina dengan diikuti yang lain nya "ada penyusup" ucap cira pelan yang masih bisa didengar oleh sasina ,cira dengan cepat membekukan bita,nalia,nesya,natalia,tora,dan tilam. Sasina menoleh kebelakang dan mendapati kakak kakak dan sahabat sahabatnya yang di bekukan oleh cira "apa yang kau lakukan pada mereka!" ucap sasina sambil menunjuk kearah mereka"cepat kembalikan mereka"sambung sasina"kalah kan aku dulu baru kebebas kan mereka "ucap cira dengan sombong nya " baiklah aku akan melawanmu"
Sasina melempari bola bola api berukuran sedang kearah cira, cira dengan gesit mengelak dan sesekali melempar bola ice "hanya segitu kemampuan mu" ejek cira dengan tertawa keras sasina tidak bisa mengontrol dirinya bola matanya yang hijau berubah menjadi merah tubuh nya mulai dilapisi oleh api tapi api itu tidak melukai sasina,apa yang melapisi sasina semakin membara akibat emosi yang tidak terkontrol lagi sampai sampai ice yang membeku kan kakak kakak dan sahabat sahabat nya mencair dengan cepat ,mereka telah sadar dan hanya bengong melihat sasina yang berubah drastis apalagi api yang membara di sekujur tubuh sasina membuat siapa saja yang di dekat sasina pasti terbakar ,"penjara api"ucap sasina seketika api langsung memenjarakan cira cira ingin melepaskan diri tapi tidak bisa alhasil cira mati terbakar oleh api sasina ,api yang menyelimuti sasina memudar dan lama lama menghilang
Mereka segera menghampiri sasina "sasina apa kau baik baik saja?" tanya bita sambil memeluk sasina "aku ba--" ucapanya terpotong karena sasina pingsang tiba tiba bita langsung mengendong sasina dan mereka pergi ke kerajaan listan
"Ad--duh kepala ku" sasina memegangi kepala nya dan membuka perlahan mata nya "sasina sudah bangun " teriak nesya yang membuat semua orang menatap sasina
"Apa kau baik baik saja?"
"Apa kau ingat kami?"
"Apa kau merasa pusing?"
"Ada yang sakit?"
"Sasina apa kau mengenal kami?"
Tanya mereka yang membuat sasina melongo
"Eh, nanya in nya satu satu dong! Aku baru bangun gini sudah di tanyain pertanyaan yang macam macam ,harusnya aku yang nanya" ucap sina dengan cemberut mereka tertawa mendengar ocehan dari sasina "hmmm..., kenapa kalian semua disini?" mereka terdiam mendengar pertanyaan sasina "apa kau tidak ingat kejadian dihutan diktor tadi?" tanya bita yang di angguki yang lain "dihutan? Aku saja di kamar mana mungkin aku ke hutan " sasina bingung ,mereka diam
"Papa apa kita beritahu sasina soal tadi " bita berbicara kepada ayah nya lewat telepati "kurasa tidak perlu, nanti dia akan ingat sendiri" kata raja nato samb memutuskan telepati mereka
"Kalian menginap saja ya ini kan sudah malam nanti terjadi yang tidak tidak ,kalau urusan papa mama kalian raja sudah mengirim kan surat agar kalian menginap disini" kata ratu sambil berjalan keluar kamar "baiklah yang mulia ratu dan raja "ucap nalia nesya natalia tilam tora kompak " papa bolehkah--- "silahkan saja " potong papa sina sambil berjalan keluar kamar sasina senang mendengar perkataan ayah nya



Halo maaf yah kalo cerita nya gaje ya baru pertama kali bikin
Kalo cerita nya kependekan maaf yah
Sampai jumpa nanti
😊😊😊

magic school academy (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang